Kamis, 30 Januari 2014

Sinopsis Prime Minister and I Episode 15 Part 1

Man Se, Man Se ahhhhh kenapa dikit kaliiii kau muncul di episode ini, hehhehehhehehe
Kenapa nggak ada scene yang ini yah????? mikirr duluuu....


Melihat wajah da Jung yang sedih yool pun bingung, wajah yang tadinya gembira terlihat mematung kaget melihat da Jung yang sedih menghampirinya. 

Da Jung refleks langsung memeluk yool, yool yang kaget bingung dengan perubahan sikap da Jung yang tidak disangkanya tanpa sengaja menjatuhkan Cincin yang akan Ia berikan pada da Jung, yool terlalu kaget melihat da Jung yang tiba tiba murung.
Da Jung tidak mengatakan apa apa tentang apa yang ia lihat hari ini, da jung hanya terlihat lebih tenang Saat mengembalikan sapu Tangan pada yool. Da Jung minta maaf pada yool karna sudah membuat yool susah.

Yool tersenyum, Ia bilang kalau tidak Ada alasan untuk minta maaf, justru ia yang berfikiran pendek, jika da jung menikah dengannya maka bukanlah Hal yang mudah untuk da jung menjadi istrinya karna da jung harus menjadi seorang ibu dari anak anaknya. Jadi Hal itu alami jika da Jung merasakan hal itu.

Yool lalu bilang kalau pernikahan mereka yang sebenarnya akan segera dilaksanakan tapi da Jung harus berjanji dulu padanya, Da Jung tidak boleh menangis lagi.
Da Jung yang mendengar Hal itu tersenyum begitu pula yool. "nona Nam Da Jung, apa kau akan terus menangis seperti ini setiap kali kita menikah, eh?"seru yool bergurau pada da Jung. 

Yool kemudian mengajak da Jung untuk pulang tapi kemudian yool teringat, ah, iya cincinnya?
In ho Dan hye Joo terlihat bertengkar di jalan, hye Joo ingin mengatakan pada yool kalau Na young masih hidup tapi in ho melarang. Hye Joo yang mendengar Hal itu terlihat sangat kesal, Ia kesal pada in ho yang tidak mengijinkannya mengatakan pda yool padahal yang Ia ingin ungkapkan bukan orang lain melainkan istri yool sendiri Na young.
Tanpa peduli pada in ho, hye Joo berusaha untuk pergi dari sana, belum lama hye Joo melangkah in ho langsung bilang, apa hye Joo akan tetap mengatakannya walaupun nona park Na young sendiri yang tidak ingin kembali?

Langkah kaki hye Joo terhenti Ia menoleh kearah in ho. In ho kemudian bilang apa hye Joo tidak bisa berfikir mengapa Ia bersembunyi selama ini?
Dia tidak pernah muncul karna memang dia tidak menginginkannya. Setelah mengetahui Hal itu apa untungnya dengan mengatakan Hal ini pada PM?

"ketua Seo, benar Kau Ada disisi park joon ki untuk membantu PM kan? Kalau memang iya, Kau hanya perlu tau apa yang akan joon ki lakukan pada PM, itulah alasan mengapa Kau memintaku untuk ikut juga."

"jadi? Apa yang harus kita lakukan dengan hal ini?" seru hye joo

"saat PM mengetahui bahwa nona park Na young masih hidup, apa Kau pikir dia akan membiarkannya saja?"

"apa Kau pernah berfikir bagaimana fatalnya kejadian ini jika kebenaran terungkap Dan semua orang mengetahuinya?"
"mengapa tidak Ada seorangpun yang peduli tentang perasaaan PM jika Ia mengetahui Hal ini?" bentak in ho

Hye Joo yang diperlakukan seperti itu marah, "ketua kang!"
"ini semua akan baik baik saja jika Kau Dan aku tetap diam, aku akan berbicara pada da Jung"

Hye Joo tetep ngotot kalau Ia tidak boleh membiarkan Hal ini begitu saja. Hye Joo dengan berapi api bilang kalau in ho adalah orang yang hanya memikirkan tentang da Jung, Ia tidak tertarik untuk bergabung dengan cerita  cinta sejati menyedihkan in ho.

In ho lalu bilang memang benar jika Ia hanyalah orang yang selalu memikirkan da Jung tapi kekhawatirannya terhadap karir politik yool dimasa yang akan datang juga bukan hanya omong kosong.

Hye Joo yang mendengar Hal itu tertegun sementara itu in ho bilang kalau itu semua tergantung pilihan hye Joo.  
Yool Dan da Jung masih berada di gereja, mereka masih mencari Cincin yang yool jatuhkan tanpa sengaja tadi.

Yool bilang pada da Jung untuk duduk saja, biar Ia yang mencarinya. Da Jung bilang kalau Ia juga harus mencarinya itu kan Cincin yang akan yool berikan padanya.

Da Jung kemudian menyuruh yool untuk mencarinya di bagian depan.
 
Saat da Jung mencari disela Sela kursi digereja itu da Jung menemukan Cincin itu, lama da Jung melihat Cincin yang sekrang sudah Ada digengamannya, da Jung tampak sedih.
Da Jung segera menyembunyikan Cincin itu saat yool Tanya apa da Jung mendapatkan Cincin itu, da Jung menjawab kalau Ia belum menemukan Cincin itu.  
Sementara itu hye Joo masih tetep keukehhh untuk mengatakan Hal itu pada yool bahkan sekarang Ia sudah Ada di ruang tamu yool.

