Seok Hoon yang mendapat kabar dari Young Chul tentang istrinya yang sedang bersama Min Woo tanpa pikir panjang langsung kearah hotel dimana Min Woo dan Hong Joo berada disana.
Dikamar Min Woo menelpon meminta tolong pada sekertarisnya untuk membawakan nya bebarapa obat sakit kepala. sek. Min Woo sepertinya bertanya mengapa ia yang harus membelinya karna Min Woo menjawab yang memerlukan ini adalah seorang wanita.
Min Woo mengakhiri panggilan tersebut dan nampak cemas karna dari arah toilet terdengar suara Hong Joo yang terus terusan muntah.
Sementara di lift pikiran Seok Hoon sudah kemana mana, rasa rasanya Lift yang membawa dirinya begitu lamban berjalan.
Min Woo yang cemas berusaha
mendekat kearah toilet menanyakan apa Hong Joo baik baik saja, apa
dirinya perlu masuk dan membantu Hong Joo. Hong Joo melarang karna hal
itu malah akan membuatnya malu.
Tapi saat pintu dibuka yang muncul adalah wajah Seok hoon. Min Woo kaget
tidak bergeming melihat Seok Hoon yang pada saat itu bisa ada di sana.
Seok hoon tidak memperdulikan Min Woo langsung menerobos.
Hong Gyu sedang bersama Se Jin saat dirinya membahas tentang apa yang ialihat semalam, Hong Gyu bingung anatra mengatakan hal ini dulu pada kakaknya atau kakak iparnya terlebih dahulu. atau malah lebih baik dirinya menelpon sie playboy itu (Min Woo) lalu menendangnya ke angkasa "Bammmm" ujar Hong Gyu mencontohkan sambil melayangkan tangannya di udara.
Se Jin yang ada di sana menanggapi,
"Nuna? ..Salah" Se Jin menyilangkan jarinya ke arah Hong Gyu
"mengenai kakak iparmu?.... salah" seru Se Jin lagi sambil menyilangkan jarinya
"mengenai playboy itu..... salah" seru Se Jin sekali lagi
Hong gyu heran memangnya kenapa?
Se Jin memberi nasehat untuk tidak mencampuri urusan cinta orang lain. Hong gyu bilang kalau kakaknya bukan orang lain tapi keluarganya.
Se Jin masih tidak setuju, katakan saja mereka pacaran dan kakak Hong Gyu mulai ribut,, lalu apakah Hong Gyu akan berterima kasih atasperhatian kakaknya tersebut karna kakaknya aalah keluarga?
Hong
gyu menanggapi dengan santai kalau itu cerita yang berbeda tapi begitu
Hong Gyu bisa mencerna apa yang Se Jin katakan dan jwabannya Hong Gyu
balik tanya siapa pacaran dengan siapa?
Se Jin dengan percaya diri menjawab "kau dan aku" jawab Se Jin dengan manja
Hong gyu memberi saran agar Se Jin tes narkoba, Se Jin ini tidak normal. Se Jin menanggapi dengan serius ucapan Hong gyu "Aku yakin akan positif padaku. aku telah kecanduan pada "minuman keras Hong Gyu"
Hong Gyu menanggapi omongan Se Jin dengan menyebut Se Jin sebegai wanita gila.
Saat Hong Gyu akan pergi Se Jin berkomentar apa Hong gyu tidak merasa aneh, kakak Hong Gyu tidak tau dimana suaminya berada ketika di kota lain, apa ini bukan berarti mereka ingin pisah rumah? mendnegar hal itu Hong Gyu kaget.
Hong Joo mendapat telpon dari Roy, Roy mengabaarkan dengan sedih meminta maaf karna bunga yang di berikan Hong joo masuk surga, Roy juga bercerita kalau dirinya sedih di rumah yang sebesar ini tidak ada Hong joo di dekatnya.
Hong Joo berusaha menghibur kalau disana ada nenek Roy dan kakak kakaknya. Roy yang mendengar hal itu lalu bercerita kalau bunganya mati itu semua karna kakaknya. kakaknya melakukan hal itu dengan sengaja.
Yoon Ah yang merasa dirinya di bicarakan langsung muncul di hadapan Roy menanyakan siapa yang ada di telpon. Roy menajwab kalau dia sedang menelpon ahjumma nya(Hong Joo) Yoon Ah yang merasa kalau Roy sedang mengadu berkata dengan lantang kalau dirinya tidak takut.
