Sinopsis Triangle Episode 19 Part 2

Triangle

Di kantor Nyonya Min Man Bong ragu dengan apa yang direncanakan Young Dal untuk menyerang Myung Jae tanpa menumpahkan darah. Begitu juga Nyonya Min, Nyonya Min memang mengakui kalau Young Dal memang hebat tapi terkadang Young Dal terlalu pamer, Young Dal terlalu banyak bicara jadi bagaimana mungkin Young Dal bisa menghancurkan Myung Jae.

 

Meskipun ragu Man Bong sepertinya masih banyak berharap dengan apa yang di rencanakan Young Dal untuk menghancurkan Myung Jae, Man Bong berkata apa menurut Nyonya Min Young Dal bisa berkata seperti itu karna memang Young Dal merasa ada jalan untuk melakukan hal itu?

 

Ditengah pembicaraan tersebut ponsel Nyonya Min berdering itu dari Young Dal (Nyonya Min memanggil Young Dal dengan sebutan Tuan Heo). Dan telpon tersebut membuat Nyonya Min akan manarik semua perkataan nya tadi untuk Young Dal karna tampaknya apa yang sedang direncanakan Young Dal berjalan dengan lancar, Nyonya Min mengatakan pada Young Dal kalau ia akan mengirimkan Man Bong ke sana.

Nyonya Min membagi berita gembira itu pada Man Bong, mengatakan kalau Young Dal tidak hanya mengertak, mereka memang bisa menghancurkan Myung Jae tanpa menumpahkan darah.

 

Man Bong datang ke kasino pribadi Madam Jang menanyakan apa ada Myung Jae disana. Madam Jang menunjuk kearah meja 3 dan berkata kalau mereka sudah menang sekitar $ 500.000, Man Kang menyahut itu semua karna Heo Young Dal. Man Bong mengangguk ia tau hal itu.

Man Bong mendekat kearah Myung Jae, melihat dari belakang Myung Jae yang baru saja menaruh taruhannya entah untuk yang ke berapa kalinya.

Man Bong berusaha memanas manasi Myung Jae, mengatakan kalau Myung Jae tidak bisa main ia bahkan bisa bertaruh kalau Banker yang bakal menang bukan player(Myung Jae). Myung Jae berusaha tenang ia meminta Man Bong untuk tenang jika ia tidak ingin terluka.

Permainan pun dimulai kembali dan hasilnya seperti yang di katakan Man Bong tadi, Sang Banker(Dealer) yang menang bukan Myung Jae. Myung Jae yang melihat kekalahannya lagi tidak bisa menahan rasa amarahnya ia menyobek kartu miliknya.

Man Bong tau kalau saat ini Myung Jae sedang marah tapi ia tidak perduli ia kembali memanas manasi Myung Jae dan akibatnya Myung Jae berdiri dari kursi nya menatap tajam kearah Man Bong apa Man Bong mau mati.

Man Bong masih tetap santai, ia mencoba mengingat kan Myung Jae kalau disana sedang banyak orang dan saat ini Myung Jae sedang menjadi pusat perhatian, apa Myung Jae tidak malu? 

Myung Jae yang kesal dan marah mencoba untuk bermain lagi tapi sayangnya chip nya habis dan untuk saat ini ia tidak mempunyai uang lagi. Mendnegar hal itu dari anak buahnya Myung Jae tambah kesal ia minta anak buahnya untuk mencari uang yang lebih banyak lagi.

Anak buah Myung Jae menjawab kalau disini mereka tidak bisa mendapatkan uang karna ini bukanlah Busan. Myung Jae lalu memperingati Dealer yang bermain dengannya untuk tidak mengambil pelanggan lain, dealer tersebut harus menunggu dirinya kembali lagi kesini.

Setelah Myung Jae pergi Madam Jang memperlihatkan kecemasannya yang sedari tadi coba ia tahan, Madam Jang mengatakan kalau ia ragu untuk melakukan lebih jauh dari pada ini begitu juga Man Kang sangking tegang dan cemas ia tidak bisa menonton permainan Myung jae tadi.

Man Bong berusaha menenangkan mengatakan kalau Myung Jae adalah Bos Gangster jika Myung Jae bangkrut dan menjadi gila disini itu akan menjadi akhir bagi Myung Jae.

