Senin, 16 Juni 2014

Sinopsis Triangle Episode 11 Part 2

 
Saat kembali dari kerja Jung Hee mendapati kiriman bunga yang cukup besar untuknya dan dari kiriman bunga tersebut juga ada kartu ucapan yang mengatas namakan Yoon Yang Haa mengucapkan selamat ulang tahun pada Jung Hee.

Jung Hee terdiam melihat apa yang sudah dilakukan Yang Haa padanya sementara nenek dan Byung Soo yang awalnya menerima bunga tersebut bertanya siapa itu Yoon Yang Haa, kenapa ia bisa tau hari ulang tahun cina Jung Hee. Tidak menjawab Jung Hee hanya masuk kekamarnya, menyerahkan bunga bunga tersebut pada neneknya untuk  selanjutnya terserah mau diapakan.
 

Sementara di kamar Jung Hee masih bersedih tentang apa yang dikatakan Young Dal padanya, tentang hubungan mereka yang sama sekali tidak terjadi apa apa dan tentang Young Dal yang ingin dirinya tidak berkunjung kembali ke penjara, melupakannya.

Si kakek tua kembali membuat para narapidana yang lainnya gerah dan kesal, pasalnya disaat mereka semua tertidur pulas, sie kakek membuat keributan dengan BAB di celanannya sendiri. Narapidana yang lain tidak mau peduli dengan kakek itu karna bukan kali ini saja kakek tersebut BAB dicelana, sang kakek hanya tertunduk meminta maaf tidak tau harus berbuat apa lagi. Penjaga kemudian meminta Young Dal yang saat itu juga terbangun untuk mengurusi sie kakek.


Young Dal membersihkan seluruh tubuh dan mencuci pakaian si kakek, sang kakek meminta maaf karna membuat Young Dal melakukan ini semua tapi young Dal tersenyum mengatakan jika ia baik baik saja jadi tidak perlu khawatir tapi apa sang kakek sedang sakit hingga sang kakek BAB di celana?. Sang kakek menjawab jika ia tidak bisa mencerna dengan baik susu kedelai yang ia minum.

Young Dal kemudian bertanya kenapa  sang kakek bisa sampai ada disana, kakek menjawab kalau ini semua karna keserakahannya, Young Dal tertawa apa ada orang yang tidak serakah di dunia ini? Ia berada disini juga karna memulai hukuman keserakahannya.

Dong Soo menemui seorang penjual jajanan di jalanan, saat penjual tersebut melihat Dong Soo penjual tersebut langsung mengenali Dong Soo, ia menyebut Dong Soo, detektif. Dong Soo mengatakan jika ia bukanlah seorang detektif lagi. Bagi si penjual meskipun Dong Soo bukan seorang detektif lagi, dimatanya Dong Soo tetaplah seorang detektif.


Dong Soo mengatakan jika ia membutuhkan bantuan dari si penjual tersebut, ia ingin penjual tersebut membantunya untuk membobol brangkas milik ketua perusahaan Dae Jeong. Sang penjual berkata tidak peduli dimana pun itu ia akan membantu Dong Soo, meskipun brangkas yang akan mereka bobol adalah brangkas yang berada di kantor polisi.

Nyonya Min begitu murka pada Bok Tae yang saat ini sedang Berjaya karna mampu bergabung dengan Kasino Dae Jeong dan proyek resort YeongJongDo tapi dengan semua kejayaan itu Bok Tae lupa akan janjinya untuk mengikut sertakan dirinya untuk bergabung padahal jika dilihat selama ini ia selalu mendukung Bok Tae dengan seluruh uangnya.


Bok Tae hanya tersenyum senang menangapi kemarahan Nyonya Min dan berkilah jika tidak semua orang bisa bermain dalam bisnis ini dan Nyonya Min lebih baik terus melanjutkan bisnis yang sudah ia jlani saja saat ini. Nyonya Min tidak terima ia mengatai Bok Tae berengsek lalu pergi, Sek. Bok Tae mengatakan jika ia akan menyelesaikan masalah dengan nyonya Min.

Bok Tae memberi nasehat kalau sekertarisnya harus berhati hati karna jika tidak itu sama saja mereka membuat masalah dengan sang lebah.

Dong Soo tampaknya sudah menjadi kepala petugas keamanan disana karna saat ini ia sedang berada di ruang penuh cctv yang memantau semua aktifitas di gedung. Malamnya Dong Soo mulai beraksi, Dong Soo member penjelasan pada sang penjual makanan bahwa dalam waktu 3 menit system keamanan akan di nonaktifkan dan mereka hanya punya waktu 1 menit untuk masuk dan membuka brangkas tersebut sebelum semua system keamanan kembali aktif.

