Triangle |
Dong Soo keluar restoran untuk
menjawab telpon dari Young Dal, Dong Soo meminta Young Dal untuk tidak menutup
telpon terlebih dahulu. Setelah berada di luar Dong Soo bertanya pada Young Dal
apa yang sebenarnya Young Dal katakan tadi.
Dengan nada lega Young Dal
bertanya dimana Dong Soo berada sekarang. Dong Soo dengan nada gembira berkata
kalau ia sedang minum minum sekarang, memangnya Young Dal berada dimana? Dong
Soo lalu mempunyai pemikiran untuk mengajak Young Dal datang ke tempatnya
bergabung.
Naas nya saat Dong Soo mengatakan
hal itu dan berbalik badan ada orang yang menabraknya lalu terdengar suara
benda tajam yang mengenai sesuatu yang lunak. Dong Soo melotot kearah orang
tersebut, melihat orang tersebut dengan jelas.
Orang yang menabrak Dong Soo
tidak menoleh sedikitpun kearah Dong Soo, yang ada dan terdengar adalah suara
benda tajam yang terus menerus di tusuk ke sesuatu yang lunak. Berbarengan
dengan terdengarnya suara tersebut, Dong Soo pun mengerang. Dan untuk ke tiga
kalinya suara benda tajam itu terdengar, Dong Soo memegangi perutnya mengerang
kesakitan dan terjatuh ke jalanan, Dong Soo tertusuk sementara orang yang
menabrak Dong Soo menjauh dari Dong Soo lari.
Orang orang yang ada di jalanan
tersebut mulai menghentikan langkahnya berteriak melihat Dong Soo yang terkapar
di jalanan. Young Dal yang berada di sebrang telpon mulai tampak panic
memanggil manggil Dong Soo.
Dong Soo terus mengerang
kesakitan memegangi bagian perutnya,
tanpa memperdulikan Young Dal yang terus berteriak khawatir memanggil namanya.
Young Dal bertambah panic ketika mendengar suara dari ponselnya, ia tidak bisa
mendengar suara Dong Soo yang hanya ia dengar adalah suara orang orang yang
berteriak khawatir.
Episode 15
Young Dal beserta Sin Hye
melarikan mobil dengan kencang, keduanya hanya diam larut dalam pemikiran
masing masing. Young Dal kembali mengingat permintaan Dong Soo kecil padanya
untuk menjaga adik mereka Dong Woo sampai Dong Soo kembali, tapi pada akhirnya
ia tidak bisa menepati janji tersebut karna adiknya Dong Woo di bawa oleh
beberapa orang yang tidak ia kenal. Dong Chul kecil ingin mengejar orang orang
tersebut tapi ia di halangi, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis melihat
adiknya di bawa pergi.
Dan ingatan itu semakin
menyesakkan dada nya ketika Sin Hye mengatakan bahwa kakak kandungnya adalah
Dong Soo orang yang selama ini ada di dekatnya.
Di dalam mobil Young Dal terlihat
begitu panic begitu juga dengan Sin Hye. Keduanya terlihat begitu cemas.
Jae Geol berteriak frustasi pada
lawan bicaranya di telpon, ia meminta orang tersebut untuk memeriksa seluruh
CCTV yang ada di sekitar area kejadian dan menemukan siapa pelakunya. Jae Geol
terus berteriak frustasi tanpa memperdulikan dimana ia berada sekarang.
Sin Hye dan Young Dal menghampiri
Jae Geol, Sin Hye Tanya apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana keadaan Dong Soo
sekarang? Jae Geol bilang kalau saat ini Dong Soo berada di ruang operasi, Dong
Soo di tusuk oleh seseorang dan dokter berkata bahwa Dong Soo dalam kondisi
kritis.
Sin Hye tampak khawatir, ia
kemudian bertanya bagaimana dengan pelaku. Jae Geol menjawab kalau mereka
sedang mencarinya, mereka akan menemukannya.