Woo ri menghmpiri hye Joo Ia bilang kalau ayahnya akan segera sampai, woo ri lalu menawarkan hye Joo ingin minum apa.

Hye Joo bilang kalau Ia akan menemui yool diluar saja jika yool sudah berada di dekat sini, hye Joo kemudian berdiri, Ia menghampiri woo ri.
Hye Joo bilang kalau sekarang woo ri sangat tinggi, mendengar Hal itu woo ri langsung tersenyum Ia bilang kalau waktu itu, Ia pernah bilangkan kalau Ia akan lebih tinggi dari hye Joo.

Hye Joo tertawa mendnegar Hal itu, Ia lalu bilang kalau woo ri sekarang sudah dewasa, Ia sudah pada semester terakhir sekolah menengah, padahal kalau di ingat waktu kecil woo ri itu bayi yang cengeng.

Woo ri yang mendengar Hal. Itu lalu bilang kalau Ia tentu saja ingat Hal itu, waktu itu Ia terus menangis karna merindukan ibu nya.
Raut wajah Hye Joo berubah sedih hye Joo  lalu Tanya apa woo ri sekarang tidak merindukan ibunya lagi?

Woo ri diam sesaat Ia lalu bilang kalau Ia tentu saja merindukan ibunya, woo ri lalu tersenyum Ia bilang kalau sekarang walaupun Ia merindukan ibunya Ia tidak akan menangis lagi.  
 
Yool terlihat kecewa karna tidak menemukan cincin mereka, yool bilang kalau hal ini begitu menganggunya. da jung yang mendengar hal itu bilang kalau mereka sudah berusaha mencarinya, dan lagi kalau mereka terus mencari cincin itu semuanya akan kacau, kan yool akan kerja besok.

yool bilang kalau ia tetap saja merasa terganggu, da jung lalu menghibur yool kalau ia akan kembali kesana besok dan menemukan cincin itu jadi yool tidak perlu khawatir.
hye joo akhirnya bertemu dengan yool, yool yang masih bersama da jung tanya apa yang membawa hye joo kesini. hye joo bilang kalau ada sesuatu yang ingin ia katakan pada yool, yool tanya apa itu.
hye joo melirik da jung ia bilang kalau ada sesuatu yang gawat yang harus ia katakan. da jung yang tau akan posisinya mengundurkan diri dari sana, ia bilang kalau ia akan masuk duluan.
da jung terus memegangi cincin yang ia dan yool cari sedari tadi, da jung berbicara pada dirinya sendiri mengapa ia tidak memberitahu yool bahwa ia sudah menemukan cincin itu.
da jung melihat Man Se yang tertidur, da jung lalu menulis sesuatu di buku hariannya,  Dia masih hidup, hari ini aku bertemu dengan istri PM yang aku pikir sudah meninggal, dia benar benar masih hidup.
Yool berada di Blue House bersama presiden, mereka sedang membahas tentang korupsi Myung Shim Grup, dari arah pembicaraan mereka terlihat bhwa sekarang presiden tidak lagi memihak pada Yool, presiden bahkan menyuruh Yool untuk tidak melanjutkan lagi tindakan tindakan yang dilakukan yool untuk memberantas korupsi. Presiden secara halus bilang kalau sepertinya mereka berdua tidak bisa lagi untuk jalan bersama, jika yool terus ngotot dengan apa yang yool kerjakan sekarang ia tidak yakin akan bisa terus bersama Yool. Yool yang tau maksud pembicaraan presiden kaget, ia kaget melihat perubahan presiden.
Pintu di ketuk dan ternyata itu adalah Joon Ki, Joon Ki yang melihat ada yool disana bilang kalau ia akan kembali lgi dilain waktu karna presiden tampaknya sedang berada di pertengahan pembicaraan. Yool berdiri ia lalu bilang kalau mereka sudah selesai, Yool mengatakan hal itu sambil melihat Joon Ki.
In ho bertemu hye joo di depan Blue House, In Ho bilang kalau hye Joo belum mengatakan kepada PM tentang Na Young, Hye Joo lalu bilang kalau kemarin ia sudah ke rumah dinas Yool dan ingin mengatakan semuanya tapi ternyata ia tidak bisa melakukan hal itu dan lagi setelah ia mendnegar pendapat in ho tentang masa depan karir politik yool, hye joo rasa In ho memang benar.

In Ho yang mendengar hal itu lalu tanya apa ini artinya hye joo tidak akan mengatakan hal itu juga di masa yang akan datang? Hye Joo mengangguk ia bilang kalau ia tidak akan mengatakannya, ia akan mengatakannya setelah yool menyelesaikan masa jabatannya sebagai Perdana Mentri, jadi ketika itu In Ho tidak akan berniat untuk menghalanginya kan? setelah mengatakan hal itu hye joo pun pergi.
Yool yang baru saja keluar dari Blue House menghampiri In Ho, yool lalu tanya pada In Ho bukankah itu hye joo, apa hye mengatakan sesuatu yag buruk pada in ho? tanya yool.
in ho yang menndegar hal itu hanya tersenyum, ia malah balik tanya ke yool apa pembicaraan yool dan president berjalan dengan lancar? yool yang mendnengar hal itu sekraang malah balik tersenyum pada in ho.
President mengeluh pada Joon Ki kalau Yool sudah membuatnya melalui hari hari yang sulit, Joon Ki yang mendnegar hal itu bilang kalau Presiden benar benar merasa begitu, mereka tinggal menyingkirkan Yool saja. President lalu menanggapi perkataan joon ki kalau itu tidak seperti mereka dengan mudah menyingkirkan yool saja, tidak ada sebabnya jika mereka ingin menyingkirkan yool.

