Jumat, 31 Januari 2014

Sinopsis Prime Minister and I Episode 15 Part 2

Anyyeong Part 2 hereeee...... siapin tisu ya.....hihihihiihih
Mas LBS lagi baca koran heheehehee
Saat Da Jung mengunjungi ayahnya, ayah da jung terlihat pucat sekali, ia terus saja batuk. Da Jung yang baru datang tanya ada apa dengan ayahnya hari ini, mengapa ia terlihat pucat sekali. Ayah da jung yang mendnegar hal itu bilang kalau ia tidak ada pilihan selain sakit seperti ini dan lagi kemrin ia habis bermain Go Stop bersama temannya yang berada diruang seblah dan ia kalah, makanya ia seperti ini.

 Da Jung membawakan makanan kesukaan ayahnya dan buah buahan, tapi tampaknya ayah da jung ahri ini tidak berselera makan, ia hanya memakan sedikit makanan yang dibawa oleh da jung.

da jung yang melihat hal itu heran, ia bilang pada ayahnya kalau ia membawakan makanan ini khusus untuk ayahnya. ayah da jung bilang kalau ia sudah makan siang tadi, da jung yang mendengar hal itu tambah heran, setau dirinya tidak ada orang lain yang akan membawakan makanan untuk ayahnya.

da jung lalu tanya apa ayahnya merasa tidak enak badan? ayah da jung yang mendnegar hal itu bilang kalau ia sudah mengatakannya tadi kan bahwa ia kurang enak badan, perutnya terasa sakit dan pedih, setelah mengatakan hal itu ayah da jung bilang kalau ia ingin rebahan.
 Da Jung yang khawatir kembali bertanya apa ayahnya baik baik saja, ayah da jung yng mendnegar hal itu berusaha menenangkan anaknya kalau ia baik baik saja, ayah da jung malah tanya bagaimana dengan Woo Ri, Na Ra dan Man Se, apa mereka baik baik saja?

Da Jung yang mendengar hal itu lalu tersenyum ia bilang kalau mereka baik baik saja, bahkan mereka selalu bertanya kapan kakek mereka datang, supaya mereka bisa membuat masalah lagi, dan mendapatkan ampao. 

ayah da jung lalu bilang walapupun ia jarang bertemu dengan anak anak da jung tapi ia selalu dihantui oleh bayangan mereka bertiga, saat ia melihat anak anak, ia teringat ketika da jung masih kecil.
Da Jung yang tidak mengerti tanya kenapa?, ayah da jung menjawab kalau da jung merip sekali dengan mereka, meskipun da jung tanpa seorang ibu, da jung tidak pernah mengatakannya, dajung malah sering sekali tertawa, selulu membuat onar tapi lebih daripada itu tidak ada yang mengetahui perasaan dajung yang sebenarnya. da jung yang mendnengar hal itu tersenyum.

"Da jung ah....baik baiklah pada mereka. kau harus baik baik pada mereka, ya?"

da jung tersenyum, "jangan khawatir ayah, aku akan memperlakukan mereka dengan baik, ,malahan aku akan memberikan mereka hadiah"

hadiah? hadiah apa?" seru ayah da jung penasaran.

bukannya menjawab da jung hanya tersenyum.
Yool yang berada di ruang kerjanya memikirkan tentang perkataan presiden kemarin, yang sudah jelas jelas melarangnya untuk melanjutkan kembali apa yang ia lakukan sekarang, dan jika Yool masih melakukannya maka presiden tidak berfikir jika ia masih bisa bekerja sama dengan Yool.
Na Ra yang ditingggal sendirian oleh da jung merasa bosan, ia lalu mengahmpiri ayahnya dan mengajak ayahnya untuk memasak sesuatu. Yool yang mendnengar hal itu bilang kalau ia sedang banyak kerjaan sekarang. Na Ra yang mendnengar hal itu lalu bilang, "tentu saja, ayah pasti selalu sibuk. baiklah kalau begitu" seru Na Ra berusaha tidak terlihat kecewa lalu menutup pintu ruang kerja ayahnya.
Tapi kemudian Yool mengubah pikirannya, ia lalu memanggil Na Ra lagi. Na Ra yang sudah tau ayahnya bakal menyetujui usulnya membuka pintu itu dengan semangat.
Yool mencari Man Se dikamarnya tapi ketika ia membuka pintu kamar Man Se ia tidak menemukan dimana anaknya yang satu itu. saat melihat kamar Man Se yool malah terlihat tertarik dengan sebuah buku hitam yag ada disana dan ketika ia akan membuka buku itu, Man Se muncul dan mengurungkan niatnya.
In Ho mengantar Da Jung untuk menemui Na Young, Da Jung berterima kasih pada In Ho karna sudah mengantarnya sampai disni, tapi mulai dari sini ia yang akan kesana sendirian.
 Da Jung yang akan berjalan ketempat Na Young terhenti ketika In Ho memanggilnya,