Sebuah mobil berhenti di tepi
sungai Han, sekertaris Bok Tae kemudian keluar. Sek. Bok Tae menemui seseorang
yang tak lain adalah orang yang menusuk Dong Soo, orang tersebut adalah orang
suruhannya. Orang suruhan sek. Bok Tae mengatakan jika ia sudah melakukan
tugasnya, Sek. Bok Tae mengatakan kalau orang tersebut bisa pergi ke Gunsan,
disana Sang Do sudah mempersiapkan semuanya untuk pelarian orang tersebut,
orang tersebut harus melarikan diri dari sana kurang lebih selama 2 sampai 3
tahun.
Orang tersebut mengangguk
mengiyakan, berbalik pergi tapi yang ia dapat malah sebuah cekikan dileher dan
itu dilakukan oleh sek. Bok Tae. Orang tersebut mencoba melawan menarik kerah
baju sek. Bok tae tapi hal itu tidak bisa ia lakukan, ia sudah terlanjur jatuh.
Sementara itu Go Bok Tae tampak
cemas di ruangannya sendiri, begitu ponselnya berbunyi ia langsung mengangkat
bertanya bagaimana. Sek. Bok Tae mengatakan kalau semuanya sudah beres, Bok Tae
menekankan pada sek.nya agar melakukan pekerjaannya dengan benar benar beres.
Sek. Bok Tae meyakinkan boss nya kalau semuanya beres sambil melihat ke
belakang di mana terdapat mayat sang penusuk.
Jae Geol, Sin Hye dan Young Dal
menunggu dengan cemas di depan ruang operasi. Diantara wajah tersebut adalah
wajah Young Dal yang paling terlihat frustasi. Young Dal mengingat pertemuan
pertamanya dengan Dong Soo, Dong Soo yang menolongnya dari suami Nyonya Kim
yang ingin menguburnya hidup hidup, menolongnya ketika ia di sekap oleh
Watanabe, menangkapnya, menganggapnya sebagai keluarga hingga Young Dal sendiri
yang mengatakan apa mimpi nya saat itu.
Operasipun selesai Dong Soo
dengan di bantu oleh para suster terbaring tidak sadarkan diri. Saat keluar
Dokter menjelaskan bahwa Limpah Dong Soo putus sehingga mengharuskan mereka untuk
mengangkat limpah Dong Soo. Dan yang menjadi permasalahan adalah Dong Soo
kehilangan banyak darah sebelum sampai kesini jadi mereka harus terus memantau
Dong Soo dan seperti yang mereka lihat sepertinya hal itu akan sulit.
Young Dal yang mendengar hal itu
tampak tersentak ketika Dong Soo di bawa menjauh darinya, Young Dal tidak bisa
menahan tangisnya, air matanya jatuh sementara dirinya terus melihat kearah
Dong Soo.
Pagi harinya sebelum bekerja Jung
Hee berhenti di depan kamar Young Dal memanggil nama Young Dal. Yang keluar
justru nenek yang sedang berada di dapur, dengan nada sedikit ngambek nenek
berkata kalau Young Dal sepertinya tidak pulang, memangnya kenapa Jung Hee
mencarinya.
Jung Hee tersenyum mengatakan ada
sesuatu yang harus ia bicarakan pada Young Dal. Nenek kemudian bertanya apa
Jung Hee jadi untuk pindah ke Seoul. Jung Hee menjawab kalau ia masih
memikirkan hal itu, dengan sikap acuh nenek berkata jika yang membuat Jung Hee
bimbang adalah dirinya maka Jung Hee tidak usah memikirkan hal itu, lakukan
apapun yang Jung Hee inginkan.
Jung hee mencoba menghubungi
Young Dal tapi yang tersambung hanyalah voicemail.
Young Dal menunggui Dong Soo di
rumah sakit, saat Sin Hye menghampirinya Young Dal bertanya bagaimana keadaan
Dong Soo.
“apakah kau sudah menemui
dokter?” Tanya Young Dal
Sin Hye mengangguk pelan,
“mengapa ia belum sadar juga?”
kembali Young Dal bertanya
Sin Hye menjawab kalau Dong Soo
mengeluarkan banyak darah sehingga ketika operasi berlangsung para dokter harus
menstransfer banyak darah pada Dong Soo. Dong Soo kehilangan banyak darah dan
darah orang lain sudah masuk ke tubuhnya tapi reaksi yang diberikan tubuh Dong
Soo buruk, ia mengalami trauma saat transfuse dilakukan, jelas Sin Hye tanpa
melihat kearah Young Dal.