Roy balik melawan mengatakan kalau dirinya juga tidak takut dengan kakaknya, Yoon Ah kesal apa Roy akan bersikap begini pada kakaknya, apa Roy mau di pukul?
Hong Joo khawatir mendengar percakapan keduanya dan berusaha memanggil Ry tapi yang ada Roy mematikan telponnya.
Keduanya saling adu tatap menatap, mereka membuka mata mereka lebar lebar melotot tidak ada yang mau mengalah. Sang nenek datang mencoba melerai tapi yang terjadi bukan seperti itu, nenek malah mengatai Yoon Ah yang sangat mirip kelakuannya dengan ibunya. Yoon Ah yang di katai seperti itu tidak terima dan pergi dari sana.
Nenek dengan manis berbicara pada Roy untuk berlaku sopan, karna Yoon Ah lebih tua dari Roy. Roy ngambek mengadu kalau tadi ia hanya sedang berbicara dengan ahjumma dan Yoon Ah menganggunya. nenek tanya siapa itu, Roy lalu berceorta kalau ahjumma Hong Joo ddulu tinggal bersamanya di vila, Ahjumma Hong Joo juga baik dan cantik.
Min Woo berasda
di mobil bersama Han San, disana Min Woo melihat foto foto tentang
tingkah laku istrinya ketika di laur rumah yang bertemu dengan laki
laki lain. Han San menjelaskan kalau pelatih Golf istri Mmin Woo yang
Min Woo pinta ia ikuti hanya makanan pembuka bagi istri Min Woo. target
yang sebenarnya adalah Bu Cheong, assisten profesor di universitas Kang
San, Han San menyeutkan bukankah pria itu terlihat seperti playboy?
Min Woo yang sedang melihat foto foto istrinya dan Bu Cheong mengatakan kalau dirinya tau hal itu, Bu Cheong dan istrinya sudah berkencan selama lebih dari 6 tahun ketika di universitas, apa Han San pikir ia tidak meneliti sebelum perjodohan pernikahan?
Min Woo kesal jadi selama ini istrinya berselingkuh dengan cinta pertamanya. Han San menanggapi kalau orang orang sering menyebutkan "kau tidak tau apa yang kkau miliki sebelum kau kehilangan "
telpon Min Woo berbunyi dari Nyonya Yim, Min Woo mereject panggilan tersebut fokus pada Han San bertanya menurut Han San yang seorang ahli berapa lama hal ini akan kepergok. han San menjawab kalau dirinya tau maksud Min Woo, Min Woo ingin mempunyai bukti kuat untuk mengugat cerai istrinya, Min Woo harus mempunyai padang yang besar.
Min Woo menanggapi "tidak hanya pedang yang besar tapi pedangnya harus tajam"
Han San meminta Min Woo untuk tidak perlu mengkhawatirkan itu karna ini memang sudah menjadi tugasnya, bisa jadi sesingkat 1 minggu atau satu bulan untuk istri Min Woo menyebrang batas yang seharusnya tidak ia lewati, jika istriMin Woo ingin keluar dengan teman sekolah lamanya itu adalah kesempatan yang paing bagus untuk memergokinya.
Seok Hoon berada di area parkir saat dirinya melihat Se Young yang baru saja masuk ke mobilnya. Seok hoon terus melihat kearah Se Young sampai Se young akhirnya menyadari klau dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang.
keduanya saling menatap dari dalam mobil masing masing lama, tapi saat mobil sudah berjalan Se Young berusaha memalingkan wajahnya agar tidak melihat kearah Seok hoon tapi yang Se Young lakukan malah kembali berbalik melihat kearah Seok hoon hingga mata keduanya kembali bertemu.
Dalam
kesendiriannya kembali tergiang kata kata Seok Hoon yang mengatakan suka
padanya. Di dalam pikiran Se Young hanya ada itu. Lamunan Se Young terganggu
dengan kedatangan Min Woo disana.
“aku mengundurkan diri menjadi istrimu. Mari kita mengucapkan selamat tinggal”
Padahal kalo menurut
author Se Young kayaknya udah mulai pengen mundur dari apa yang sudah ia
lakukan karna perkataan Min Woo di kegiatan amal, buktinya aja sepatu yang jadi
masalah udah di simpen dalam kardus. Tapi kenapa lagi kenapa lagi Seok Hoon
malah bikin Se Young kembali berharap dengan kasih semangat ke Se young
plusssss ya itu tuh tadi tuh yang bilang kalau dia pengen ngenal Se Young lebih
dekat haduhh....