"Nam Da Jung sii, aku akan bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya. haruskah kau melakukan hal ini?"

sambil tersnyum dajung menjawab, "ya."
"aku rasa aku harus bertemu dengannya"
 Setelah mengatakan hal itu da jung pergi sementara in ho hanya bisa melihatnya berjalan menjauh.
 Da Jung dan Na Young akhirnya bertemu, mereka sama sama melihat satu sama lain.
Kedua wanita itu saling diam, membisu sampai akhirnya Na Young yang memulai pembicaraan. Na Young bilang setelah ia mendnengar da jung ingin bertemu dengannya, ia banyak berfikir. Kenapa da jung ingin bertemu denganya? apa yang ingin da jung katakan padanya? kalau da jung merasa takut kalau ia akan muncul didpean anak anak dan yool, da jung tidak perlu menghawatirkan hal itu.

Karna ia sama sekali tidak punya pemikiran untuk kembali, da jung yang mendnegar hal itu membantah kalau maksudya bukanlah seperti itu, alasan ia ingin menemui Na Young sanagt berbeda dengan apa yang na young bayangkan.
"Sebenarnya, saat pertama kali aku melihatmu. aku ingin percaya pasti aku ini salah lihat atau hal itu tidak pernah terjadi"
 "Karna.............aku tidak ingin pergi dari sisi PM"
 Da jung kemudian tersenyum kecut, "tapi, apapun itu, semakin aku pikir, ini tidak benar"

"kau masih hidup seperti ini.......bagaimana aku bisa melakukannya?

"dan juga....kau adalah ibu dari anak anak"
 "Nyonya aku mohon kembalilah sekarang" pinta da jung

Na Young yang mendnengar hal itu langsung merespon, "tidak...kalau kau hanya ingin bicara seperti itu, aku akan pergi."

"Aku benar benar berterima kasih padamu da jung sii, tapi.........aku akan berpura pura tidak pernah mendnegar perkataanmu tadi"
Setelah mengatakan hal itu Na Young pergi tapi kemudian Da Jung menghentikannya, 
"anak anak, benar benar merindukan ibunya"
 "Woo Ri rang, Na Ra rang, Man Se gahh... mereka sudah lama menunggu ibunya"

"untuk alasan inilah, kau harus kembali ketempatmu Nyonya"
Setelah mengatakan hal itu da jung pergi meninggalkan Na Young yang tidak bisa mengatakan apa apa, terdiam.
 In Ho menunggu da jung dengan gelisah,
 Saat ia melihat da jung datang kearahnya tanpa basa basi lagi In Ho segera menanyai Da Jung,
" apakah pembicaraanmu berjalan dengan baik?"
 Da Jung yang dtanyai seperti itu mencoba untuk terlihat tegar,

"Tentu saja! ah, sekrang aku merasa lebih baik. karna itu lah sesekali kau harus melepaskan tugasmu"
 In Ho hanya bisa menatap da jung dan kembali bertanya, "apa kau baik baik saja?"
 "Tentu saja!" sahut da jung masih berusaha tegar
 "Benarkah?" seru In Ho tidak yakin dengan jawaban da jung
 
