Anyyeong Part 2 here.. ^_^
Da Jung tersenyum, Ia lalu mengemukakan pendapatnya
kalau menurutnya akan lebih baik kalau yool lebih dekat pada anak anaknya,
terutama woo ri, karna woo ri akan melalui Masa pubertas. Dan lagi mana ada
anak sekolah menengah jaman sekarang yang tidak ada smartphone?, belum selesai
da Jung menjelaskan perkataannya yool yang sedari tadi melihat da Jung,
akhirnya angkat bicara, Ia menyuruh da Jung untuk berhenti. Yool menyuruh da
Jung untuk keluar dari sana atau dia yang akan menyeret da Jung keluar.
Yoon he yang da jung
seperti itu akhirnya memberi ijin pada da Jung.
Da Jung Tanya apa yang in ho lakukan disini. In ho
lalu bilang kalau Ia kesini karna beberapa waktu lalu da Jung meneleponnya, Ia
khawatir dengan da Jung
Yool akhirnya melihat da Jung di pelukan in ho, in ho
mencoba menenangkan da Jung dengan menepuk nepuk punggungnya.
Da Jung akan pergi tapi lalu Ia kembali pada in ho Dan
bilang ke in ho kalau yang tau Ia menangis histeris hanyalah in ho, in ho
mengangguk.
Yool menjawab kalau mereka akan tidur bersma. bukankah
mereka sudah menikah? Da Jung gugup Ia bilang apa yang sedang dibicarakan yool,
Tak hanya sekali tapi yool terus menerus melirik da Jung yang tertidur,
Prime Minister and I |
Da Jung mencari surat kontrak
pernikahan nya sampai kekamar Man Se, Da Jung membuka semua kertas lipat kodok Man Se.
Sampai sampai Man se terbangun
gara gara Da Jung. Man se tanya apa yang di lakukan ahjumma Da Jung disini. Da
Jung lalu tanya kertas yang Man Se ambil dari kopernya untuk membuat kertas kodok, tidak
sampai keluar kemana mana kan?.
Man se yang masih mengantuk
mengagguk, lalu menjawab dia hanya memberikan satu pada ayahnya, mendengar Hal
itu Da Jung kaget ditambah lagi ketika Man se bilang kalau Ia juga memberikan
pada bibinya untuk diberikan pada pamannya. Da Jung kalang kabut Ia bilang"apa?
Paman, berarti MENTRI PARK"
Yoon he mendekati suaminya,
Ia memberikan kertas kodok yang diberikan Man Se padanya untuk suaminya. YOon
He bilang kalau itu dari Man Se, Joon ki yang melihat Hal itu tersenyum.
Yoon he lalu bilang,
"yeobo Ada yang ingin kukatakan padamu"
Joon ki yang mendengar Hal
itu melihat ke arah Yoon he, menunggu. Tapi yang ditunggu untuk berbicara malah
hanya cemberut. Dalam hati Yoon He bilang "Kau pergi kemana saja dengan
sekertaris Seo?" Yoon he lalu bilang,
"Kau ganteng sekali hari
ini," setelah mengatakan Hal itu Yoon He pergi dari ruangan suaminya. Joon
ki yang melihat tingkah istrinya merasa aneh Dan bilang ada apa dengan dia,
mengapa dia seperti itu.
Berita terkini muncul, 2
mobil polisi menurunkan sejumlah tersangka mereka adalah Kwon yool, Da Jung, Hye Joo Dan In ho. Pernikahan kontrak yang
dilakukan yool dan Da Jung akhirnya terbongkar, masyarakat yang mengetahui Hal
itu begitu terguncang.
Saat turun dari mobil polisi Yool menyalahkan Da Jung atas kecerobohannya dengan tidak minyingkirkan kontrak
pernikahan mereka. Hye Joo yang saat itu berada disamping Da Jung dengan Tangan
terikat juga ikut menyalahkan Da Jung.
Yang mengejutkan adalah saat In ho juga ikut menyalahkan Da Jung atas semua yang terjadi padanya, in ho
menyesal ketika Ia bilang kalau Ia akan bertanggung jawab atas Da Jung.