Dari
arah pintu terdengar pintu yang di gedor dengan kencang. Min Woo yang
mendengar hal itu mengira kalau yang mengedor pintu adalah asistennya.
Hong Joo yang baru saja keluar dari
toilet menatap Seok Hoon, Seok Hoon mengahmpiri Hong Joo. seperti baru
melihat teman lama Hong joo menyapa Seok hoon "lama tidakbertemu". Seok
Hoon heran dengan jawaban Hong joo.
Hong
Joo menjawab apa sekarang Sok Hoon menguntit istrinya? Seok Hoon kesal
mengoyangkan tubuh Hong joo"Na Hong Joo, apa kau sudah gila?" teriak
Seok hoon frustasi.
Hong
joo melawan ia berkata pada Seok hoon untuk tidak berteriak padanya,
itu membuat kepalanya kembali sakit. Hong Joo lalu berjalan kearah
tempat tidur merasakan kepalanya yang sakit lalu bertanya bagaimana bisa
Seok Hoon menemukannya disini.
Seok Hoon tidak menjawab hanya
menatap Hong Joo. Min Woo maju untuk menjelaskan kalau Seok Hoon harus
mengerti karna Hong Joo sedang mengalami masa sulit. Seok Hoon tidak
suka Min Woo yangikut campur maka dari itu Seok Hoon meminta Min Woo
untuk diam dan menyingkir jika Min Woo memang tidak sedang berusaha
untuk memulai sesuatu.
Min
Woo menjawab kaalu dirinya tidak bisa pergi dari sini karna jika dia
pergi begitu saja dalam situasi seperti ini maka ia akan disebut sebagai
sampah. Swok hoon diam menahan kesal tapi jari jarinya sudah mengepal.
Hong
Joo berusaha membela Min Woo kalau dirnya lah yang memanggil Min Woo,
Hong Joo merasa di buang dan perasaannya buruk makanya ia memanggil Tuan
Min Woo untuk curhat, "tuan "Min Woo tidak salah apapun.
Seok
hoon tidak suka dengan sebutan Hong Joo pada Min Woo, Hong Joo berdiri
tidak suka dengan kometar Seok Hoon, mendekati Seok Hoon.
Hong Joo tanya bagaimana Seok Hoon
tau dia disini, apa Min Woo juga sedang membuka kamar dengannya (Se
Young)? "Suamiku yang tampan berapa banyak dia memberimu kali ini? 1
milyar won? 2 milyar won?" tawa Hong joo.
Seok
hoon mencoba menenangkan Hong joo meminta Hong Joo untuk segera sadar
dari mabuknya. Hong joo malah tertawa lalu seketika berubah sedih.
"Maafkan aku Seok hoon. Aku sudah berusaha mengoda pria ini tapi bahkan
dia tidak mau membayarku sebanyak itu" tangis Hong Joo
Seok
Hoon diam hanya melirik Min Woo, tangis Hong Joo berubah tajam "wanita
itu pasti benar benar menyukaimu, bukankah begitu?" tanya Hong Joo
frustasi
Seok
Hoon yang sedari tadi memegangi tangan Hong Joo berusaha membuat Hong
Joo sadar tapi Hong joo sudah begitu terluka, Hong Joo menghempaskan
tangan Seok Hoon yang menggenggam tangannya."pergilah padanya jika kau
mau, aku akan melepaskanmu"pasrah Hong Joo lalu membelakangi, menjauh
dari Seok Hoon.
Seok hoon menatap Hong Joo sedih,
seakan sudah menyerah bukannya mengahmpri Hong Joo memberi penjelasan
Seok Hoon malah pergi dari sana tanpa kata kata. Min Woo yang ada di
antara keduanya bingung antara ingin mengejar Seok Hoon atau berada
disni disamping Hong Joo.
Min Woo lalu memilih untuk pergi mengejar Seok Hoon dan meminta asistennya yang baru datang untuk menjaga Hong Joo.
Min Woo menghentikan mobil Seok
Hoon yang melaju dengan berada di depannya, Min Woo meminta Seok Hoon
untuk tidak pergi seperti ini karna hal ini hanya akan membuat Hong joo
tambah terluka.
Seok
Hoon tidak mau peduli ia sudah bilangkan pada Min Woo untuk tidak
mencampuri urusan mereka dan tutup mulut Min Woo. min Woo berusaha
mengalah ia akan pergi dan tidak akan mencampuri urusan mereka berdua
tapi Seok Hoon harus kembali ke Hong Joo bicara dan beri penjelasan atau
apapun yang mereka butuhkan.