Jun Ho memergoki Jung Hee yang sedang menatap foto di depannya, Jun Ho tanya apa yang di lihat Jung Hee. Jung Hee memperlihatkan pada Jun Ho foto yang sedang ia lihat, itu adalah foto sewaktu ia kecil.

yang berada di samping Jung Hee itu siapa, sahut Jun Ho. Jung Hee tersenyum berkata kalau ia memang tidak ingat tapi anak laki laki yang ada di sampingnya itu adalah cinta pertamanya, "dia adalah suamiku saat kami bermain rumah rumahan"

Mendnegar hal itu Jun Ho protes kalau Jung Hee juga bermain rumah rumahan dengannya, Jun Ho lalu mengoda Jung Hee ia pikir ia lah cinta pertama Jung Hee. 

Jung Hee terus melihat foto masa kecilnya tersebut sambil tersenyum dilain tempat ternyata Young Dal juga melakukan hal yang sama, meskipun Young Dal tidak mengingat apapun tentang foto tersebut tapi setidaknya selembar foto tersebut bisa membuatnya tersenyum.

Jerry menghampri Jung Hee menanyakan bagaimana kabar Young Dal dan Jung Hee sekarang, mendnegar hal itu Jung Hee berlkata untuk tidak membicarakan hal itu lagi, karna ia tidak ingin.

Jerry akhirnya memberitahu Jung Hee tentang apa yang terjadi ketika Jung Hee di culik. Jerry mengatakan pada Jung Hee untuk tidak marah pada young Dal karna ketika Jung Hee menelpon Young Dal ia berada disamping Young Dal. Young Dal memang sengaja mengatakan hal kasar dan menghina pada Jung Hee waktu itu karna jika orang orang tau kalau Jung Hee dan young Dal berpacaran maka akan lebih sulit untuk menyelamatkan Jung Hee jadi ia berharap kalau Jung Hee mengerti dan lagi jangan pernah mengatakan pada Young Dal jika ia mengatakan hal ini pada Jung Hee.

Saat Jun Ho mengantarkan sebuah dokumen di ruangan Young Dal, secara tidak sengaja Jun Ho melihat foto yang Young Dal tinggal di meja kerjanya. jun Ho memperhatikan hal itu dan mengingat foto yang di perlihatkan oleh Jung Hee., foto tersebut sama.

Dong Soo memanggil kakek tua yang waktu itu memberikan informasi pada Dong Soo kalau ayahnya meninggal karna Yoon Tae Joon. Dong Soo sengaja memanggil pria tersebut karna ia ingin menanyakan apa pria tersebut mengenal siapa itu Kim Ji Sun.

Mendengar nama itu pria tua tersebut menyebutkan apa yang di maksud Dong Soo adalah Kim Ji Sun dari pertambangan Dong Jin?

Dong Soo mengangguk mengatakan kalau saat ini Tuan Kim menjadi salah satu direktur di Perusahaan Dae jung. Pria tersebut mengatakan kalau Kim Ji Sun adalah teman baik ayah Dong Soo.

Dong Soo kaget mendnegar hal itu karna yang ia tau Tuan Kim bekerja dengan Yoon Tae Joon dan pastilah orang yang setia. Pria tersebut menjelaskan bahwa memang benar Tuan Kim bekerja dengan Yoon Tae joon sewaktu di pertambangan tapi Tuan kim juga dekat dengan para pekerja tambang terutama ayah Dong Soo mereka bahkan sudah seperti saudara.

Sin Hye dan Yang Haa bertemu, saat bertemu dengan Sin hye Yang Haa memuji Sin Hye yang tampaknya lebih ceria setelah bercerai dengan Hyun Pil Sang. Sin Hye tersenyum ia mengatakan kalau banyak orang yang mengatakan seperti itu juga, ia jadi malu.

Yang Haa menajwab kalau tidak ada yang perlu merasa malu jika menyangkut masalah kebenaran. Sin Hye lalu tanya bagaimana hubungan Yang Haa dengan pujaan hati Yang Haa, Yang Haa menjawab kalu mereka seakrang sudah bertambah dekat karna selama ini ia terus mengejarnya.