“lalu apa yang akan
terjadi?”Tanya Young Dal kembali
“ini di sebut D.I.C. D.I.C
menyebabkan pengumpalan darah pada uratnya sehingga saat ini ia berada dalam
kondisi yang sangat kritis. Dia mungkin tidak akan bangun dari komanya”terang
Sin Hye yang terus melihat kearah Dong Soo
“Detektif tidak tau siapa aku,
dia tidak tau bahwa……….Heo Young Dal adalah Jang Dong Chul”ujar Young Dal miris
“detektif bangunlah, ada sesuatu
yang harus aku katakan padamu jadi tolong
bangunlah, detektif” tangis Young Dal.
“mengapa kau meninggalkanku dan
Dong Woo seperti ini?”
Aku belum mengatakan maaf karna tidak bisa
menjaga Dong Woo.
Tapi mengapa, mengapa ini
terjadi?
Tolong tolong tolong buka matamu, buka
matamu!!!
Aku sedang memohon padamu, aku mohon buka
matamu!!!”
Jung Hee memberikan surat
pengunduran dirinya pada Manager Tim saat Managaer Tim dan Manager membicarakan
tentang eksekutif baru yang akan datang ke kasino mereka. Manager Tim bahkan
bertanya pada Manager siapa kira kira eksekutif bru mereka itu. Manager
menjawab jika ia tidak tau siapa itu yang pasti ini sepertinya dilakukan karna
penyelesaian yang mereka dapatkan untuk kasino Dae Jung.
Manager Tim segera memberikan
surat pengunduran diri Jung Hee pada Yang Haa, Yang Haa yang mendnegar hal itu
tentu saja kaget tidak menyangka, ia bahkan bertanya pada Manager tim apa
sebenarnya alasan Jung Hee mengundurkan diri. Manager Tim hanya menjawab kalau
ia tidak tau tapi ada kemungkinan jika Jung Hee menerima tawaran kasino Lucky
di Seoul, untuk itu ia sudah mencoba memberi nasehat pada Dealer dealer mereka
yang di tawari oleh kasino Lucky tapi tampaknya Jung Hee lebih memilih untuk
pergi kesana.
Hyun Mi menghampiri Jung Hee yang
berada di tempat peristirahan para dealer. Hyun Mi mengatakan kalau ia baru
bisa ikut bersama Jung Hee beberapa bulan berikutnya, Hyun Mi kemudian berkata
apa Jung Hee sudah berpamitan pada semuanya, Jung Hee mengeleng mengatakan
kalau ia belum mengatakan pada yang lain, cukup mereka berdua saja.
Tanpa di duga Yang Haa masuk
keruang peristirahatan itu menghampiri Jung Hee mengajaknya berbicara di luar.
Jung Hee tanpa takut pada ocehan teman temannya berkata pada Yang Haa dengan
tegas kalau tidak ada yang ingin ia bicarakan pada Yang Haa.
Jelas Yang Haa kesal ia tau Jung
Hee tidak akan langsung mau menerima ajakannnya untuk itu ia meminta para
dealer yang lain memberikan mereka ruang untuk berbicara. Jung Hee tidak
setuju, ia berkata biar ia saja yang keluar dari sana untuk berbicara pada Yang
Haa.
Chung JA dkk mngomentari sikap
Direktur mereka Yang Haa dan Jung Hee, apa mereka berdua bertengkar untuk di
perlihatkan pada mereka semua, dan meskipun Yang Haa itu Direktur mereka tapi
bagaimana bisa Yang Haa masuk ke dalam sini, seru salah satu personil Chung Ja
sambil menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya.
Hyun Mi maju mengejek Chung Ja
dkk, kenapa mereka semua tidak mengatakan itu semua di depan Direktur mereka
tadi. “kalian berdiri seperti mayat hidup gemetar ketika berada di dekatnya
tapi lihat seakrang kalian malah membicarakannya dari belakang”
Yang Haa dan Jung Hee berbicara
di atap, Yang Haa memulai pembicaran tersebut.
“aku dengar kau mengajukan
pengunduran diri, apa itu semua karna aku?”