Seok
Hoon masih diam saja tidak menanggapi sememtara Min Woo berusaha
meyakinkan Seok hoon. Seok Hoon sepertinya tidak peduli lagi ia malah
mengalihkan pembicaraan dengan memberitahu Min Woo kalau Presdir Du yang
Min Woo temui bukanlah presdir Du yang asli, Min Woo bingung apa maksud
Seok hoon.
Seok
hoon memberikan kartu nama berlogo tato Jelai pada Min Woo memberitahu
kalauMin Woo bisa menghubungi Presdir Du melalui kontak itu, ini semua
ia lakukan untuk membalas kebaikan Min Woo, setelah mengatakan hal itu
Seok Hoon pergi.
Min
Woo kembali ke kamar dimana Hong Jooberada. Min Woo mencoba bicara pada
Hong Joo kenapa Hong Joo melakukan hal itu tadi,apa harus Hong Joo
mengatakan hal sekasar tadi?
Hong
Joo yang seperti tidak mempunyai daya lagi hanya menjawab kalau begitu
apa yang seharusnya dikatakan? "maaf Seok Hoon. Jangan salah paham
terhadapku. Maaf, aku minum minum dengan pria lain. apa kau tidak
berfikir kalau aku mengatakan hal itu juga akan menyebabkan
masalah?"tanya Hong joo
"Dia
perlu lebih menderita, dia perlu merasa malu, sengsara dan lebih
menderita. dia perlu menderita setidaknya separuh yang sudah kualami"
Seok hoon pergi ke sungai Han mencoba menenangkan pikirannya tapi perkataan Hong Joo terus tergiang di otaknya berapa banyak dia membayarmu kali ini? 1 milyar won? 2 milyar won? wanita itu pasti benar benar menyukaimu.
Seok
Hoon di sadarkan oleh bunyi dering telpon miliknya dan itu telpon dari
Se young yang menanyakan ada bagian yang hilang mengenai penjelasan
tambahan visi merek mereka dan itu bukan bagian yang sudah mereka
konfirmasi minggu lalu dan ia yakin ia sudah meminta SeokHoon untuk
memperbaikinya sebelum negosisasi.
Seok
Hoon diam tidak menajwab, Se Young yang tidak mendapat jawaban dari
Seok Hoon khawatir apa sudah terjadi sesuatu. Seok Hoon mejawab tidak
dan berjanji pada Se Young akan memberikannya pada Se Young besok.
Setelah
itu Sek Hoon tanya apa ada yang lain? kini gantian Se Young yang diam
dan membuat Seok Hoon harus memanggil Se Young untuk menyadarkannya. Se
Young menjawab tidak ada lalu mematikan ponselnya.
Seok Hoon masih berada di pinggir sungai Han menatap cincin yang ada di jarinya, hancur.
Min
Woo mengantar Hong Joo pulang saat keduanya akan berpisah Min Woo
berterima kasih pada Hong Joo untuk hari ini karna hari ini Hong Joo
memikirkannya sebagai orang pertama untuk di hubungi ketika Hong Joo
sedang merasa sedih. Hong Joo merasa malu karna dirinya sudah
menampilkan sisi buruknya di hadapan Min Woo, lain kali itu tidak akan
terjadi lagi.
Hong Gyu yang sedang berada di luar tanpa sengaja melihat keduannya dan pikiran buruk langsung masuk ke otaknya.
Di
rumah Hong Gyu langsung mengedor dengan keras pintu kamar kakaknya
memarahainya bukankah pria yang mengantar Hong Joo tadi Min Woo? Hong
Gyu marah apa yang sedang kakaknya pikirkan apa kakaknya ini gila?
bagaimana jika suami kakaknya tau tentang hal ini.
hONG
Joo tau arah pembicaraan Hong Gyu dengan tidak bersemangat Hong Joo
menutup pintu kamarnya, tidak ingin peduli. Hong Gyu kesal tidak terima,
ia kesal karna kakaknya sepertinya mulai melirik pria lain sementara
kakaknya sudah memeliki suami(emmmm belum tau aja sieHong Gyu kejadian
yang sebenarnya)
Ayah
kelaur adari kamarnya ketika mendengar ribut ribut, Hong Gyu yang masih
kesal terus mengedor pintu kamar Hong Joo. sementara Hong Joo yang
berada di dalam berusaha menutup telingganya, bersembunyi di balik
selimut. ayah yang tau duduk permasalahannya berusaha menenangkan Hong
Gyu memintanya untuk tidak menganggu kakaknya.