 Da Jung yang terus ditanyai seperti itu akhirnya tidak tahan, ia terdiam tidak menjawab, menangis!
 "Da Jung Sii?"
Da Jung tidak bisa menahan tangisnya, 
"bisakah kau hanya berpura pura tidak melihat apa apa?"
Na Young masih berada di taman, ia duduk dan sepertinya kata kata yang di ucapkan oleh da jung juga mengena dihatinya. Na Young terlihat menangis, 

Na Young kembali mengingat kata kata da jung, 
"nyonya..........aku mohon kembalilah sekarang"
saat akan pulang In ho tanya apa yang akan dilakukan da jung sekrang, da jung menjawab kalau saat ini ia tidak bisa memikirkan apa apa, ia tidak tau. In Ho lalu meminta maaf pada da jung karna ia malah menanyakan ahl seperti itu pada saat seperti ini pada da jung.

da jung hanya tersenyum, tidak apa apa. 
"tapi ketua kang, PM....tentang nyonya yang ternyata masih hidup, berapa lama lagi kau akan menyembunyikan rahasia ini?" 

"kalau kau menyembunyikannya seperti ini, bukankah ini berbahaya bagi PM?"seru da jung khawatir

"dari sisi kemanusiaan, karakter yang bermasalh disini adalah PM dan anak anak. istri yang meninggal ditemukan hidup, jika mereka tau dia masih hidup, dibandingkan orang lain, PM dan anak anak seharusnya mengetahui hal ini terlebih dahulukan?"

"Tapi dari sisi jabatan PM, akan lebih baik tidak memberitahunya sampai masa jabatannya berakhir"

Setelah mengatakan hal itu lalu In Ho mengajak da jung untuk masuk kemoblnya, ia akan mengantar da jung pulang tapi da jung menolak, da jung bilang kalau sekarang ia ingin menyendiri.
Na Young pulang dengan pikiran yang kacau, tiba tiba dari arah belakang ada sebauh mobil yang menghalangi jalannya.
Na young kaget ketika melihat orang ayng berada di dalam mobil tersebut keluar, begitu juga sebaliknya.
 Joon Ki histeris melihat adiknya yang diketahui sudah meninggal, sekarang ada di depan wajahnya,

"Na Young ah..."
"Na Young ah,,, kau kah itu?" seru Joon Ki yang tidak bisa menahan rasa keterkejutannya.

Na Young yang juga kaget, tergagap ketika menjawab Joon Ki, "ooo oopaaa"

"Na Young...........kau! bagaimana kau bisa melakukan hal setega ini?"

"oppa"
"Kalau kau masih hidup seperti ini.... kalau kau masih bisa hidup dan sehat seperti ini.... teganya kau padaku?"

"bagaimana kau bisa setega ini, teganya kau melakukan hal ini padaku?" teriak Joon Ki frustasi

Na Young yang melihat kakaknya seperti itu tidak bisa berkata kata, ia hanya bisa meminta maaf dan menangis, "oppa...maafkan aku. aku benar benar minta maaf!"

"aku.....aku yang salah...."

"Kau....benar benar" tangis Joon Ki lalu memeluk adiknya erat.

Hye Joo yang sedari tadi ada disana juga ikut menangis,
Yool mendatangi sebuah toko bunga, ia ingin membelikan da jung seikat bunga tapi ia masih bingung, pemilik toko yang melihat kedatangan Yool terlihat begitu senang, ia bilang apa Yool ingin membelikan nyonya bunga?. Pemilik toko itu lalu bilang kalau ditokonya banyak bunga yang disukai para wanita, pemilik toko lalu menjelaskan beberapa bunga yang bisa menjadi pilihan Yool.
 Bunga mawar yang berarti gelora cinta
 Bunga Lily yang berarti Cinta Murni
 Bunga tulip yang artinya pengakuan cinta.
Yool mendengarkan penjelasan pemilik toko dengan seksama tentang bunga bunga yang dapat ia pilih tapi mata Yool tampaknya berpindah ke bunga lain, Yool tampak terpikat pada pilihannya sendiri.
 Lain Yool Lain pula da jung, walaupun mereka tidak janjian untuk membelikan pasangannya hadiah, tapi mereka seperti memiliki ikatan batin, mereka berdua sma sama membelikan pasangannya hadiah, tapi sayangnya dengan motif yang lain,