Aksipun dimulai, menggunakan alat keduanya berusaha untuk menerobos keamanan di ruang presdir Yoon semua pintu mereka lalui dengan cukup mudah ketika brankas akan dibuka waktu mereka tidak banyak lagi, sedikit sulit memang untuk membuka brankas tersebut tapi hal tersebut bisa mereka lalui, Dong Soo segera memeriksa isi dari brankas tersebut dan memfoto beberapa dokumen yang ada disana.



Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh mantan anggota tim Dong Soo mendapatkan informasi bahwa presdir Yoon Tae Joon memang melobi Kim Myung Gu dan itu semua dilakukan oleh Hyun Pil Sang. Tapi seperti yang mereka perkirakan bahwa Hyun Pil Sang memang penghianat, mereka juga mempunyai foto foto pertemuan antara Hyun Pil Sang dengan Kim Myung Gu  dan yang lebih penting mereka mendapatkan foto foto tentang hubungan Hyun Pil Sang dengan banyak wanita, dengan itu mereka bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai keuntungan untuk mereka. Mendengar hal itu Sin Hye hanya diam saja memperhatikan foto foto suaminya Hyun yang bertemu dengan wanita yang berbeda beda.

 

Dong Soo dan Sin Hye bertemu, Dong Soo memberitahu Sin Hye jika mereka mempunyai dokumen dokumen yang berkaitan dengan dana dari perusahaan Dae Jeong, Sedangkan Sin Hye member informasi pada Dong Soo jika mereka masih menyelidiki hubungan antara presdir Yoon Tae Joon dengan tuan Kim Myung Gun, mereka akan mengetahui nya ketika mereka melakukan lobi, Sin Hye kemudian menenangkan Dong Soo jika mereka hanya perlu bersabar menunggu waktu yang tepat, jika mereka memilih waktu yang tepat mereka bisa membalasnya.

Si kakek tua menghampiri Young Dal yang duduk sendirian merenung, kakek tua mengawali pembicaraan kalau hari ini Young Dal tampaknya tidak di panggil. Young Dal menjawab jika sebenarnya ia lebih khawatir jika tidak di panggil. Sang kakek tua lalu bertanya kenapa Young Dal terus di pukul setiap hari, Young Dal tersenyum mengakui kesalahannya jika ia sudah menggunakan uang orang lain dan sang pemlik ingin minta uangnya di kembalikan tapi apa daya ia tidak mempunyai uang sebanyak itu jadi ia hanya bisa membayar dengan tubuhnya.


Sang kakek bertanya memangnya berapa Young Dal kalah, Young Dal tersenyum berkata jika uang tersebut cukup untuk membeli roti.

Young Dal di kagetkan dengan kakek tersebut yang sepertinya terkena serangan jantung, ia terus memegang dadanya. Young Dal yang panic berusaha meminta bantuan dari penjaga penjara tapi hal itu tidak di perdulikan, penjaga tersebut malah mengatkan pada Young Dal untuk si kakek tua itu meminum obat nya yang kemarin di berikan oleh apotik.

Young Dal mencengkram kerah baju si penjaga tanpa mendengar perkataan penjaga tadi, Young Dal yang panic meminta penjaga itu membawa sang kakek ke klinik karna sang kakek tampak begitu kesakitan. Karna terus di cekik oleh Young Dal, penjaga tersebut mengalah meminta JANG Soo dan erry mmbwa kakek itu ke klinik.
 

Ayah Jang Soo pergi kekasino Madam Jang yang kemarin baru saja di grebek oleh polisi. Ayah Jang Soo heran kenapa anaknya di penjara sementara kasino ini masih tetap bisa berjalan, sebenarnya siapa pemilik kasino ini?


Madam Jang mengatakan jika ia tidak bisa mengatakannya,ayah Jang Soo lalu meminta ijin pada Madam Jang untuk berbisnis disana tapi Man Bong segera melarangnya karna di tempat mereka sudah ada Nyonya Kim yang mempunyai bisnis yang sama dengan ayah Jang Soo, bisnis pinjam uang. Tapi diluar dugaan Madam Jang malah memperbolehkan ayah Jang Soo.
 

Ayah Jang Soo mulai mempromosikan bisnisnya tapi hal itu kemudian di hentikan oleh Nyonya Kim yang mengatakan jika disana adalah tempatnya. Ayah Jang Soo mencoba menengahi jika ia tidak akan menarik pelanggan atas ia hanya akan menarik pelangan bawah tapi Nyonya Kim tidak suka, meskipun pelangan tersebut ada di tingkat atas atau bawah, semua itu miliknya.