Da Jung yang mendapatkan
serangan beruntun seperti itu kaget tidak menyangka, mereka saling beradu mulut.
Sementara para reporter didepan mereka sibuk mengabadikan momen yang bersejarah
ini.
Tak jauh dari sana mentri Park dan istrinya Yoon he tertawa puas melihat musuh mereka akhirnya bisa
mereka jatuhkan. Yoon he sampai bilang dengan manja nya pada suaminya kalau Ia
melakukan dengan baik kan?. Joon ki yang melihat istrinya seperti itu berubah dari
dirinya yang tegas menjadi centil, Ia bilang kalau istrinya memang melakukannya
dengan baik. Joon ki malah sempat memberi kan kodok pink pada istrinya.
Sementara reporter yang
melaporkan kejadian ini tampak begitu mengebu gebu, Ia bilang kalau mereka
harus dihukum yang seberat beratnya setelah mengatakan Hal itu reporter itu
yang tak lain Dan tak bukan adalah reporter byun segera tertawa keras bahkan
Ia menari berputar putar kegirangan.
Da Jung mengeleng keras ketika membayangkan
kejadian yang akan menimpa mereka semua, Ia bilang kalau ini tidak boleh
terjadi. Da Jung terus berfikir kira kira dimana kertas kontrak pernikahannya
itu, di PM Kah atau di Mentri Park? Atau yang paling mengkhawatirkan surat
kontrak itu Ada ditangan mata mata. Da Jung kemudian mencoba mencarinya ke
ruang PM.
Sementara itu yool malah
sedang bermain main dengan kertas kodok yang diberikan Man se, hehehhhe lucu
liat PM kayak gini, biasanyakan tegas.
Yool lalu melihat wajahnya
yang Ada dikertas kodok, Ia protes mengapa wajahnya begitu sanggar di kertas
kodok ini.
Da Jung sudah berada di depan
ruang kerja yool tapi Da Jung bingung bagaimana Cara Ia mengambil kertas kodok
itu dari yool.
Da Jung lalu bertemu dengan Woo ri yang baru pulang. Da Jung tanya apa Woo ri baru pulang?, apa Woo ri
tidak tau sudah jam berapa ini. Woo rii yang melihat Da Jung ikut kaget, Ia bilang
kalau ini bukan urusan da Jung.
Setelah mengatakan Hal itu woo ri akan pergi tapi da Jung menghentikannya, Ia menciumi bau Woo ri. Da Jung
tampaknya curiga kalau Woo ri, mungkin meminum minuman keras atau yang lainnya.
Belum sempat Da Jung bertanya lebih lanjut, PM yool berteriak dari dalam, karna
Ia mendengar kebisingan di luar.
Da Jung dan Woo ri kaget
mereka segera mencari tempat persembunyian untuk Woo ri. Woo ri bersembunyi
disamping ruang kerja yool.
Saat Yool keluar, Yool
bingung kenapa ada Da Jung di depan ruangannya, lalu Yool tanya apa da Jung
mendengar sesuatu. Da Jung bilang kalau Ia tidak mendengar apapun.
Yool bersikeras kalau dia
mendengar sesuatu, yool lalu melihat kearah belakang da Jung, yool akan pergi
kesana tapi da Jung segera menghampiri yool, Ia bilang kalau Ada yng ingin Ia
katakan pada yool jadi lebih baik mereka masuk dulu.
Di dalam yool melihat tangan
da Jung yang ada dibahunya, yool melirik da Jung, da Jung langsung menurunkan
tangannya.
Yool lalu tanya apa yang
ingin da Jung katakan padanya, da Jung gelagapan Ia lalu bilang kalau Ia ingin
membicarakan tentang "makan Dan lari" yang yool gunakan ketika
menyambut tamu waktu itu. Da Jung bilang kalau itu sangat keren, Dan respon
masyarakat juga bagus, mereka bilang mereka tidak salah memilih yool.
Yool tidak terlalu senang
mendengarnya Ia malah bilang kalau Hal itu adalah Hal ceroboh yang Ia lakukan,
karna waktu itu Ia memakai emosi, seharusnya Ia tidak terbawa emosi walaupun
mereka memprovokasinya. Yool lalu bilang lagi apa hanya itu yang ingin da Jung
bicarakan padanya.