Joon Ki yang mendnengar hal itu lalu bilang jika memang president ingin mengganti Yool mereka bisa membuat penyebabnya, dengan penyebab itu mereka bisa menyingkirkan Yool. (ow owwww Park Joon ki.....)
Saat Da Jung masuk, da jung kaget melihat  Na Ra yang menangis dan ternyata Na Ra sedang patah hati heheheheehhe, ia bilang ke Da Jung kalau oppa yang ulang tahunnya sama dengannya akan menjadi pendeta, dan itu berarti dia tidak akan bisa menikah dengannya.
Da jung yang mendnegar hal itu tersenyum da jung bilang kalau oppa Tae Young pasti sangat mencintai Yesus, Da jung kemudian mengelus elus rambut Na Ra dengan lembut dan bilang kalau ketika Na Ra nanti tumbuh menjadi wanita yang cantik, maka tidak akan menutup kemungkinan jika oppa Tae Young akan lebih menyukai Na Ra.
Na Ra yang mendnegar hal itu terlihat tersentuh, da jung kemudian menghibur Na Ra kalau Na Ra harus makan yang banyak sehingga bisa jadi lebih kuat dan tinggi.
Na Ra, Woo Ri, Man Se dan Da Jung makan bersama di ruang makan, Na Ra terlihat begitu menikmati makanannya. saat makanannya habis Na Ra protes kalau makanan yang dibuat oleh Da Jung ini tidak ada rasanya. Woo Ri yang mendnegar kicauan adiknya lalu bilang bagaimana Na Ra bisa mengatakan makanan ini hambar ketika Na Ra sudah menghabiskan 2 mangkuk makanan yang disajikan da jung,.

Da jung yang mendnegar hal itu hanya tersenyum sementara Na Ra ia hanya memaju majukan bibirnya saja ketahuan hehehhehehhe. Na Ra dengan tidak bersalah nya lalu bilang walaupun begitu terima kasih makanannya setelah itu ia pergi dan hal itu membuat Woo Ri dan Da Jung tersenyum melihat tingkahnya.

Man Se yang sedari tadi diam lalu bilang kalau ia sangat menyukai masakan da jung, masakan da jung yang paling jempol dehhhhh, setelah itu Man Se pergi.
Woo Ri lalu bilang ke Da Jung kalau da jung pasti taukan kalau na ra sangat menyukai da jung walaupun na ra sering berkata seperti itu.

Da jung yang mendnengar hal itu bilang, Na Ra?, Woo Ri kemudian melanjutkan "Gadis itu tidak pernah mengatakan kata "ibu" sejak ibu kami meninggal tapi dia menyebutmu sebagai ibu ketika di gereja, itu berarti dia begitu merasa nyaman dengan mu"

da jung yang mendnegar hal itu hanya diam menatap Woo Ri, Woo Rii lalu tertawa senang "aku juga merasakan hal itu"
Mendengar hal itu Da Jung tampak sedih ia kemudian bilang,
"Woo Ri ah.......... tidakkah kau................. merindukan ibumu?"

Woo Ri yang mendnegar hal itu merasa aneh karna setiap orang membicarakan tentang ibunya. Woo Ri kemudian bilang kalau ia tentu saja merindukan ibunya, sangat. " tapi aku sekrang baik baik saja, karna aku masih bisa mengingat wajahnya"

"tapi aku merasa buruk untuk Na Ra dan Man Se. Mereka tidak bisa mengingat wajah ibu"
"Jika memang ibu bisa kembali hidup bersama kami, aku akan melakukan semuanya agar hal itu terjadi tapiii (Woo Ri tersenyum miris) itu tidak akan terjadi bukan?"

Da Jung yang mendnegar kan hal itu hanya bisa menatap Woo Ri, hampir menangis.
In ho dan Da Jung janjian bertemu, saat bertemu dengan In ho da jung terlihat begitu pucat. Da jung tanya terakhir kali saat In Ho berbicara tentang sukarelawan yang merawat kakaknya, itu Park Na Youngkan?

In hO yang mendnegar hal itu hanya mengangguk pelan tanpa menjawab,

Da Jung kembali bertanya dengan suara lemahnya apa pacar dari kakaknya In ho adalah Park Na Young? dan orang yang ingin In Ho coba balas dendanm adalah Yool, In Ho tau semuanya kan.

In Ho mengaku kalau ia memang mengetahui yang sebenarnya tapi seperti yang waktu itu ia katakan, itu semua hanyalah kesalapahaman dan sekarang semuanya sudah terungkap. Da Jung yang mendnengar hal itu lalu tersenyum menjawab, "itu karna Park Na Young masih hidup"

.......................In Ho diam tidak menjawab
"Ketua Kang, aku ingin bertemu orang itu" seru da jung yakin

In Ho mengerutkan dahinya aneh dengan permintaan da jung, "mengapa kau ingin bertemu orang itu?"