Sin Hye lalu mengutarakan maksud yag sebenarnya mengapa ia ingin bertemu Yang Haa, Sin Hye punya pertanyaan ke Yang Haa apa Yang Haa tau Dimana dan bagaimana Yang Haa di adopsi?

Raut wajah yang Haa yang tadinya cerah berubah menjadi tatapan sedih mengapa tiba tiba Sin Hye menanyakan tentang adopsi. Sin Hye tau kalau ini terdengar menyedihkan bagi Yang Haa tapi ia menanyakan hal ini karna saat ini ia sedang menulis tesis dan menurutnya kasus Yang Haa adalah kasus yang istimewa.

Yang Haa lalu menjelaskan waktu pertama kali ia mengetahui kalau ia ini di adopsi ia berusaha mencari tahu dimana dan bagaimana dia di adopsi tapi hasilnya ia tidak mendapatkan apapun. Sin Hye tanya apa Yang Haa menanyakan langsung pada Presdir Yoon?

Yang Haa mengangguk ia mengatakan kalau sewaktu ia menanyakan hal itu ayahnya malah bilang untuk tidak perlu tau tentang masa lalunya dan lebih baik diam.

Yang Haa mampir ke perusahaan Dae Jung setelah bertemu dengan Sin Hye. di Dae jung Yang Haa tanpa sengaja bertemu dengan Tuan Kim. Tuan Kim tanya apa yang membawa Yang Haa datang ke Seoul, Yang Haa menjawab kalau dirinya harus menemui beberapa orang dari perusahaan Myung Un Soong.

Tuan Kim mengerti ia menyebut Yang Haa dengan sebutan Tuan Muda, Yang Haa mengatakan untuk tidak memanggilnya dengan sebutan itu. Yang Haa lalu tanya ke Tuan Kim apa Tuan Kim tau di mana dan bagaimana ia di adopsi.

Tuan Kim kaget mendengar pertanyaan Yang Haa yang begitu mendadak ini, tuan Kim lalu berkata kalau ia tidak tau apa apa, Tuan Kim lalu tanya mengapa Yang Haa tiba tiba menanyakan masalah ini? Yang Haa menjawab kalau ia hanya penasaran.

Tapi tampaknya Tuan Kim tidak percaya sedikit curiga Tuan kim bertanya pada Yang Haa apa baru baru ini Yang Haa baru menemui Sin Hye? 

Yang Haa tentu saja kaget mendengar Tuan Kim mengatakan hal itu, Yang Haa tanya kenapa Tuan Kim bisa mengetahui hal itu. Tuan Kim beralasan kalau ia hanya ingin tau apa Yang Haa masih mendapat perawatan dari Sin Hye atau tidak. Yang Haa menajwab kalau ia masih mendapat perawatan tapi ia sudah tidak meminum obat lagi.

Tampaknya Dong Soo sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk mengetahui kebenaran, untuk itu Dong Soo sengaja menghampiri Tuan Kim. Melihat kedatangan Dong Soo tentu aja membuat Tuan Kim kaget ia tanya mengapa Dong Soo bisa sampai disana.

Tanpa basa basi Dong Soo langsung mengutarakan maksudnya kalau ia mempunyai beberapa pertanyaan untuk tuan kim, Tuan Kim tidak ingin melanjutkan pembicaraan itu ia mengatakan dengan tegas pada Dong Soo kalau ia tidak bisa menjawab apapun yang di tanyakan Dong Soo padanya.

Dong Soo tidak mau menyerah ia lalu berkata pada tuan Kim kalau ia tau tuan Kim dan ayahnya berteman baik bahkan sudah seperti saudara. ia hanya ingin menanyakan sesuatu, apa tuan Kim yang mengadopsi Yang Haa dan apakah Yang Haa adalah adiknya Jang Dong Woo?

Dong Soo dan Tuan Kim akhirnya mencari tempat yang nyaman untuk berbicara, Tuan Kim akhirnya berkata jujur kalau memang benar dirinya dan ayah Dong Soo berteman baik dan sudah seperti saudara tapi setelah ayah Dong Soo melakukan demo dan ia sendiri melayani Presdir Yoon hubungan keduanya menjadi sulit.