Da Jung gugup ia lalu bilang kalau memang hanya itu yang
ingin Ia sampaikan. Yool tersenyum kecut karna hanya itu yang da Jung ingin
katakan padanya, Ia pikir da Jung mau bilang apa. Yool kemudian menyuruh da
Jung untuk pergi dari sana, tapi bukannya pergi da Jung malah mengendap endap
melihat meja kerja yool, mencari kertas kodok.
Da Jung kaget sampai sampai
menjatuhkan buku yang Ia pegang ketika yool tanya apa yang sedang Ia lakukan.
Da Jung menjawab dengan gugup kalau yool hebat karna memeriksa pekerjaan Rumah
anak anaknya juga.
Yool yang mendengar Hal itu
mendekati da Jung, Ia bilang kalau itu harus Ia lakukan, untuk menjadi warga
negara yang demokrasi Dan bertanggung jawab, anak anaknya hrus membentuk
kebiasaan yang baik dari sekarang. Setelah mengatakan Hal itu yool merebut buku
yang ada pada da Jung.
Da Jung protes, Ia bilang
lebih dari pada itu, lebih penting ketika yool bisa lebih dekat pada anak
anaknya. Yool yang sekarang tidak dekat dengan anak anaknya.
Yool menatap da Jung Ia tanya
jadi maksud da Jung "Kau hanya harus memenuhi kewajibanmu sebagai seorang
Ayah" begitu?
Da Jung mengerti, sebelum
keluar Ia masih sempat melirik kesana kemari mencari kertas kodoknya.
Sesampainya di luar da Jung bingung dimana sebenarnya kertas kodoknya, da Jung
lalu teringat akan woo ri, Ia heran dari mana saja woo ri tdi.
Woo ri tidak langsung masuk
kekamarnya, Woo ri pergi untuk membuka pintu yang tidak boleh dibuka. Woo ri
membuka gemboknya Dan ternyata disana ada sebuah piano, woo ri menyebut nama
ibunya.(kangen ya woo ri >_<)
Tampaknya perkataan da Jung
begitu melekat pada yool, yool kembali teringat kata kata da Jung yang bilang
kalau yool sebaiknya lebih banyak berkomunikasi pada anak anaknya terutama woo
ri, karna Ia akan melalui Masa Masa pubertas.
Yool kemudian mengambil
kertas kodok meliknya Dan melihat wajahnya di kertas kodok itu, Ia tersenyum.
Yool akan kembali kekediamannya, saat berjalan,
yool seperti mencium gelagat da Jung yang aneh, sambil membawa kertas kodok, Ia
bilang "akhir akhir ini Ia terlihat aneh, jangan jangan....." yool
segera membuka lipatan kertas kodok miliknya. Da Jung yang sedari tadi nguntit
yool dari belakang segera berlari menyergap yool begitu tau yool akan membuka
kertas itu.
Yool kaget mendapat serangan
mendadak seperti ini, yool dan da Jung sampe guling guling jatuh kebawah, da
Jung merampas kertas kodok yool, lalu membukanya, hatinya mencelossss ketika
tau bahwa itu bukan kontrak pernikahan.
Da Jung lalu berbicara
selembut mungkin pada yool yang kaget, da Jung bilang kalau kodok ini adalah
hati man se jadi yool tidak boleh sembarangan membongkarnya, setelah mengatakan
Hal itu da Jung pergi meninggalkan yool yang merasa aneh dengan sikap da Jung.
Yool yang tertidur dilantai,
terduduk kaget, Ia lalu bilang kenapa da Jung bersikap seperti Itu padanya.
Yool kemudian menoleh kesamping, kedua pengawal yang sedari tadi melihat
tingkah da Jung Dan yool langsung bilang kalau mereka tidak melihat apa
apa(hahahhaha) yool hanya tersenyum mengiyakan.
Da Jung panik, jika surat itu tidak ada di PM
maka kemungkinan satu satunya adalah mentri park,...