"ada.......sesuatu yang harus aku katakan padanya"

"Untuk apa kau bertemu dan berbicara dengannnya?"
"apa kau ingin membicarakan tentang anak anak? tentang Perdana Mentri?"
"apa kau akan berbicara dengannya tentang hal itu, ketika kau bertemu dengannya?"

"ketua kang...."
"Da Jung Siii, dengarkan aku baik baik. kau tidak boleh bertemu dengan orang itu"
"Sudah jelas, jika kau bertemu dengannya. kau pasti akan mengubah semua keputusanmu"

Mendnengar hal itu da jung hanya bisa menunduk, sementara In Ho terus melanjutkan perkataannya,
"dia adalah ibu dari anak anak dan istri dari PM. Semua orang mengira bahwa dia sudah mati, apa menurutmu dia tidak kejam?"

"aku seharusnya mengembalikan posisi orang itu, kau akan berfikir seperti itukan?"

Da Jung diam saja hampir menangis mendengar hal itu,

"jadi, Da Jung siii, kau tidak boleh bertemu orang itu. aku fikir tidak seharusnya kau bertemu orang itu"
Da Jung yang hampir menangis lalu bilang ke In Ho ia tau kalau In Ho mengkhawatirkan dirinya, "tapi ketua kang. dia adalah seorang ibu, bukan orang lain ibu mereka sendiri."

"ibuku meninggal ketika aku masih muda, jadi aku tau bagaimana perasaan mereka."
Da Jung kemudian seperti masuk ke dalam ceritanya sendiri, ia bilang
"bagaimana mereka ingin melihat wajah ibu mereka dan bagaimana mereka tidak bisa mengatakan kalau mereka merindukan ibu mereka, aku tau bagaimana sedihnya merasakan hal itu."

"aku tau bagaimana perasaan mereka jadi aku tidak bisa tidak memperdulikannya"

da jung tidak bisa lagi menahan tangisnya,
"jika saja ibunya bisa hidup kembali. Woo Ri, dia akan melakukan apapun untuk mewujudkannya hal itu jadi aku tidak bisa mengabaikan hal itu"
"lalu bagaimana denganmu?"

"apa yang akan dilakukan da jung siii?"

"tidakkah.....kau ingin bahagia bersama Perdana Mentri?"

mendnegar hal itu da jung hanya bisa diam, tidak menjawab.
da jung berjalan sendirian, ia kembali mengingat kata kata Woo Ri padanya...
jika ibuku bisa kembali hidup, aku akan melakukan semuanya tapi itu tidak mungkin kan. aku kasihan pada Na Ra dan Man Se, mereka tidak bisa mengingat wajah ibu mereka.
Da jung juga ingat kata kata yang In Ho katakan padanya..
seseorang yang semua orang fikir ia sudah meninggal akhirnya kembali hidup."aku harus mengembalikan posisi ini kembali padanya" tidakkah dia berfikir seperti itu?
da jung kembali menghentikan langkahnya,
tidakkah kau ingin bahagia dengan Perdana mentri?"
Joon Ki merencanakan sesuatu untuk Yool, Joon Ki ingin mengadakan pesta yang tujuannya untuk menjatuhkan Yool. Joon Ki lalu meminta Sek. Bae untuk mengundang President terlebih dahulu, semua itu dilakukan untuk kelacaran rencana mereka.

Sek. Bae yang mendengar hal itu mengangguk mengerti, sek. bae lalu bilang kalau ia mengecek latar belakang sek. Seo, karna selama sek. seo berada dipihak mereka, sek. seo selalu menyusahkannya. Joon Ki yang mendnegar hal itu segera menghentikan aktifitasnya. Joon Ki tampak marah karna Sek. Bae melakukan hal itu tanpa ia suruh dan ketahui. 

Sek. Bae tidak terpengaruh terhadap ketidak sukaan Joon ki tentang apa yang ia lakukan sekarang. sek. Bae meminta joon ki untuk mendnegar apa yang akan ia katakan tentang sek. Seo meskipun Joon Ki tidak ingin mendnegarnya.

Sek. Bae melapor kalau sek. Seo bertemu In ho kemrin dan setiap malam ia juga pergi kerumah Perdana Mentri Yool, apakah orang seperti itu bisa kita percaya? seru sek. Bae berusaha meyakinkan Joon Ki.

Joon Ki yang mendnegar hal itu terdiam lalu muncul Hye Joo dari arah pintu. Hye Joo mengingatkan joon ki bahwa mereka harus menghadiri sebuah rapat, setelah mengatakan hal itu Hye Joo keluar. Joon ki yang sedari tadi diam lalu bilang pda sek. bae kalau ia yang akan menangani masalah ini.

Joon ki lalu meminta sek.. bae untuk kembali memeriksa tentang kecelakaan adiknya, sek. bae harus melakukannya dengan cepat.
saat dimobil menuju rapat hye joo membicarakan tentang rapat yang akan dihadiri joon ki tapi joon ki malah tanya mengapa hye joo kemarin cepat pulang saat sedang bekerja, apa sedang terjadi sesuatu? hye joo yang mendengar hal itu langsung menjawab kalau tidak ada apa apa, ia hanya merasa tidak enak badan tapi setelah ia istirahat kemarin, ia sudah merasa mendingan. Joon ki yang mendengar hal itu terlihat bingung menganalisis apa yang di katakan hye joo benar atau tidak.
Yool menelpon da jung saat sedang menunggu mobilnya, Yool tanya apa da jung sedang berada diluar karna di telpon terdengar bising sekali. da jung yang menndengar hal itu gugup karna ia sendiri sekarang memang benar berada diluar, lebih tepatnya ia berada di dekat gedung tempat yool berdiri.