Jung Hee menoleh kea rah Yang Haa
tanpa menjawab
“jangan lakukan itu, apa kau
ingin membuatku terlihat menyedihkan?”
“ini bukan karnamu, alasanku
pindah ke Seoul adalah untuk mendapatkan kesempatan yang lebih di masa yang
akan datang” jelas Jung Hee
“jika kau mengubah pemikiranmu,
kau lebih memiliki banyak kesempatan disini”
“itu adalah apa yang kau
pikirkan, siapa dirimu yang berani menghakimiku?”jawab Jung Hee
“itu semua karna aku frustasi dan
membuatku sedih. Aku tidak bisa hanya berdiri bahwa alasanmu menolakku karna
Heo young Dal!”
“jadi aku harus mengalahkannya.
Jika dia adalah laki laki yang baik dan sepanjang yang aku tau dia membuatmu
bahagia, aku tidak akan menyesal tapi keadaanya berbeda. Aku bisa dengan jelas
melihat kalau dia menyebabkanmu berhura hura, mengapa kau begitu terobsesi
padanya?”
“Siapa yang mengatakan Heo Young
Dal itu buruk? Bagiku, dia lebih baik dan lugu dari pada siapapun. Dia orang
yang selalu kesepian dan aku harus berada di samping dirinya. Jangan berani
berbicara buruk tentang dirinya ketika dirimu sendiri mempunyai segalanya”
teriak Jung Hee pada Yang Haa lalu pergi meninggalkannya.
Yang Haa mengejar Jung Hee
menarik tangannya kembali menghadap dirinya, dengan mata yang memerah Yang Haa
berbicara lembut pada Jung Hee.
“apakah aku terlihat seperti aku
memiliki segalanya? Apakah aku terlihat seperti aku tidak kekurangan sesuatu
apapun?”
“aku tidak pernah tau seperti apa
wajah orang tuaku. Aku di adopsi ketika aku berumur satu tahun.”
“aku bukan anak kandung Yoon Tae
Joon dari perusahaan Dae Jung tapi aku di besarkan sebagai pewaris perusahaan
Dae jung”
“saat aku di besarkan dan dididik
tidak ada satu orangpun yang menunjukkan kasih sayangnya padaku”
“ketika aku mengetahui bahwa aku
di adopsi… aku takut bahwa aku bisa di tendang dari sana kapanpun. Aku menjadi
depresi dan mempunyai sebuah penyakit kepanikan untuk itu aku melakukan perawatan
pada psikiater dan meminum obat obatan setiap hari.”
“alasan aku menyukaimu adalah
karna aku pikir aku bisa mengatakan semua tentangku padamu. Aku berfikir bahwa
hanya dirimu satu satunya yang bisa memberikanku perhatian dan sentuhan kasih
sayang”
‘Tolong jangan berpaling dariku”
ujar Yang Haa sebelum meninggalkan Jung Hee sendirian disana dan tanpa mereka
sadari ada telinga dan mata ke 3 yang melihat dan mendnegar itu semua.
Manager Tim memberitahu Hyun Pil
Sang semua apa yang ia lihat dan dengar di atap tadi, Hyun Pil Sang yang
mendapat laporan seperti itu tertawa mengejek Yang Haa dengan mengatakan apa
yang membuat Jung Hee begitu special hingga Yang Haa mengatakan semua tentang
masa lalu nya kepada gadis itu.
Hyun Pil Sang melaporkan pada
presdir Yoon kalau rumor yang sedang beredar seakrang adalah Yang Haa ssedang
berkencan dengan seorang Dealer mereka, rumor itu sudah menyebar luas di kasino
Dae Jung. Presdir Heran seorang Dealer? Memangnya siapa gadis itu?
Hyun Pil Sang menjelaskan bahwa
ayah Jung Hee dulunya adalah buruh tambang di pertambangan Dong Jin tapi dia
meninggal karna penyakit paru paru. “seorang buruh tambang di pertambangan Dong
Jin?” Tanya presdir Yoon.
Hyun Pil Sang mengangguk dan
menyebut nama ayah Jung Hee Oh Sang Chun, Presdir Yoon Tanya pada tuan Kim yang juga berada disana, apa tuan Kim tau
siapa itu Oh Sang Chun.