Dan da Jung kayaknya minta
tolong pada in ho untuk mengantarnya tapi in ho bilang Ia tidak bisa, karna Ia
tidak sedang berada didaerah tersebut. In ho yang mendapat telpon dari da Jung
tampak ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.
In ho sedang berada di sebuah
ruangan dirumah sakit, Ia menatap orang yang Ada disampingnya yang sedang
terbaring. In ho menyuruh kakaknya untuk bangun,sampai kapan kakaknya akan
terus begini
"kak aku dengan orang itu sekarang, apa yang akan aku lakukan lihat aku, kak"
(wihhhh in hoooo Ada apa ini? Apa yang disembunyikan in ho)
Ayah da Jung mual mual dipagi
hari, Ia lalu bilang kalau da Jung nya sepertinya Hamil, makanya Ia mual mual
terus. Dokter yang dikira istrinya ada disamping Ayah da Jung. Dokter tersenyum
kalau Ayah da Jung mengalami mual karna sedang kemo, Dan Hal itu menunjukkan kalau
Hal ini bagus. Tapi Ayah da Jung tetap bersikeras kalau ini karna da Jung Hamil.
Lalu Ayah da Jung melihat In ho, In ho juga melihat Ayah da Jung ketika Ia keluar
dari ruangan kakaknya.
Hye Joo memberitahu kalau waktu
itu Ia tidak bisa menghadiri rapat mentri keuangan Dan strategi, yool kaget
mendengarnya. Hye Joo minta maaf kalau saja mentri park tidak mengetahui
kelemahan mereka. Hye Joo lalu Tanya apa yang harus mereka lakukan tentang
perubahan rencana anggaran. Yool bilang kalau hye Joo tidak perlu khawatir, Ia
akan mengurusnya nanti.
Yool tampak berfikir Ia lalu
bilang kalau yang sekarang lebih Ia khawatirkan adalah hye Joo. Insiden terakhir
adalah dengan Nam da Jung Dan sekarang mentri park, hye Joo sudah melangkahi
batasnya.
Hye Joo lalu ingin
menjelaskan tapi yool memotongnya, Ia bilang kalau Ia tau, itu demi kebaikannya
tapi Ia khawatir dengan hye Joo karna hye joolah yang akan paling menderita.
Hye Joo membela diri kalau Ia
tidak apa apa, ini Lah yang harus Ia lakukan untuk yool. Yool menyangkal kalau pilihan hye Joo
ini salah, bukan apa yang yool inginkan. Yool mengatakan Hal ini karna tidak
Ada orang lain selain hye Jo0.
Hye
Joo keluar dari ruang yool, Ia kembali mengingat kata kata yool,
Kau
membuat keputusan yang salah seperti ini bukan apa yang akau inginkan
Suara
joon ki, hanya jika Kau datang padaku, jika Kau datang padaku, aku akan
membuang semuanya.
Da
Jung kerumah mentri park sendirian, Dan disana Ia bertemu dengan yoon he. Yoon
he sedikit tidak senang da Jung kerumahnya. Da Jung tanya apa man se memberikan
hadiah kodok pada mentri park. Yoon he bilang Ia Dan itu diletakkan dimeja
rias. Da Jung yang memang tujuannya mencari kodok itu lalu meminta ijin pada
yoon he untuk melihat peralatan Rumah yoon he, karna disini banyak perabotan
yang bagus.
Da
Jung yang mendapatkan ijin segera menuju kamar yoon he. Ia mengubek ubek
mencari kertas kodok man se, Dan ketika da Jung berhasil menemukannya ehhh malah
ketauan Sama joon ki.
Joon ki tanya apa yang
dilakukan da Jung dikamarnya.
Sementara dirumah yool sedang
mencari da Jung begitu yool masuk kekamar Dan tidak melihat da Jung, yool heran
kemana kira kira da Jung pergi.
Yool melihat dengan risih
kamar yang begitu berantakan akibat da Jung, saat yool akan pergi dari sana
yool melihat disudut bawah lemari terdapat kertas kodok,
Sementara da Jung Ia di
marahi abis abisan Sama joon ki, joon ki heran mendnengar jawaban da Jung yng
bilang kalau Ia kesini ingin melihat Rumah nya. Joon ki lalu bilang kalau yool
akan menjelskannya pada da Jung mengapa da Jung tidak boleh berada dirumahnya.