Saat mogok kerja berlangsung Yoon Tae Joon dan Jang Jong Guk menjadi musuh terburuk dan setelah Jong Guk meninggal ia baru mengetahui kalau itu adalah karna Yoon Tae Joon.

 

"ketika aku pergi ke panti asuhan, kau tidak ada disana dan Dong Chul yang merawat Dong Woo. Melihat anak anak itu tak berdaya tanpa ayah dan ibu. aku pikir aku bisa menolong Jong guk dengan membiarkan Tuan Yoon mengangkat anaknya. itu lah mengapa ia mengadopsi Dong Woo sebagai Yoon Yang Haa"

"Pertolongan macam apa? bagaimana bisa anda membiarkan musuh ayahku membesarkan anak ayahku? bagaimana bisa anda begitu bodoh?"Teriak Dong Soo frustasi

"Ku pikir itu jauh lebih baik. bagi Presdir untuk menghargai dia sebagai anaknya daripada dia menderita di panti. pendapatku tidak berubah.sebelum kalian semua muncul tidak ada yang salah dengan hidup Yoon Yang Haa. jika kau menganggap dia sebagai saudaramu berhentilah melawan Presdir. 

Presdir adalah ayah Jang Dong Woo. dia ayah Yoon Yang Haa"

 

Dong Soo berjalan gontai setelah mengetahui semuanya, ia kembali mengingat pembicaraannya dengan Yoon Tae Joon yang berjanji kalau ia sendirilah yang akan menghancurkan Yoon Tae Joon dan pertengkarannya dengan Yoon Yang Haa di tepi sungai Han, saat ia memukul Yang Haa.

 

Dong Soo berteriak meluapkan semua emosi yang ada di dirinya, berteriak menangis.

 

Jung Hee sengaja menghampiri Young Dal memanggilnya tapi yang Young Dal lakukan dengan sikap dingin ia mengacuhkan Jung Hee.

 

Jung Hee tidak menyerah ia terus memanggil Young Dal mengajaknya bicara. Young Dal tetap pada pendiriannya berusaha dingin di depan Jung Hee dan menolak ajakan Jung Hee, Young Dal bahkan bilang apa Jung Hee tidak ingat apa yang sudah ia lakukan pada Jung Hee?.

 

Jung Hee lalu mengatakan kalau ia tau yang Young Dal lakukan adalah untuk menyingkirkannya tapi ia juga tau kalau semua yang Young Dal lakukan adalah tidak benar, ia meminta Young Dal untuk tidak seperti ini.

Rasa nya Young Dal ingin sekali berlari memeluk Jung Hee tapi semua itu ia tahan, ia mencoba untuk tetap bersikap dingin dan pergi meninggalkan Jung Hee.

Rencana selanjutnya oleh kubu Young Dal adalah meminta salah satu orang mereka untuk mengiring Myung Jae ke tempat peminjaman uang dan sesuai rencana Myung Jae terpancing karna kali ini ia benar benar ingin menang tidak ingin lagi kalah.

Dan sang Bos yang akan meminjam kan uang adalah ayah Jang Soo, ayah Jang Soo akan meminjam kan berapapun uang yang ingin Myung Jae pinjam tapi tentu saja dengan bunga yang tinggi. Myung Jae yang sudah kepepet terus di tekan oleh ayah Jang Soo dengan bunga yang begitu tinggi 10% di muka selama seminggu.

awalnya Myung Jae tidak setuju tapi kaarna ia memang membutuhkan uang mau tidak mau ia pun menyetujui. (Yupzzz rencana selanjutnya pun berhasil Myung Jae masuk kedalam jebakan)

Selesai dengan misinya ayah Jang Soo segera pergi ke kantor Nyonya Min, ia mengatakan kalau misi mereka berhasil dan di luar dugaannya ternyta Myung Jae lebih kaya dari perkiraannya, ia bahkan mempunyai sebuah bangunan di Seomyeon.

Nyonya Min sangat senang dengan pekerjaan ayah Jang Soo, ayah Jang Soo lalu menyebutkan kalau ia akan mendapatkan komisi bukan? Nyonya Min langsung menjawab tentu saja.