Se
Young dan temannya makan siang bersama, disana teman Se Young yang juga
seorang dokter mengomeli Se Young yang tidak bisa meluangkan waktunya 1
jam saja untuk mengurusi tubuhnya, hanya perlu 40 menit perjalanan dan
20 menit untuk check up.
Se
Young yang tidak tahan dengan omelan temannya lalu berjanji kalau jam
11 ia akan melakukan itu semua. teman Se young tentu saja senang
mendengar hal itu. teman Se Young yang tau kalau Se young masih jomblo
menyodorkan seseorang pada Se young.
Dan
Se young tau siapa orang itu, "ah pemilik tanah di amerika?" Teman Se
Young menambahkan kalau pria itu bukan saja pemilik tanah, untuk
berkeliling perkebunanya saja mereka harus menggunakan helikoter selama 3
jam,
Teman
Se Young berusaha meyakinkan Se Young untuk menemui pria tersebut jika
saja Se Young mengatakan "iya" untuk bertemu maka pria tersebut akan
langsung terbang dengan pesawat pribadinya.
Se
young tersenyum melihat sahabtanya ini begitu ngotot ingin
memperkenalkannya, tapi jawaban Se Young tidak. Teman Se Young berfikir
kalau semua ini tentang Se Young yang kemungkinan tidak bisa memiliki
anak tapi Se Young mengeleng bukan karna itu.
Se
young akhirnya jujur kalau dirinya saat ini sedang menyukai orang lain,
awalnya teman Se Young tidak perccaya ini pasti akal akalan Se Young
saja untuk menolak pria itu. Se Young mengeleng dan meyakinkan kalau
dirinya memang sedang menyukai seseorang.
Se
young jujur kalau dirinya sudah di tolak setelah menyatakan
perasaaannya. Teman Se young tentu saja kaget orang seperti Se young
yang sudah seperti emas dan berlian di tolak? seberapa kaya pria itu
hingga mengecewakan Se Young?
Se
young hanya tersenyum mendengar komentar tersebut, mengatakan kalau
pria tersebut tidak banyak uang. Temn Se Young heran lalu? apa dia
tampan seperti patung? tanya nya lagi antusias.
Se
Young hanya tersenyum mengatakan kalau pria ini memang tampan tapi
tidak seektrim itu. Teman Se young menyerah lalu pekerjaanya apa? Se
young dengan santai bilang kalau pria itu hanya pegawai kontrak di
perusahaannya dan otomatis jawaban itu membuat teman Se young kaget tak
menyangka.
Teman
Se Young heran pria ini tidak kaya, tidak juga tampan dan juga hanya
pegwai Se Young tapi mengapa pria tersebut malah mengecewakan Se young?
"Dia sudah menikah dan sangat mencintai istrinya jadi dia tidak bisa menerima perasaanku" aku Se young.
Se
Young juga berkata kalau dirinya lega setelah di tolak karna
pemikirannya tentang pria tersebut benar, pria itu tidak plin plan.
Teman Se Young yang tadinya begitu antusias sekarang benar benar keras
menolak, ia berkata kalau semua yang dikatakan Se Young salah, jangan
pernah mencoba memikirkan hal itu, jangan memimpikannya meskipun
selintas "Kau akan mengancurkan sebuah keluarga!! kau tidak bisa menyebut itu sebagai cinta sejati."
Se Young berusaha membuat Myung Hwa mengerti tapi Myung Hwa tetap menjawab tidak, tidak berarti tidak.
"ini adalah cinta pertamaku. aku akan terluka saat aku layak mendapatkan itu tapi bisakah aku menikmatinya sedikit?"
Se
Young kembali ke kantor dan melanjutkan rapat mereka tentang apa yang
harus mereka lakukan saat bertemu dengan Tim Eksekutif Presdir Du
nantinya, semua orang serius membahas masalah ini sementara SeoK Hoon
hanya melamun melihat kearah Se Young.
Di akhir pertemuan saat semua orang sudah keluar, Seok hoon menunggui Se young.
Itu
semua karna Seok Hoon sudah mempersiapkan surat pengunduran dirinya. Se
Young membaca surat pengunduran diri dari Seok Hoon. Se Young
berkomentar kalau surat pengunduran diri ini begitu formal padahal Seok
Hoon hanya pegawai kontrak.
Seok
hoon berusaha menjelaskan kalau dirinya hanya berusaha menuruti apa
kemauan Se young bahwa perusahaan ini mempunyai aturan dan kewajiban.