Da Jung menunduk minta maaf, saat Ia akan pergi joon ki menghentikannya, joon
ki ingin kertas kodok yang da Jung bawa, diberikan padanya.
Yool mengambil kertas kodok
yang Ada dibawah lemari itu Dan Ia kaget ketika membuka kertas kodok itu yang
tak lain Dan tak bukan adalah surat kontrak.
Yoon he dimarahi abis abisan
oleh suaminya joon ki. Bukan perihal karna da Jung masuk kekamar mereka tapi
karna kertas kodok yang digunakan adalah kertas yang ternyata foto skandal
dirinya Dan Kang Ho Dong. Joon ki begitu marah Ia bilang pada istrinya jika
ingin membuatnya marah pikirkan Lah startegi lainnya dari pada yang satu ini.
Yoon he berusaha menjelaskannya tapi suaminya tidak ingin dengar. Yoon he
begitu marah pada da Jung karna menipunya dengan melibatkan anak anak.
Da Jung pusing Ia berbicara
pada dirinya sendiri kalau Kali ini pasti dia akan mati. Da Jung kemudian
berdoa agar yool tidak mengetahui ini, Ia akan benar benar mati jika yool
mengetahuinya.
Lalu terdengar suara yool,
yool Tanya apa yang sedang dilakukan da Jung, apa da Jung menyembunyikan
sesuatu darinya. Da Jung tersenyum Ia bilang kalau Ia tidak menyembunyikan
apapun pada yool. Yool lalu tanya dari mana saja da Jung, da Jung bingung Ia
lalu bilang kalau Ia baru saja bertemu temannya.
Yool dengan tatapan mata yang
tajam bilang "jadi, Kau sudah menemukan surat kontrak yang hilang?"
In ho sedang perjalanan
pulang, sedangkan yool Ia memberikan surat kontrak yang da Jung hilangkan. Da
Jung tersenyum Ia terlihat gembira, da Jung tanya dimana yool mendapatkannya. Tapi
lalu dengan tajamnya yool bilang apa sekarang penting ia menemukannya dimana, ia
sudah bilang ke da Jung untuk segera menyingkirkan surat kontrak itu. Yool
terlihat marah karna da Jung menghalalkan segala Cara untuk mendapatkan surat
itu kembali, yool juga bilang kalau Ia sudah dengar dari ahjumma kalau da Jung
pergi kerumah joon ki, mentri park.
"seorang Nam da Jung
pergi kerumah mentri park, apa itu masuk akal? Kau tidak tau, mentri park itu
adalah saudara almarhum istriku?"
"maafkan aku, aku tidak
memikirkan Hal itu karna pikiranku sedang kacau. Maafkan aku, aku benar benar
menyesal.."
"bagaimana dinginnya Kau
berfikir seperti itu? Jadi ketika aku bertanya jika kontrak itu hilang mengapa
Kau tidak mengatakannya padaku? Dan lagi jika Kau kehilangan kontrak itu, Kau
seharusnya mengatakannya padaku, mengapa Kau menunggu?" teriak yool
Da Jung tampak tidak enak
hati, "aku....aku hanya khawatir bahwa Kau akan khawatir..aku ingin
memecahkan masalahku sendiri..."
"apa ini bagaimana Cara
Kau mengatasinya? Benar benar berapa banyak masalah yang harus disebabkan
bagimu untuk menyadarinya? Aku tidak akan pernah menyetujui pernikahan kontrak
denganmu jika aku tau Kau seperti ini."
"Kau mungkin berfikir
setelah Kau mengenakan gaun pengantin, kesepakatan pernikahan ini sudah
dilakukan, tapi itu tidak untukku. Aku membuat pilihan yang mempertaruhkan
segala yang aku miliki tapi sepertinya Kau berpikir terlalu ringan dengan
keputusanku. Aku harap Kau tidak lupa mengapa kita memutuskan untuk melanjutkan
kesepakatan pernikahan kontrak yang tidak masuk akal ditempat ini terlebih
dahulu."