Da Jung menjawab kalau ia memang benar sedang berada diluar, ia sedang bersama teman temannya. yool yang mendnengar hal itu lalu bilang kalau begitu da jung sudah lama tidak keluar jadi da jung bisa pulang telat hari ini. da jung yang mendnegar hal itu bilang kalau ia akan pulang secepatnya tapi yool bilang lagi kalau da jung tidak perlu melakukan hal itu, ia mengijinkan da jung untuk pualng terlambat dan da jung juga boleh untuk minum alkohol.

da jung akhirnya tidak bisa membantah lagi ia bilang kalau ia akan melakukannya lalu mematikan telpon. setelah menutup telpon itu da jung kebingungan sendri karna sudah berbohong pada yool.
sementara itu dari arah belakang terdengar suara seseorang yang sepertinya mengenali da jung.

"ohhhh siapa ini? ini adalah orang yang sering sekali aku lihat dirumah" seru Yool yang berpura pura tidak mengenal da jung.hehehhehehehe Yool bisa juga ya becanda, kekkkekkkeke.
Yool dan da jung makan di kedai pinggir jalan, Yool tanya mengapa da jung berbohong padanya tadi padahal da jungkan ingin melihat dirinya kan. da jung yang mendnegar hal itu tertawa dengan aneh ia bilang ia pikir yool pasti sibuk makanya ia berbohong. Yool yang mendengar hal itu seperti mencium sesuatu ia kembali bertanya pada da jung, apa da ung datang bukan karna ada alasan yang lainnya.

da jung tertawa aneh lagi ia lalu berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menyuruh yool untuk memakan makanan yang ada didepan mereka.
Yool bukannya merespon perkataan da jung, yool malah bilang apa mereka seharusnya pindah ketempat makan yang lebih baik, secara inikan sudah lama semenjak mereka keluar untuk makan.

mendnegar hal itu da jung bilang kalau kedai ini adalah gayanya, jauh dari kesan mewah. Da Jung kemudian menatap Yool ia lalu bilang kalau ini ada kali pertama ia makan bersama Yool di kedai tenda. da jug lalu terlihat sedih karna kalau dipikir pikir tidak banyak hal yang sudah ia lakukan dengan yool.
Mereka tidak pernah nonton bersama, belanja bersama ataupun  menerima bunga seperti wanita kebanyakan, bahkan Yool selalu memanggilnya dengan sebutan da jung sii, yool tidak pernah memanggilnya dengan namanya sendri.

"kita bahkan tidak pernah berpegangan tangan ketika berjalan jalan dan mengantarkan aku pulang dan perasaan tidak mau berpisah."
"kita bahkan tidak pernah benar benar melakukan kencan seperti itu dan langsung menikah"

Yool yang sedari tadi mendengarkan hanya menatap da jung, yool kemudian bilang kalau semua yang dikatakn oleh da jung benar, itulah yang terjadi. Yool tampak berfikir ia lalu bilang "kalau begitu mari kita lakukan mulai sekarang."
"meskipun aku tidak bisa mengantarmu pulang dan merasakan rasa sedih jika berpisah. kita masih bisa pergi nonton dan berbelanja bersma."
"kau bisa melakukan apa saja yang ingin kau lakukan mulai sekarang"

da jung tersenyum menatap yool, yool kemudian bilang ke da jung,
"kita bisa melakukannya secara perlahan lahan, satu demi satu. aku akan mencoba sekeras yang aku bisa"
"kita punya banyak waktu untuk bersama sama"
Da Jung yang mendengar hal itu lalu bilang , "bagaimana jika kita tidak mempunyai banyak waktu?"
"bagaimana jika kita harus segera berpisah?"
Ditempatnya Na Young tampak bingung setelah diberitahu In Ho kalau Da jung ingin bertemu dengannya,

Ditempat lain da jung dan yool sedang berjalan jalan bersama sambil berbincang, da jung sambil bergurau kembali bertanya pada yool tentang pertanyaannya dikedai tadi bagaimana jika mereka tidak mempunyai waktu banyak dan harus segera berpisah, bagaimana jika ia pergi besok?(ow owwww da jung udah ambil ancang ancang nie).

Yool yang di sodori pertanyaan seperti itu akhirnya tanya, apa ia harus menjawab pertanyaan pertanyaan da jung itu. Da Jung menjawab kalau yool, iya.

Yool kemudian menjawab, "kalau begitu, aku harus menghentikan waktu sehingga hari itu tidak akan datang"

Yool yang tidak menyadari apa yang sebenarnya maksud da jung menanyakan hal itu terus berfikir tentang jawaban da jung dan yool kembali menjawab dengan gurauan sambil tertawa, "lalu, apakah aku harus merusak semua jam yang ada didunia?"
Da jung yang menndegar hal itu terlihat kesal, "PM, apa kau sedang melucon(bercanda) denganku sekarang?"