mungkin kalau Yool membelikan da jung sebuah bunga agar da jung akhirnya merasakan masa masa berkencan yang tidak pernah mereka lakukan dahulu sedangkan da jung ia membelikan Yool sebuah jam karna sebenarnya hadiah darinya ini, mungkin sebuah tanda agar apa yang Yool katakan dulu padanya bisa terjadi yaitu menghentikan waktu.
Yool memebrikan kejutan pada dajung dengan memberikan da jung seikat bunga. Da Jung kaget ia tanya ini apa. Yool kemudian bilang "apa kau tidak ingat kau pernah bilang kalau da jung tidak pernah menerima seikat bunga?"

Da Jung tersenyum, ia bilang kalau ia sangat menyukai bunga baby breath, "Terima kasih PM"

Yool tersenyum, "aku senang jika kau menyukainya. aku membelinya karna menyukai arti dari bunga ini sendiri"

"mereka bilang bunga baby breath adalah hati yang suci. saat aku mendnengar artinya, ini membautku memikirkanmu"

"PM"

"Terakhir kali kau pernah bilang padaku kan? banyak hal yang ingin  kau lakukan"
"mulai sekarang, kita bisa menonton film dan berbelanja bersama"
"apapun yang kau inginkan..........satu per satu, kita akan melakukan semuanya"

da jung yang mendnegar hal itu tersenyum, "PM, kalau dilihat, sekarang kau pintar sekali menggombal"

Yool ikut tertawa, "apa aku terlalu menggombal? aku rasa lebih baik aku seperti itu saat sedang begini"
Setelah menagtakan hal itu Yool akan pergi tapi kemudian Da Jung menghentikan langkahnya,
"PM! pasti kita memiliki pikiran yang sama hari ini. aku juga sudah mempersiapkan hadiah untukmu"

Da Jung lalu memberikan hadiah yang sudah ia beli tadi pada Yool, Yool terlihat gembira.

"Ini jam tangan"seru Yool

"kau pernah bilang beginikan PM?"
 "Seandainya kau berpisah denganku, kau ingin menghentikan waktu"
 "Tapi....PM aku tidak ingin menghentikan waktu tapi teruslah berjalan selamanya"

"Nam Da Jung sii, mengapa kau berbicara seperti kita tidak akan bertemu lagi? kenapa kau seperti ini?"
 Da Jung tersenyum, "aku hanya ingin mengatakannya saja"

da jung lalu meminta Yool untuk mengulurkan tangannya, ia akan memasangkan jam itu pada Yool. Yool yang mendengar jawaban dari da jung hanya bisa terdiam, masih merasa aneh dnegan kata kata dajung.

da jung tersenyum senang ketika melihat jam itu cocok sekali pada Yool.
Da Jung meletakkan bunga pemberian Yool di vas, da jung lalu ingat perkataan Yool tdi tenatang baby breath bahwa baby breath melambangkan hati yang suci.

Da Jung kemudian menambahkan kalau sebenarnya bunga baby breath juga mempunyai arti kesedihan yang abadi.
DA Jung terus melihat Yool tanpa berkedip saat Yool bekerja. Yool yang dilihatin seperti itu tersenyum, "kalau kau melihatku seperti itu terus, aku rasa aku tidak akan bisa berkonsentrasi"

Da Jung yang di katakan seperti itu akhirnya menyadari, ia lalu bilang "kalau kau merasa terganggu, haruskah aku pergi?"

Yool tersenyum, "kau bisa diam saja disitu" seru Yool dengan masih melihat dokumen dokumennya

Yool lalu menengakkan kepalanya dan bilang dengan sedikit keras, "tidak, jangan bergerak kemana mana. kau harus tetap diam disitu!"

Da Jung yang melihat tingkah Yool tersenyum
 "PM"

"Emmmm..."

"Sejujurnya....ada sesuatu yang harus kau bicarakan denganku?"

"benarkah, tapi mengapa kau bertanya seperti itu?"