Da Jung terdiam, tidak bisa
berbicara air matanya hanya bisa mengalir.
In ho mecari cari da Jung, Ia
bingung karna da jjung tidak menjawab telponnya. In ho lalu melihat da Jung
duduk sendirian, in ho mengahmpiri da Jung Ia Tanya apa da Jung sepanjang hari
duduk disini. Da Jung yang menyadri Ada in ho segera berdiri menghapus air
matanya, Ia menampakkan wajah cerianya.
In ho yang melihat da Jung
menangis lalu Tanya,
"apa terjadi sesuatu?"
Da Jung diam Ia hanya bisa
tersenyum
"apakah...sesuatu
terjadi antara Kau Dan PM?"
Da Jung tersenyum,
"ah....itu.....itu....(da Jung hampir menangis lagi)"
Sementara yool kayaknya baru
nyadar kalo kata katanya sudah sangat kasar pada da Jung, apalagi keinget waktu
air mata da Jung menetes, yool segera berlari keluar.
Sambil menahan tangis da Jung cerita" aku
tau kalau aku salah, aku tau tapi .... Aku mencoba sekuat tenaga.... Aku juga
hanya ingin melakukan yang terbaik.." in ho yang mendengar da Jung
terlihat menahan kesal saat Ia melihat kearah samping Ia melihat PM sedang
berjalan kearah mereka tapi tidak melihat mereka. In ho segera menarik da Jung
kepelukannya, da Jung sedikit kaget.
"pada saat seperti ini
tidak apa apa untuk bersandar pada seseorang dan menangis, jika Kau baik baik
saja dengan orang seperti diriku, menangislah. Tidak apa apa menangislah"
seru in ho pada da Jung, da Jung akhirnya menangis dipelukan in ho. Sedangkan
in ho kembali melirik kearah PM yang sudah berada hampir didekat mereka.
Yool yang melihat Hal itu
terlihat sedih merasa bersalah. Yool kemudian mendengar suara orang yang sedang
berpatroli.
Yool berlari menghampiri 2
pengawalnya yang akan menuju ke arah da Jung Dan in ho. Yool bilang kalau Ia
melihat seseorang yang mencurigakan di sana, kedua pengawal itu lalu bilang
kalau mereka tidak melihat siapapun yool kemudian bilang jadi maksud keduanya Ia
berhalusinasi gitu? Kedua pengawal itu mengerti mereka segera berlari kearah
yang dituju yool.
In ho tertawa melihat da Jung
yang menggunakan sapu Tangan untuk membersihkan hidungnya. Da Jung bilang kalau
Ia sungguh berterima kasih pada in ho. In ho lalu bilang da Jung membutuhkan
nya untuk menangis, kapan saja Ia siap, Ia akan meminjamkan bahunya.
Da Jung bilang kalau Ia tidak
akan menangis seperti ini lagi. In ho meledek da Jung kalau itu sepertinya akan
sulit. In ho lalu menyuruh da Jung untuk pulang karna ini sudah waktunya untuk
para pengawal berpatroli didaerah ini.
Da Jung lalu mengembalikan
sapu Tangan itu pada in ho.
Sebelum masuk kekamar da Jung kembali teringat
kata kata yool yang menyakitkan, da Jung bilang kalau Ia memang salah tapi yool
sudah keterlaluan, Ia akn membuat yool mnyesal mengatakan Hal itu padanya
Da Jung dibuat kaget oleh
yool karna Ada dikamar dengan suasana gelap gulita. Yool tanya dari mana saja da
Jung, da Jung bingung mau jawab apa tapi lalu da Jung tanya apa yang dilakukan
yool disini.
Yool mendekati da Jung Ia bilang
apa yang salah dengannya berada dikamarnya sendiri, mulai hari ini aku akan tidur
disni.da Jung kaget Ia Tanya lalu bagaimana dengannya?
Da Jung kemudian membuka
pintu kamar agar yool keluar tapi yool kembali menutupnya.