Mendnengar hal itu Yool menjawab dengan enteng, "bukankah pertanyaan nam da jung sii juga sebuah lelucon?"

"dan lagi, Nam Da Jung sii, kau hanya boleh menggunakan prase "bagaimana jika" untuk hal yang positif dan baik"

Yool lalu berusaha menenangkan da jung,
"kita tidak akan pernah berpisah, jadi jangan khawatir nam da jung sii" setelah mengatakan hal itu Yool pun kembali berjalan sementara da jung masih tetap berada di tempatnya terpaku dengan perkataan Yool.
Yool menoleh ke belakang dan melihat da jung masih terdiam ditempat, Yool kemudian memanggil da jung, "da jung sii"

Da Jung yang dipanggil seperti itu menoleh kearah yool, da jung menatap penuh arti pada yool kemudian bilang, "Perdana Mentri................. bisakah kita melarikan diri?"

Yool yang mendnegar hal itu tertawa, yool lalu langsung melihat kearah belakang da jung dan melihat para bodyguard bodyguard mereka, "kau ingin melarikan diri dari para pengawal lagi?"
"kita tidak bisa pergi jauh dan lagi jika kita bisa pergi menjauh pada akhirnya kita tetap akan kembali lagi, benar kan?"
mendnengar hal itu da jung tersenyum tipis ia lalu menjawab kalau sepertinya memang seperti itu. da jung kemudian tampak memikirkan sesuatu, raut wajah nya terlihat sedih lalu senyum mengembang keluar dari wajah da jung dengan ceria ia bilang, baiklah kalau begitu ayo kita pergi. da jung bergerak akan menghampiri da jung tapi langkahnya terhenti ketika yool berkata untuk da jung tetap berada ditempatnya.

dengan wajah serius Yool bilang, "jangan bergerak, tetaplah berada disana" karna sekarang Yool yang akan menghampiri da jung.
Da Jung terdiam tetap ditempatnya sementara Yool terus menatap da jung sambil terus berjalan menghampiri da jung, "selangkah demi selangkah" Yool menghentikan langkahnya didekat dajung lalu bilang "kemudian.... (yool kembali melangkahkan kakinya lebih dekat pada da jung) satu langkah lagi seperti ini" Yool tepat berada di depan da jung sementara da jung ia terlihat tersentuh.
Yool kemudian mengulurkan tangannya pada da jung, da jung yang melihat hal itu ikut mengulurkan tangannya juga, tangan mereka saling mengenggam.
Hye Joo berada diruang kerja Joon ki,Hye Joo memberitahu jika besok Joon Ki ada rapat dengan para anggota yang menentang mediasi. setelah mengatakan hal itu Hye Joo tanya kalau ia mendnegar rumor yang mengatakan tentang usulan pemecatan PM, apa itu benar.

Joon Ki yang sudah sedikit curiga pada Hye Joo berusaha mencari tau benar atau tidak kecurigaannya tersebut dengan berpura pura tidak tau kalau ada hal seperti itu, ia bilang ke Hye Joo jika memang ada proposal yang ingin mengusulkan pemecatan bagi PM Yool tidak mungkin ia tidak tau.

Sek. Bae masuk keruangan dan memberikan dokument yang diminta joon ki padanya, Joon Ki yang melihat hal itu seperti ingin membukanya tapi hal itu ia urungkan ketika ia melirik kearah Hye joo yang juga sedang melirik kearah apa yang ia pegang.

Joon Ki lalu mengurungkan niatnya dan menaruh dokument itu dilaci meja.
iN hO dan Hye Joo bertemu, saat bertemu Hye Joo tanya ada apa In Ho mengajaknya keluar untuk minum, setelah melihat raut wajah In ho yang gelap Hye Joo lalu bilang kalau ini pasti masalah Da Jung.

Hye Joo kemudian bergurau kalau memberikan nasehat cinta pada seorang laki laki yang ditolak tidaklah sulit. Mendnegar hal itu In Ho tersenyum kecut, ia lalu bilang pada Hye Joo bukan seperti itu tapi Da Jung ingin bertemu dengan Na Young.
mendnegar hal itu secara otomatis Hye Joo menghentikan minumnya kaget, sementara In Ho terus berbicara kalau ia setuju untuk membantu da jung.

HyE Joo yang mendnegarr hal itu bilang, apa In ho tidak salah dengan mengatakan hal seperti itu?, Hye Joo terlihat marah karna In Ho tidak menepati janjinya untuk menyembunyikan hal ini dari orang lain termasuk da jung bahwa Na Young masih hidup.

In Ho yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ia juga berfikir seperti itu tapi dia tidak bisa mengubah pikiran da jung untuk tidak bertemu dengan Na Young.

Mendnegar hal itu Hye Joo tambah marah, apa In ho yakin tidak bisa mengubah arah pikiran da jung, setelah Na Young onnie kembali, jika PM dan Da Jung bercerai, apakah kau berharap ia akan datang kepadamu dan menangis?, itu kan yang kau fikirkan? seru Hye Joo marah.