Yang Haa tampak di sebuah toko sedang memilih jket, di kantor seorang wanita menanyakan apa Jun Ho dan temannya sudah memberikan jaket dan memeriksa tempat untuk lokakarya mereka, Jun Ho dan temannya menajwab kalau itu sudah mereka lakukan.


Wanita tersebut lalu menghadap Soo Jung mengatakan jika besok mereka siap untuk loka karya dan bus akan mengangkut mereka jam 8 besok di hotel.


Semua karyawan mendapatkan seragam lokakarya mereka, saat semuanya sedang mencoba seragam lokakarya mereka Manager tim datang mengumumkan kalau mereka besok harus tepat waktu pukul 8 berada di depan hotel dan mempersiapkan presentasi mereka dengan baik karna Tim Eksekutifpun akan datang melihat mereka.

Para karyawan Dealer berbincang bincang kira kira berapa jumlah hadiah yang akan mereka dapatkan jika mereka memenangkan kasino Mock ketika lokakarya nanti. Salah satu Dealer kemudian bilang jika tau kemrin mencapai $2000 tapi untuk tahun ini naik menjadi $10000. Semua Dealer yang ada diruangan tersebut tergiur dengan uang $10000 terlebih Jung Hee yang berangan anggan jika ia menang ia akan melunasi hutangnya pada Hyun Mi.



Hari loka karyapun tiba saat Jung Hee keluar rumah untuk pergi bersama teman teman Dealernya, di dekat rumahnya ternyata Yang Haa sudah menunggu untuk mengantarnya ke loka karya, Jung Hee tampak terus melihat kearah Yang Haa ketika mereka berada di dalam satu mobil gugup, Yang Haa yang mengetahui hal itu kemudian mengoda Jung Hee kenapa Jung hee terlihat begitu gugup.



Dong Soo menemui presdir Yoon, tujuannya adalah memberitahu Presdir Yoon jika ia sudah tau bahwa Presdir Yoon dan Bok Tae membunuh ayahnya, Jang JONG Guk. Mendnegar hal itu presdir Yoon berusaha santai berkata jika ia tau Dong Soo anak dari Jang Jong Guk tapi bagaimana bisa Dong Soo mengatakan jika ia membunuh ayah Dong soo dan bisa bertahan sampai saat ini padahal jelas jelas hokum di Negara mereka sangatlah ketat.


Dong Soo menjawab jika ada hokum yang tidak bisa berbuat apa apa, untuk itu ia yang akan menghancurkan Presdir Yoon sendiri bukan hokum. Presdir yoon berusaha tersenyum mengatakan jika Dong Soo naïf dan sembrono, apa murut Dong Soo hal itu mungkin? Dong Soo menjawab jika ia lupa hokum sama seperti yang dilakukan Presdir Yoon pada ayahnya maka hal itu akan mungkin.
 

Di penjara Jang Soo dan Jerry Tanya bagaimana dengan keadaan kakek tersebut, Young Dal menajwab kalau kakek itu tidak kembali lagi kekamar. Jang Soo kemudian mengajak keduanya untuk pergi menerima pukulan hari ini. Young Dal yang sedari tadi merenung menjawab kalau mereka tidak harus pergi, mereka tidak harus di pukuli.




Ternyata Yang Haa tidak membawa Jung He eke loka karya kantor mereka, Yang Haa malah emngajaknya kesuatu tempat yang hanya ada mereka berdua. Yang Haa menjelaskan kalau mereka disni hanya berdua untuk bersenang senang dan untuk itu ia sudah meminta ijin untuk Jung Hee tidak ikut ke lokasi loka karya.

Jung Hee marah ia menampar Yang Haa kaarna Yang Haa terus saja mempermainkannya, menganggapnya seperti mainan untuk bersenang senang.

Yang Haa kesal karna omongan Jung hee selalu seperti itu, Yang Haa kemudian memegang erat bahu ung Hee member penjelasan bahwa dari awal ia tidak menganggap Jung HEee sebagai mainannya, jadi untuk satu hari ini saja ia ingin bersama Jung Hee.



***********

Maaf yang sebesar besar nya readers dan mbak anis karna selalu telat mempsoting sinopsis ini, akhir akhir ini author selalu sulit untuk memposting sinopsis triangle ataupun sekedar buka blog, banyak faktor yang menyebabkan dan mungkin ini masih akan berlanjut untuk minggu minggu depan jadi mohon pengertiannya ya ^_^.

4 komentar:

  1. Iya mba nda papa
    Yg penting tetap d lanjutin
    Yg semangat nulisnya mba :)

    BalasHapus
  2. saya selalu menantikan

    BalasHapus
  3. terima kasih untuk postingnya...

    BalasHapus
  4. posting trianglenya selalu di nanti..

    BalasHapus