"terkahir Kali Kau
mengatakan padaku untuk memainkan peran seorang Ayah yang baikkan? Aku minta maaf
sebelumnya" yool kemudian mengunci pintu kamar lalu mendekatkan wajahnya
pada da Jung.
"aku harus memainkan
peran sebagai seorang suami yang baik"
"peran sebagai suami yang baik?"
"ya, peran sebagai suami yang baik"
Da Jung gugup Ia bilang
mengapa yool tiba tiba begini, jika penyebab masalahnya adalah dia maka.....
Belum selesai da Jung bicara yool memotongnya, Ia bilang kalau bukan hanya karna
itu. "menyentuhku terus menerus didepan penjaga, apakah Kau tau berapa banyak
aku menjadi bahan tertawaan?"
Da Jung meminta maaf, yool lalu
bilang"mulai sekarang kita akan menggunakan kamar yang Sama, seperti suami
istri sebenarnya, kau harus tau itu"
Da Jung ingin protes lalu yool
teringat ketika da Jung dipeluk oleh in ho, yool bilang walaupun mereka hanya kawin
kontrak, tapi da Jung tetaplah istri dari PM jadi Ia harap da Jung bisa menjaga
sikapnya Dan lebih dewasa.
Di mobilnya in ho terlihat kesal
mengingat da Jung menangis karna Pm Yool.
Da Jung tidur sambil ngorok
Ia lalu melihat yool yang masih sibuk dengan pekerjaannya, da Jung kemudian
melihat jam dan ternyata ituu udah jam stgh 4 lebih, da Jung lalu bergumam pada
dirinya sendiri apa yool tidak butuh tidur.
Da Jung kembali tertidur, pulas
bahkan mulutnya sampe terbuka sedangkan yool masih sibuk dengan pekerjaannya,
yool lalu menoleh kearah da Jung, Ia tersenyum melihat tingkah da Jung ketika
tidur.
Tak hanya sekali tapi yool terus menerus melirik da Jung yang tertidur,
Episode kali ini kayaknya In Ho mulai ingin menmpakkan kalau dia itu suka sama da jung, sementara Yool mungkin karna dorongan dari sikap in ho, Yool jadi ingin menjelaskan statusnya pada in ho kalo da jung itu MILIKNYA...
Penasaran kakaknya In Ho kenapa ya, kok sampe ada dirumah sakit dan kayaknya untuk jangka waktu yang udah lama, apa ini ada kaitannya dengan Yool dan lagi ditambah perkataan In Ho yang bilang ke kakaknya kalo dia sudah bersama dengan orang itu, makin penasaran dengan sosok In Ho yang sebenarnya. Dan episode kali ini ditutup dengan hal yang sederhana tapi kesannya mendalam gitu hehheheh ^_^
*******
P.E.N.A.S.A.R.A.N.....
BalasHapusfighting lanjut sinopsisnya ya mba inda dan mba anis....
Hapusmakasih banyak...
Ini pertama kali q tulis komentar sich..
BalasHapusPadahal uda sering banget bca byk sinopsis..mantabh dech pokoknya..
Gak sabar nunggu kelanjutannya..
Seruuuuuu .lanjutkan.! Mksh ya mba.^_^
BalasHapussemangat mbak....
BalasHapusLucuuuuxx sedihxxx pooooll :'(
BalasHapusduhh lucuu bgt,,gak sabar pengen baca sinop lanjutannya..semangat yah buat mba Inda n mba Anis...keren bgt tulisannya...
BalasHapusSinopsis 6nya kapan say??
BalasHapusWah mkn seruuuuuuu,mksh buat mbak anisa mbak inda
BalasHapusNgakak liat Da Jung rebutan kertas kodok sama PM,
BalasHapus✽̶┉♏∂ƙ∂șîħ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴, ℳϐªk sinopnya
ditunggu kelanjutan ceritanya ya.
BalasHapusthx... ^^
Mbak ditunggu episode 6 nya ya,...kapan.........
BalasHapusDi tunggu kelanjutannya mbak...
BalasHapusaduh ga cabal ni nunggu kelanjutannya, makin seruuuuuuuuuuuu abis ni darama,
BalasHapusditunggu kelnajutannya ya, jangan lama-lama ya eunni, gamsahamnida :)
wah akhirnya udah episode 5 jg..