:"hanya saja, saat seseorang menjalani kehidupan, pasti mereka pernah menghadapi suatu keadaan dimana kejujuran tak selalu diterima. tapi bagaimana pun itu, mengetahui semuanya bukan berarti selalu bahagia."

"Bukankah tidak mungkin kau masih berjuang padahal kau sudah mengetahui kenyataannya?"

Bagaimana perasaanmu jika hal itu terjadi?"tanya da jung

"aku rasa aku lebih menyukai mengetahui semuanya"

"meskipun mengetahui semuanya itu membuatmu sulit dan sangat tertekan?"

"Aku rasa begitu, sekali saja kau memilih untuk mengabaikan kebenaran. bukankah sama dengan menipu dirimu sendiri dan orang terdekatmu?"

mendnengar hal itu Da Jung tersenyum tipis, 

Yool lalu bilang, "tapi, kenapa kau tiba tiba mengatakan hal seperti itu?"

Da Jung tertawa, "oh hanya saja, aku penasaran dengan apa yang kau rasakan"
"kau bilang padaku kalau makna dari bunga baby breath adalah hati yang murni kan?"
".........................kalau begitu,.....apa kau tau tentang legenda bunga baby breath?"

Legenda bunga baby breath?" seru Yool tidak tau
 bertahun tahun yang lalu ada seorang wanita, yang memiliki seorang kekasih yang terbunuh dimedan perang
 saat waktu mulai berlalu wanita itu mulai bertemu  dengan laki laki lain. Suatu hari, sang kekasih yang dinayatakan sudah meninggal kembali dalam kehidupan wanita itu.
karna itu lah makna lain dari bunga baby breath adalah kesedihan yang abadi
 Yool pergi kekampusnya saat da jung memintanya kesana, Da jung pergi terlebih dahulu setelah itu Yool menyusul.
 Saat sampai di dalam kampusnya Yool bertanya tanya kenapa da jung memintanya untuk datang kesini.
 Yool memasuki auditorium, ia tersenyum melihat da jung yang sudah duduk membelakanginya.
 Senyum Yool hilang saat wanita yang ia kira da jung membalikkan tubuhnya
Yool terdiam terpaku tidak bisa bergerak, begitu juga Na Young. yang terdengar hanya hembusan angin yang hembus,sunyi.
 Diluar da jung meyakinkan dirinya kalau yang dilakukannya adalah hal yang benar.
 Kesunyian masih melanda Na Young dan Yool. Na Young lalu bersuara, 
"aku......aku aku kesini bukan mau bertemu denganmu lagi"

"itu karna..........karna wanita itu ingin bertemu denganku sekali lagi.......karna itulah..." Na Young tidak bisa melanjutkan perkataanya lgi, ia langsung ambil langkah seribu melewati Yool yang hanya diam mematung.
Na Young terus berlari sementara itu Yool seakan baru sadar atas apa yang ia lihat. Yool segera mengejar Na Young, ia mencari Na Young sampai diluar, melihat kesana kemari tapi ia kehilangan jejak Na Young,
Sementara itu dikantornya Joon Ki lagi galau tingkat dewa, ditambah lagi dengan kedatangan sek. Bae yang menginformasikan kalau pemecatan PM Yool sepertinya diterima oleh MPR. Joon Ki yang mendnegar hal itu kalang kabut bilang kalau hal itu tidak boleh terjadi, ia meminta sek. Bae untuk menghentikan orang orang yang ada di MPR, ia ingin bicara langsung pada mereka.
 Da Jung masuk keruang kerja Yool, ia meletakkan cincin yang akan Yool berikan padanya waktu itu, 

"PM. Selamat tinggal"
setelah meletakkan cincin itu Da Jung beranjak pergi tapi langkahnya terhenti, da jung kembali melihat cincin yang ia letakkan di atas meja Yool.