Tuan Kim mengangguk mengatakan
kalau Oh Sang Chun bekerja di bawah perintah Jang Jung Guk di serikat pekerja.
Mendengar hal itu Presdir Yoon mengangguk, Ia sepertinya tau siapa orang itu.
Young Dal melihat 10 panggilan
tak terjawab di ponsel miliknya, semua panggilan tersebut datang darI Jung Hee.
Awalnya Young Dal ragu untuk menghubungi Jung Hee kembali tapi kemudian ia
menghubungi Jung Hee.
Jung Hee yang masih berada di
atap gedung segera mengangkat telpon tersebut menanyakan mengapa Young Dal
tidak mengangkat telpon darinya. Young Dal mengatakan jika ia sedang berada
diSeoul, Jung Hee penasaran dan cemas kenapa Young Dal berada di Seoul, apa
sedang terjadi sesuatu dan kapan Young Dal pulang.
Young Dal menajwab jika ia
mempunyai sedikit urusan di Seoul dan jika ia pulang ia akan segera menghubungi
Jung Hee.
“aku merindukanmu sekarang,
cepatlah kembali” ujar Jung Hee
Selintas ada senyum yang
terpancar di wajah Young Dal yang sedih ketika mendnegar Jung Hee mengatakan
hal itu, dengan cepat Young Dal menjawab, “baiklah, ia akan melakukannya”
Young Dal menyudahi baru saja
menyudahi telponnya dengan Jung Hee saat Sin Hye dan Jae Geol membicarakan
sesuatu yang menyangkut pelaku yang menusuk Dong Soo di dekaatnya. Sin Hye
mengatakan apa Jae Geol menemukan siapa pelakunya? Jae Geol menyerahkan
beberapa foto yang a dapat dari gambar cctv.
Sin Hye Tanya apa Jae Geol sudah
mengetahui siapa orang ini, Jae Geol menajwab kalau orang yang tertangkap
kamera ini bernama Go Dae Cheol, dia pernah di hokum 7 kali dan di antara
gangster yang lainnya dirinya terkenal ahli dalam menggunakan pisau, Go Dae
bahkan pernah di penjara 2 kali setelah detektif Jang (Dong Soo) menangkapnya.
Sin Hye mengambil kesimpulan dari
perkataan Jae Geol, apa maksud Jae Geol Go Dae melakukan penusukan terhadap
Dong Soo karna motif balas dendam? Jae Geol mengiyakan, ia fikir hal itu
mungkin saja tapi ada satu hal yang menganggunya bahwa Go Dae masuk dalam
gengnya Go Bok Tae.
Sin Hye jelas saja kaget, apa
maksud Jae Geol ini semua adalah ulah dari Go Bok Tae?
Tanpa mengetahui jika pembicaraan
mereka di dengar oleh orang lain Jae Geol melanjutkan kalau mereka harus
mengintrogasi Bok Tae tapi sebelum itu mereka harus mempunyai bukti bukti yang
kuat tapi hal itu akan menjadi sulit karna sudah melewati batas batasan
investigasi mereka.
Sin Hye berkata kalau mereka
harus mengubah perintah tersebut, mereka tidak bisa hanya menunggu Bok Tae yang
akan di tangkap, akan lebih effektif jika mereka melakukan penangkapan darurat
dan menekan Bok Tae pada saat itu. Jae Geol mengerti, ia akan membicarakan hal
ini pada pimpinan mereka.
Young Dal berada di ruangan Dong
Soo, Young Dal kembali mengingat kata kaa Dong Soo ketika dipenjara, Go
Bok Tae adalah musuh terbesarnya Yoon Tae Joon Presdir dari perusahaan DaE Jung
dan Go Bok Tae, mereka membunuh ayahku dan orang yang mengirimmu ke penjara
adalah Yoon Yang Haa, dia bekerja sama dengaN Go Bok Tae dan mengirimmu kesini,
Go Bok Tae bertekuk lutut pada uang Yoon Yang Haa dan pada akhirnya dia
meletakkanmu disini.