BalasHapuslucu tp sedih jg liat da jung nangis..
ciee ada apa nih PM yool lirik da jung trs? ekhem..
makasih sinopsisny ya mba >.< ditunggu episode slanjutnya, fighting!
Salam kenal mbak.... makasih sinopsisnya.... Sepertinya kakaknya In Ho kecelakaan bareng istrinya PM & In Ho mau menyelidiki penyebab kecelakaan deh...
BalasHapusslm kenal jg ayu,
Hapusiya kyaknya gitu, mbak anis kmrin jga bhas mslh ini dan klo emng bnr kkny In Ho ada hubngnny dgn kecelakaan istrinya Yool, berarti slma ini kemungkinan Joon Ki salah paham, kan Joon Ki nyalahin Yool atas kematian adiknya.
Salam kenal mbak.... makasih sinopsisnya.... Sepertinya kakaknya In Ho kecelakaan bareng istrinya PM & In Ho mau menyelidiki penyebab kecelakaan deh...
BalasHapustuh kan mbak, tambah mencurigakan in ho.nya...
BalasHapushahaha padahal yang dibaca cuma bagian in ho.nya aja :P
kayaknya yoon.ie memang milih drama yang tepat deh tahun ini (winter th lalu ada fbnd yg menghibur juga ^^)
so thank you to mbak inda dan mbak anis, KEEP FIGHITNG XD
oya tanya mbak, soon shinnya mau dilanjut atau dstop? hehe
dira
iya, wlupn perannya di sni ng peran utama tp perannya jg ckp berpengrh kok, Misterius gmana gitu,hehehe
Hapushehehe, sbnrny untk nntn SS lgi tuh rda nggak smgt, tp nnti dicba deh untk nulis sinopssny lgi, kmrin udh dpt stgh sinopsis yng ep 43 tp smpe skrng blm dilanjutin lgi, :D
iya mbak, emang nanggung kalo udah setengah jalan
Hapustapi kalo memang gak bisa dipaksain ya mau gimana lagi :)
makasih ya mbak inda...
hwaiting episode 7.nya >.<
dtunggu ep selanjutnya mbak
BalasHapusdtunggu ep selanjutnya mbak
BalasHapusepisode ke 6 nya lebih cept gk sabaran liat smbungnya mau liatserita asmaran antara pm dn dajung
BalasHapusUntuk sesaat aku pengen jdi dajung nih mba hahaha, di peluk yoon shi yoon tuh aaa:-) lanjutkan ya mba:-)
BalasHapusWahh untuk sesaat aku pengen jadi dajung nih:-) apalagi pas dipeluk inho alaahhaha:-) ditunggu mba next episodenya, good luck:-)
BalasHapusmenurut pendapat ku mbk...mungkin kk ny in ho adalah salah satu korban kecelakaan ny PM dulu yg mengakibat kan istri PM meninggal...tapi itu baru pendapat ku sendiri se mbk... : )
BalasHapusditunggu kelanjutannya ya......semangat terus ya mba......
BalasHapuswah mbk thu koq kecelakaan kakaknya Inho ma istrinya PM sama yah,, jangan2 Inho disitu mau balas dendam ma pM gara2 bikin kakaknya kayak gitu(thu keliatan wajahnya kl dibelakang PM kesel banget n emosi gitu), balas dendamnya dengan cara masuk kekubu PM tapi nusuk dari belakang (jadi mata2nya mentri park joonki). Ntar dendamnya sedikit terlupakan gegara dy suka ma dajung, tp setelah dajung ketahuan suka ma PM dendamnya Inho makin besar deh
BalasHapus**sinetron abis* wah kepanjangan comentnya miane kakak ^^
pu2t
daebak^^
BalasHapussemangat terus ya nulis sinopsisnya,,,
kereeeen,,makin penasaran..
Thank you!!!:)
BalasHapusGood replies in return of this matter with solid arguments and telling the whole thing regarding that.
BalasHapusAlso visit my weblog bet angel
aku mendukung kakak in ho!!
BalasHapus