"SEKERTARIS SEO!!" seru In Ho keras

Hye Joo berusaha mengatur nafasnya ia minta maaf, ia tidak bermaksud mengatakan hal itu tadi. "sebenarnya, aku juga merindukan Na Young onnie, tapi ketika aku melihat onnie, aku takut, aku mungkin ragu mengapa aku menyembunyikan hal ini"

"tapi jika hari ini nam da jung sii bertemu dengannya, apa yang akan terjadi? In Ho menghela nafas, "dia berkata kalau dia ingin mengembalikan posisi itu."
Hye Joo kaget, "Nam Da Jung Sii mengatakan hal itu?"

"tetapi lebih dari itu, ada sesuatu hal yang lebih penting. aku menerima telpon dari kantor polisi"

"Kecelakaan mobil kakakku, mereka akan membuka dan menyelidikinya kembali"
"ini terlihat seperti Park Joon Ki, orang itu, adalah satu satunya orang yang bisa melakukan hal ini"

"Sunbae yang melakukannya?"

"orang itu, seberapa banyak ia mengetahui tentang hal ini, kita harus mengetahuinya" seru In Ho

Hye Joo yang mendnegar hal itu lantas bilang kalau ia yang akan mencoba mengeceknya.
Hye Joo masuk keruang kerja Joon Ki secara diam diam, Hye Joo langsung menuju tempat Joon Ki menyimpan dokument yang ia lihat tadi, tapi ketika ia mencari dokument itu ternyata dokument itu tidak ada dan tappppppp lampu kantor Joon Ki tiba tiba menyala, tidak perlu diragukan lagi itu Joon Ki.



Joon Ki memergoki Hye Joo berada di ruangannya, dnegan memegang dokument yag Hye Joo cari, Joon kI terus berbicara pada Hye Joo. Ia tidak menyangka kalau Hye Joo sampai melakukan hal ini padanya, dengan terus bertemu dengan in ho dan datang ketempat Yool. Joon Ki terlihat kecewa karna ia mencoba percaya pada hye joo tapi hye joo malah melakukan hal ini padanya.

Hye Joo berusaha menjelaskannya pada Joon ki tapi kemudian Joon Ki memberikan dokument yang ingin hye joo lihat, joon ki meminta Hye joo untuk melihatnya. hye joo kaget ketika melihat isi dokumen tersebut yang menyatakan bahwa itu adalah proposal untuk pemecatan PM Yool.

Joon Ki menjelaskan kalau ia tidak hanya akan melakukan hal itu pada Yool tapi hari dimana Yool dipecat ia juga akan mengungkapkan tentang penyebab kecelakaan adiknya. tapi karna sekrang hye joo sudah mengetahuinya maka ia akan memundurkan waktunya lebih lama.

Setelah mengatakan hal itu Joon Ki segera merebut dokument itu dari tangan hye joo lalu segera pergi.
Hye Joo berusaha mengejar Joon Ki, saat diluar Hye Joo bilang kalau Joon Ki tidak bisa melakukan hal ini.


Joon Ki yang sudah terlalu marah bilang mengapa ia tidak bisa melakukan hal ini, Yool saja tega membuat adiknya menderita. Mendnnegar hal itu Hye Joo masih tetap berusaha mencegah Joon Ki, ia bilang kalau sebenarnya Jooon Ki taukan kalau Yool bukanlah orang yang seperti itu.

Mendnengar hal itu Joon Ki lalu bilang siapa yang tau tentang hal itu, mereka akan tau kebenarannya setelah artikel tentang Yool keluar, jadi lebih baik Hye Joo bersiap siap untuk segera memberitahu yool. setelah mengatakan hal itu Joon ki pergi.
tapi kemudian Hye Joo menghentikannya dengan berteriak kalau Na Young onnie masih hidup. mendengar hal itu Joon ki langsung menghentikan langkahnya kaget dan langsung menoleh kearah Hye Joo, "apa?"

sambil menangis Hye Joo kembali bilang kalau na young onnie masih hidup,

Komentar:

Da Jung udah menunjukkan sinyal sinyal mau ngilang nie..... haduhhhhh .

************

25 komentar:

  1. Jjjjyyyyaaaa...tmbh meweeeekkk.... T.T
    Gomawo mbak udh d share,hilang ngantuk q dtg galau q :'(
    Tmbh g iso nebak akhirx drama ini...tenkyuuuu author :*

    BalasHapus
  2. nyesek liat dajung baik banget.....
    tetep semangat ya eonniii.... :)

    BalasHapus
  3. uye udeh kluar ....
    da jung sedih bget ....
    sampe2 px pikiran mo melarikan diri breng PM....hmmm dtunggu part 2nya....

    BalasHapus
  4. huhuuuuu....*nangiiiss. makasih recapnya. d tgu lanjutannya T_T

    BalasHapus
  5. T_T T_T udah hbis tissue agak bnyak nech...

    Mksh sinopx..
    Smga sehat selalu...
    Milla«~

    BalasHapus
  6. Makasih sinopsisnya,sesek rasany dadaq T.T
    bener2 g bisa nebak akhir ceritanya,yah inilah hbatnya drama korea,susah ditebak akhirnya,hehehee
    Semangat n sehat slalu oenni
    Part 2ny ditunggu...