Da Jung kemudian menghampiri meja itu lagi, menatap cincin itu lama, lalu mengenggam cincin itu lagi.
Da Jung berpamitan dengan anak anak kalau ia akan tinggal dengan kakek mereka dulu, jadi jaga diri mereka baik baik. Man Se yang mendengar hal itu bilang kalau Da Jung tidak akan pergi lama seperti waktu itu kan, ia akan segera kembalikan?

da jung yang mendnegar hal itu lalu mendekati man se, ia membelai rambut man se, "tentu saja man se ku. kau harus baik baik ya?"
 "Kau juga Na Ra"
 "Jaga adik adikmu Woo Ri ah..."

"sampaikan salam kami untuk kakek"

"dan.....hati hati sampai ketemu lagi nanti"
mendengar hal itu da jung hanya bisa tersenyum
Da Jung lalu melihat Woo Ri, Man Se dan Na Ra secara bergantian, da jung kemudian langsung pergi ia tidak bisa menahan air matanya lagi.
Man Se terlihat sedih melihat kepergian da jung, Na Ra Yang melihat hal itu bilang pada Woo Ri bukankah ahjumma terlihat aneh?
 Da jung akhirnya keluar dari rumah Yool dan sekarang ia tiak bisa menahan lagi kesedihannya.
 Sementara Yool masih dikagetkan dnegan kemunculan Na Young secara tiba tiaba.
Tapi kemudian telpon Yool berdering dan itu dari Woo Ri yang mengabarkan tentang kepergian da jung,

"oh ya Woo Ri ah"

"ayah, aku menelpon mu karna ada sesuatu tentang kepergian ahjumma"

Yool terkejut, "apa maksudmu pergi? ada apa?"

"ahjumma pergi katanya ingin menjaga kakek tapi aku rasa ada yang aneh. apa ayah tidak tau kalau ahjumma mau pergi?"

Yool kaget, seperti tidak ada tenaga ia menjatuhkan ponselnya, Yool kemudian menoleh ke belakang dan lari.
 Yool lari secepat ia bisa.....
 Sementara itu da jung terus berjalan sendirian,
 Yool terus berlari,
ia terus berlari dan tidak menghiraukan para pengawalnya yang panik melihat Yool mengendarai mobilnya sendiri.
Potongan potongan sikp da jung yang terasa aneh baginya mulai tergiang dikepalanya, saat da jung menangis di gereja tanpa sebab yang jelas.
 Saat Da Jung mengajaknya untuk melarikan diri bersama.....
 sampai saat da jung meminta Yool untuk tidak meghentikan waktu dan terus berjalan selamanya....
Da Jung pergi kerumah sakit ayahnya tapi ia tidak ingin membaut ayahnya khawatir lagi, jadi da jung berbalik pergi.
 saat dijalan Yool dan da jung berpapasan, tapi sepertinya mereka tidak saling melihat.....
 Sebauh mobil menghentikan langkah kaki da jung, da jung dan Yool bertatapan.
Yool keluar dari mobilnya,

"PM"
 "Apa yang kau lakukan disini?"
 "ayo pergi"
"aku... aku tidak bisa kembali lai kerumah"
Yool yang mendnegar hal itu tidak mengubris da jung dan langsung mengenggam tangan da jung dan menariknya....
Komentar:

ahhh.....sudah selesaikah untuk episode ini? cma galau akan bagaimana nasib da jung dan Yool setelah ini. author takut dengan apa yang akan dilakukan Joon Ki nantinya pada na young dan Yool, apa pengen nyatuin mereka lagi atau gimana, tapi klo pengen nyatuin mereka lagi bisa nggak ya? hehhehe.

di drama ini banyak ngasih perumpamaan, pertama yang waktu itu tentang cerita 1001 malam, dan kali ini cerita tentang bunga baby breath yag ternyata maknanya bukan hanya hati yang suci tapi juga kesedihan yang abadi.

pengen liat respon anak anak waktu mereka tau ibu kandung mereka masih hidup, terutama Woo Ri soalnya Woo Ri sendiri yang punya kenangan sama ibunya, bakal milih siapa ya Woo Ri? heemmm penasaran tapi mesti kudu ditahan ampe senin depan.

nggak kerasa minggu depan minggu terakhir bikin sinopsis ini, huaaaa rasanya ng relaaaaa......
*****************

37 komentar:

  1. huaaaa gak sabar nunggu lanjutannya. Fighting...