Young Dal menghubungi Nyonya Min,
Nyonya mIn yang mendapat telpon dari Young Dal langsung berkata dimana Young
Dal mengapa ia tidak bisa menghubungi Young Dal padahal tuan Ahn sedang
mencarinya. Young Dal mengerti, ia sedang mengurusi sesuaatu, ia juga akan
menelpon tuan Ahn sendiri. Young Dal lalu meminta sesuatu pada Nyonya Min,
Nyonya Min yang mendnegar kata Go Bok Tae kaget kenapa seakrang Young Dal
mengatakan hal itu, tanpa basa basi Nyonya Min berkata kalau ia akan mencobanya
tapi ia tidak tau bagaimana hasilnya apakah Bok Tae mau mendengarkannya atau
tidak.
Bok Tae mendnegar perkembangan
berita Dong Soo yang koma dari sekertarisnya, mendengar hal itu tentu saja
membuat Bok Tae marah, ia berkata apa tidak bisa membunuh Dong Soo dengan satu
kali tusukan saja? Bok Tae lalu meminta Sekertarisnya untuk terus mengawasi
perkembangan Dong Soo karna jika Dong Soo sampai sadar, keadaaan mereka akan
menjadi gawat.
Nyonya Min menghubungi Bok Tae, Bok
Tae yang saat itu masih dalam keadaan marah dan kesal berkata ada urusan apa
yang membuat NYonya Min menghubunginya. Nyonya Minmengatakan kalau ada sesuatu
yang ingin ia bicarakan. Bok Tae menjawab mengapa mereka harus bertemu?
“Cheol Ahn dari penjara ingin aku
mengatakan sesuatu padamu, kau bisa mengabaikanku semaumu tapi akan menjadi
tidak bijaksana jika kau mengabaikan suamiku”ujar Nyonya Min lebih pada arah
mengancam
“apa sekarang kau sedang
mengancamku?”
“kau bisa menyimpulkannya seperti
itu”
“katakan padaku tempat dan
waktunya”ujar Bok Tae tanpa banyak bicara
“ayo bertemu mala mini di Lounge
pukul 8”senyum Nyonya Min penuh kemenangan.
Setelah percakapan itu Bok Tae
melempar ponselnya kesal pada sikap Nyonya Min yang selalu menganggunya.
Yook Cheol Ahn dari penjara
mempunyai sesuatu yang ingin dikatakan kepadaku, sekertaris yang mendengar hal
itu menyarankan pada Bok Tae untuk datang menemui Yook Cheol Ahn karna tuan
Yook mempunyai banyak orang yang mengikutinya.
******
Hiks..hiks..hiks T.T benar² miris liat Ydal bgtu frustasi dlm skligus dpt kbr suka&duka bgtu gmbra saat mnmukan Hyungx tp saat itu juga dia bs khilangan hyungx...kerenx liat mata Ydal marah....gomawo mbah Inda q nanti part 2 nya :*
BalasHapussedihnya liat YD begini...
BalasHapusGBT keterlaluan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yg diiginkan...gomawo di tunggu part 2nya...
Menanti part2
BalasHapusbukan bermaksud berharap, tapi sepertinya young dal akan kehilangan jung hee. young dal seperti tidak memperdulikan yang haa yang sangat tertarik pada jung hee.
BalasHapuskini young dal sudah tahu bahwa ayahnya di bunuh oleh bok tae dan ayah angkat yang ha. di akhir nanti mungkin yanghaa yang paling terluka, karna ia mendukung dan selalu melindungi seseorang yang ternyata otak pembunuhan ayah kandungnya.
semangat mba inda ^^ .. di tunggu part 2-nya semoga selalu sehat dan mood terjaga dengan baik..
-Syj-
huwahh.. ksihan bgt Young Dal di part ini, apalagi wkt ingat knangan sma Dong soo di pnjara. :(
BalasHapushuwahh.. inilah yg buat aq gak tega benci sma Yang Ha. dia itu sbnernya cuma kurang kasih syang dr siapapun, idup sprti itu mmang menyesakkan :( Tp sayang, cinta nya bertepuk.
eps 14 Yong Dal + Dong Soo smpet ktwa bareng wkt Youg Dal curhat ttg cita2nya.
itu lh ciri2 drama, stlh pmain utama bisa trtwa breng di akhir2 eps pst lngsung dpt msalah.