    BalasHapus
  7. iya mba sedih liat Da Jung mau pergi ninggalin PM dan anak" agar Na Young bisa kembali lagi..
    jadi penasaran ne tinggal 2 episode ge,,,,
    jadi sedih ga bisa liat Ahjussi lagi
    gimana ya endingnya..
    i hope it"s happy ending..
    thanks mba inda sinopsisnya
    i wait part 2 nya..
    gamsahammida

    BalasHapus
  8. terharu, lihat percakapan wori ma dajung "yang bilang kalo nara sudah menganggap dajung ibunya, wori juga..." seneng lihat anak2 sudah menganggap dajung sbg ibu mereka....

    hmm, walaupun na young sudah janji tidak akan kembali ke tempatnya, tp kalo yul yang minta demi anak2 gimana???? joonki, pasti dia juga akan berusaha mengembalikan na young ke tempatnya....

    trus, da jung gimana donk?????????
    huaaaaaa jd galau......


    ditunggu part 2nya ^_^nur

    BalasHapus
  9. paling suka bagian anak2nya PM udah bisa menganggap DJ sebagai ibu mereka trus pas bagian PM kalo lg becanda sama DJ suka deh hehehe yg ini jg "kita tidak akan pernah berpisah, jadi
    jangan khawatir nam da jung sii" ah yakin bnget kalo PM gk bakal milih Na young lg

    BalasHapus
  10. klu endingnya DJ ma PM mah gk seru cz udh bnyk yg nerka..
    nurut q ending yg bgus tu "PM, na young, n trionya berdiri didepan rumah melepas kpergian DJ..gk lama dtg sbuah mobil..trus kluar sosok pria tp msih ngadep ke mobil jd cm kliatan punggungnya..DJ pamit n jalan ke arah mobil..lalu pria itu balik badan dan tersenyum, jreeng ternyata dia..... Seung Gi wkwkwk.."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktu baca komen ini lagi pake masker, hampirrrr aja masker aq retak karna nggak nyangka, kaget dengan pria yang jemput da jung, Seung Gi, hehheheheh

      Hapus
    2. Hahaha bikin drama barulah buat Yoona dan Lee seung Gi, haha, kasian pacaran tp jarang kencan LOL

      Hapus
    3. Hahah tar ada sekuel president and I yg main seung gi dan yoona kayak di king of 2 heart

      Hapus
    4. Kalu endingnya seperti itu pasti semua langsung teriak.. Omoooo lee sung gi jd bintang tamu/cameo muncul di akhir episode.. Kwkwkwkkw.. Bagus jg tuch klu memang akhirnya seperti itu...

      Tp gak seru ah.. Lebih pas kalu endingx PM dan DJ bersatu dan na yong dn soho.. Trus anak2 bisa milih dech tinggal dimana yg mereka inginkan..

      Hapus
  11. Akhhhhheeee....
    tambah galau... Nangis aja dari tadi baca sinop episode ini... mata berkaca- kaca terus...
    aduhhh Da jung, kamu harus tetap semangat..
    giman ya kalau da jung pergi?? Apa PM bakal kangen ma dia gak ya??? T-T
    aduhh makin gak sabar nih mbak sama lanjutan sinop nya...
    semangat mbak indah.. :D

    BalasHapus
  12. Sebenernya, agak "nyesel" juga saya lihat drama ini (ini drakor kedua yg saya lihat setelah endless love). Awalnya seneng2 lihat episode 2 awal yang lucu. Tapi semakin kesini kok semakin melow dan bikin galau. Saya sampai bolak balik nengok blog ini untuk baca sinopsisnya (walo sudah berkali2 jg lihat film-nya).kalo nanti sad ending juga...sudahlah saya ga mau lihat drakor lg saja. Menyedihkan...tapi baca komen tentang seung gi di atas, jd ketawa sendiri. Komen ini menyadarkan saya bahwa PMAI ini hanya sebuah drama...no need to sad too much.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali.. Saya pun jg demikian.. Hahahahha.. Jd korban Drakor.. Sampai kadang mikir ni drakaor kisah nyata gak yach.. Soalnya terlalu menghayati setiap drakor terutama ni Prime Minister and I..

      Hapus
  13. Antara setuju dan gak setuju apa yg dilaku'in ama D'Jung...tapi sifatnya yg tulus itu loh yg gak nguatin hati...

    BalasHapus
  14. PM sdah bsa menerima n mencintai da jung, serta sdah tdak menyalahkan diri sendiri atas kematian(pura") istri pertamanya. jika na young benar" menampakan diri skrg aq rasa PM tak akan dpat dgn mdah menerimany kmbali. sbab na young sdah mlakukan pengkhianatan cintany(PM)

    BalasHapus
  15. seung gi - yoona, hmm aq mauny mreka maen drakor yg action n melankolis gitu, critany seung gi nyelamatin yoona dlm sebuah misi n akhirny saling jtuh cinta. Namun bkan cinta yg dgn mdah dilewati tpi hrus dgn bnyak cobaan gitu,,,, hahaha *khayalan*

    BalasHapus
  16. Mba... Parta ² ήЧά mana? Koq gk keluar2 padahal ΐήΐ udah hari senin... Ayoo dong mb...

    BalasHapus
  17. Mba... Parta ² ήЧά mana? Koq gk keluar2 padahal ΐήΐ udah hari senin... Ayoo dong mb...

    BalasHapus
  18. udah ada sarah, cba check aja, :)

    BalasHapus
  19. Apa ak,sudah telat ngomentarin drama ini ya

    BalasHapus
  20. "Kau kembali bukan jadi istriku. Tapi kembali untuk anak anak" simple tapi nusuk..

    BalasHapus