    BalasHapus
  2. sedih banget mba...sy berharap semoga PM bersatu dgn da jung..gk rela klau mereka berpisah..sy yakin kok anaj2 juga setuju klu aahnya bersama dgn da jung..biarpun gna young hidup tpi bukan berarti na young harus kembali bersama PM Yool d anak2..to na young sendiri meninggalkan keluargax..hehehe..maaf mba kepanjangan..

    BalasHapus
  3. Jangan sampe akhirnya "sad ending", paling sebel klo sudah antusias ngikutin ceritanya dari awal tp akhirnya bikin sedih. Penonton kecewa......

    BalasHapus
  4. OMOoo...baru nyadar juga klo mggu dpan finally...benar² g rela klo sad ending apa lg itu ksh "baby breath" haiissshh bikin penasaran waaaaeeee.....woori nara manshe gmna y sikapx ntr klo tau emakx msh hdup....????

    BalasHapus
  5. sedih banget baca episode ini, berharap endingnya happy ending
    tenang mba, masih ada episode 17, jadi minggu depan bukan minggu terakhir, hehehe

    BalasHapus
  6. hikssssss :'(
    saya merasa semua tak adil buat yool. setelah dihianati istri, disalahkan atas hal yang tak pernah dia lakukan, dimusuhi kakak ipar, dan selama 10 tahun menanggung rasa bersalah. dan ketika yool bisa move on tiba-tiba bayangan masa lalu kembali lagi dalam hidupnya, sakitttt deh rasanya. saya berharap kali ini yool akan mengambil tindakan drastis yang sesuai dengan hatinya bukan dengan pemikiran rasionya. dan semoga pada akhirnya yool akan hidup bahagia dengan istrinya yaitu Nyonya nam da jung dan juga ketiga putranya.
    seperti kata pepatah "cinta pertama mendewasakan sedangkan cinta terakhir menyempurnakan" dengan Na young, yool bisa dewasa. tapi HANYA dengan nam da jung yool akan bisa sempurna.
    Urri Jongri-Nim...... HWAITING

    BalasHapus
  7. mba inda salken ya. aku baru buka di compi ternyata mba di linggau ya ? di mananya mba ? kalau aku di jl kutilang deket hotel hakmaz taba udah lama baca sinopsis di blog mba ternyata 1 daerah hehehe


    ana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ana tgl ddkt sna ya? hehehe klo sya d Tajo dkt SMA 1

      Hapus
    2. iya mba inda,heheheh ternyata gak jauh ya kita

      Hapus
  8. Untung si pm ga ngejar si na young

    BalasHapus
  9. ahhhhhhhh ga kerasa udah mw episode terakhir ga rellla ...........makasih ea

    BalasHapus
  10. Arrrgghh ga rela mw episod akhr.mudah2an ga sad ending.hrs happy ending.jgn digantung jg ga enak.haha.
    episode yg sedih..semangat ya mba inda ^_^

    BalasHapus
  11. huwaaaa....mkin pnasaran nie...PM-Dj klian jrs brsatu...hiii

    #ngarep maksa

    BalasHapus
  12. Aku juga rela!!! Pasti akan kangen berat sama YoonA hehe khemistri Yoona dgn lee bum so lebih dapat drpd waktu bersama.Jang geun seo, aq lebih penasaran dan kepo sama.drama ini dan setiap adegan.yg disajikan buat senyum2 sendiri dan bahkan sekarang menangis, aq lebih suka drama kaya gini konflik ceritanya ga terlalu berat tp bikin penasaran :) huddftttt semangat semangt bener2 kepo gimana endingnya, bukan hanya PM yg berhak tersenyum dan bahagia. Tapi Nam.Da jung juga harus bahagia :)

    BalasHapus
  13. sis part 1 mana,kok langsung part 2....part 1 nya kok dibuka jadi episode 14 part 1 ya sis....

    BalasHapus
  14. sediiiiiiiihhhh....

    BalasHapus
  15. Tinggal 2 episode lg., engga rela pisah ma PM dan da jung.. Otoeke otoeke?