Young Dal memanggil Manager Tim ia mengatakan kalau di kamar VIP Manager Tim akan ada tamu seorang Bos gangster yang brutal, ia meminta Manager Tim menempatkan dealer yang  paling berpengalaman disana, ia meminta Manager Tim seperti ini karna ia tau Manager Tim sudah banyak mengatasi orang orang seperti ini.

Jun Ho masuk ke kantor Young Dal memberi laporan kalau Han Myung Jae sudah resmi menjadi pelanggan VIP mereka, Young Dal mengerti ia meminta Jun Ho untuk mengulur waktu selama mungkin saat pemeriksaan.

Young Dal menemui Nyonya Min dan Man Bong di luar gedung kasino, Young Dal memberitahu keduanya kalau Myung Jae sudah masuk ke ruang VIP sehingga saat ini Nyonya Min dan Man Bong bisa masuk ke kasino bersama sama.

Mereka akan memulai perperangan mereka tapi bukan melalui tinju tapi melalui pertarungan. Ia hanya meminta Nyonya Min dan Man Bong memasang taruhan kebalikan dari yang Myung Jae lakukan.

Man Bong tanya apa Young Dal akan membiarkan mereka menang? Young Dal mengatakan tidak. soal menang biar keberuntungan yang berbicara tapi didalam pertempuran mereka tidak bisa hanya bergantung pada keberuntungan tapi juga pada bagaimana mereka bertaruh.  

 

Saat ini Myung Jae sudah dalam puncak puncak kemarahannya jadi dia pasti akan bertaruh semaksimal mungkin jadi Nyonya Min hanya perlu bertaruh seminimal mungkin.

Berita buruk datang pada kubu Yang Haa, Manager Bae mengabarkan pda Yang Haa kalau Han Chang baru saja membatalkan kontrak mereka melalui telpon.

dan akibatnya Presdir Yoon langsung menghubungi Yang Haa dan berteriaak keras padanya. apa yang sudah di lakukan Yang Haa pada Yoo Jin hingga Tuan Sung marah dan membatalkan kontrak mereka.

Dan Yang Haa sepertinya tau siapa dalang di balik semua ini. Yang Haa langsung menghampiri Young Dal mencengkram kerah nya dan berkata apa yang sudah dilakukan Young Dal pda Yoo Jin.

Young Dal dengan santai menjawab kalau ia hanya mengembalikan apa yang Yang Haa mau. Ia hanya menerapkan bunga pada apa yang sudah Yang Haa lakukan padanya, balas dendam jadi mohon pengertiannya ucap Young Dal.

Keduanya bertatapan sengit tidak ada yang mau mengalah.

dan semua itu tanpa sengaja di lihat oleh Dong Soo, Dong Soo membelalakkan matanya melihat kedua adiknya saling benci dan akhinya bertarung. 

Dong Soo memanggil Young Dal dengan sebutan, "Dong Chul ah......" yang membuat keduanya menoleh kearah DongSoo.

Komentar:
Yayyyyyyyy yayyy Yaayyyyyyyy tambah seru tegangggggggg.... akhhhhh akhirnya Dong Soo udah tau siapa sebenarnya Yang Haa.

Penasaran gimana sikap Dong Soo ke Yang Haa selanjutnya, apa Dong Soo bakal kasih tau kedua adiknya kalau mereka itu sebenernya saudara kandung dan berusha untuk menghentikan pertempuran mereka berdua? atau malah sebaliknya? aduhhhh penasaran tingkat dewa hehehhehheh.


Aish ternyata eh ternyata Young Dal sama Jung Hee udah kenal dari mereka kecil dulu hehheheh, mana Jung Hee bilang Dong Chul itu cinta pertamanya juga. Berharap kalo Jun Ho yang bakal nyatuin mereka heheheh secara Jun Ho kan udah liat foto masa kecil keduanya.

Dan lagi meskipun keduanya tidak ingat masa kecil mereka tapi hanya dengan melihat foto masa kecil mereka pun mereka masih bisa tersenyum. jadi pengen liat gimana reaksi keduanya klo tau siapa orang yang ada di dalam foto masa kecil mereka itu.


inget kalo temen masa kecil mereka itu adala