    Oya,, mb inda abis ini, proyek ny ap?,,
    Gomowo sinop ny.

    BalasHapus
    Balasan
    1. msh bingung antra Full Sun sm CSL tpi kykny lbh k CSL,

      Hapus
  16. ya ampun sedihhhhhh.bangetttt

    BalasHapus
  17. Akhhhhhhh galauuu banget ...
    seih banget.... T-T T-T
    bener kata mbak inda, worii bakal milih siap ya??
    Manse juga bakal milih siapa ya???
    gak terasa udah mau deket ending..
    gak rela rasanya....

    buat mbak indah dan mbak anis semangat... :D T-T

    BalasHapus
  18. Eps ... nontonnya Raw nya aja udah sedih malam 2... pas baca sinop nya makin sedih... tapi pas end syukur deh PM ketmu sama Da Jung tangan nya lagsung ditarik di bawa pulang ... :)

    2 hari lagi... sabar menanti heheh

    BalasHapus
  19. Seneng krn episode 15 yang bikin penasaran udah keluar sinopsisnya, tapi juga sedih karena Drama ini sudah mau tamat.

    BalasHapus
  20. air mataku hampir keluar waktu baca sinopsisi ini,tapi belum sempet jatuh....tapi pas inget udah menjelang episode terakhir airmataku benr bener keluar dan jatuh...rasanya ga rela kalo harus tamat.

    BalasHapus
  21. Hiks...hiks...aduh ini episode bener bener menguras air mata. Syock, bingung, sedih semuanya deh..apapun itu berharap semuanya bisa bahagia.

    BalasHapus
  22. bukannya episode nya d tambah 1 ya? katanya jadi 17 episode..so teruskan bikin sinopsisnya..keep fighting...dan terima kasih

    BalasHapus
  23. Ya Ampunnnn... Aku jadi deg2an. Gak sabar baut nungguin eisode selanjutnya. PM sungguh sangat menyentuh hati, senyumnya itu loh.... :D

    Tinggal 2 episode lagi ya mba? Semangat terus ya. Gomawo.

    BalasHapus
  24. Baca sinopsis ny aj smp nangis...gmn klo ntr nnton film ny....huuuuuu

    BalasHapus
  25. semoga endingnya bahagia.. gak sabar episode 16 :)

    BalasHapus
  26. akhirnya sudah mau habis ya.... sedih banget episode ini ... ditunggu kelanjutannya ....Terima kasih ( Ina )

    BalasHapus
  27. mungkin karna umur yg rada jauh kli y antara LBS n YOONA jd g ad adegan kissu yg romantis... biarpun bnyk momen" yg pas gtu.... tp tetep top d ni drama harap happy endng aj d n bkal siapn tissu yg bnyk nih wat 2episo trakir..... gomao y mb'..... moga sehat slalu.....


    mella^^

    BalasHapus
  28. duh penasaraaaaann...
    D'tnggu eps.16nya mba..
    Fighting ^^

    BalasHapus
  29. kalo tau drama ini akan berakhir sedih banget...tapi lebih sedih lagi kalo ending drama ini yool and dajung kalo ga bersatu,,,makasih ya mba indah semangat mba bikin sinopsisnya :)

    BalasHapus
  30. G prnh bosen liat nie sinopsis

    BalasHapus
  31. Padahal udah punya kasetnya smpe ditonton udh puluhan kali
    Tapi tetep ga pernah bosen

    BalasHapus
  32. Episode 15, di preview ada Manse yang mengejar Da Jung keluar rumah. Kok di epsnya nggak ada ya? Apa aku kelewat? Bahkan aku udah berulang kali putar episode 15, tapi nggak ada adegannya Manse ngejar(?) ada yang bisa kasih penjelasan?

    BalasHapus
  33. Episode 15, di preview ada Manse yang mengejar Da Jung keluar rumah. Kok di epsnya nggak ada ya? Apa aku kelewat? Bahkan aku udah berulang kali putar episode 15, tapi nggak ada adegannya Manse ngejar(?) ada yang bisa kasih penjelasan?

    BalasHapus