Seok Hoon juga mengatakan kalau
dirinya akan mengatakan pada Young Chul tentang pengunduran dirinya
setelah negosiasi dengan Presdir Du terjadi. Se Young yang mendengar hal
itu berkata apa Seok Hoon memberikan surat pengunduran diriny ini
padanya sekarang karna mungkin sja Seok Hoon akan berubah pikiran?
Seok
Hoon diam tidak menjawab. Se Young lalu berkata kalau sejujurnya
dirinya sedih. tadinya ia sedang memikirkan posisi yang tepat untuk Seok
hoon, tadinya setelah negosiasi selesai ia berencana untuk
mempromisikan Young Chul/manager Joo menjadi kepala di kantor cabang,
kemudian ia akan menawarkan pada Seok Hoon posisi manager untuk sektor
management.
Seok Hoon mengaku kalau dirinya juga merasa sedih tapi ia merasa tidak cukup kompeten untuk mencapai ekspetasi Se Young.
Se
Young berkata kalau ini bukan karna kecakapan Seok Hoon "bekerja
denganku sangat menganggumu dan terlalu tidak nyaman. bukankah itu
alasan sebenarnya mengapa Seok Hoon mengundurkan diri?"
Seok
hoon menyangkal kalau alasan dirinya mengundurkan diri tidak ada
hubungannya dengan Se Young. "aku memulai disini untuk melakukan apa
yang aku bisa demi Hong Joo tapi aku tidak bisa membuat diriku masuk ke
masalah yang lebih banyak. aku harus mengeluarkan diriku dari itu
sebelum terlambat."
Setelah
emngatakan hal itu Seok Hoon mengatakan selamat tinggal dan pamit tapi
langkahnya terhenti karna Se Young memanggilnya. Se Young tanya apa Seok
Hoon menyalahkannya? Seok Hoon berkata jujur kalau dulu memang ia
menyalahkan Se Young tapi sekarang tidak lagi. "aku sudah bilang padmu.
aku juga menyukaimu"(aisshhh Seok hoon geregetan dehhhhh)
"cinta lebih dari pada ambisi. aku akan menghormati keputusanmu"
Hong Gyu sedang bersama Se Jin saat dirinya membahas tentang apa yang ialihat semalam, Hong Gyu bingung anatra mengatakan hal ini dulu pada kakaknya atau kakak iparnya terlebih dahulu. atau malah lebih baik dirinya menelpon sie playboy itu (Min Woo) lalu menendangnya ke angkasa "Bammmm" ujar Hong Gyu mencontohkan sambil melayangkan tangannya di udara.
Se Jin yang ada di sana menanggapi,
"Nuna? ..Salah" Se Jin menyilangkan jarinya ke arah Hong Gyu
"mengenai kakak iparmu?.... salah" seru Se Jin lagi sambil menyilangkan jarinya
"mengenai playboy itu..... salah" seru Se Jin sekali lagi
Hong gyu heran memangnya kenapa?
Se Jin memberi nasehat untuk tidak mencampuri urusan cinta orang lain. Hong gyu bilang kalau kakaknya bukan orang lain tapi keluarganya.
Se Jin masih tidak setuju, katakan saja mereka pacaran dan kakak Hong Gyu mulai ribut,, lalu apakah Hong Gyu akan berterima kasih atasperhatian kakaknya tersebut karna kakaknya aalah keluarga?
Se Jin dengan percaya diri menjawab "kau dan aku" jawab Se Jin dengan manja
Hong gyu memberi saran agar Se Jin tes narkoba, Se Jin ini tidak normal. Se Jin menanggapi dengan serius ucapan Hong gyu "Aku yakin akan positif padaku. aku telah kecanduan pada "minuman keras Hong Gyu"
Hong Gyu menanggapi omongan Se Jin dengan menyebut Se Jin sebegai wanita gila.
Saat Hong Gyu akan pergi Se Jin berkomentar apa Hong gyu tidak merasa aneh, kakak Hong Gyu tidak tau dimana suaminya berada ketika di kota lain, apa ini bukan berarti mereka ingin pisah rumah? mendnegar hal itu Hong Gyu kaget.
Hong Joo mendapat telpon dari Roy, Roy mengabaarkan dengan sedih meminta maaf karna bunga yang di berikan Hong joo masuk surga, Roy juga bercerita kalau dirinya sedih di rumah yang sebesar ini tidak ada Hong joo di dekatnya.
Hong Joo berusaha menghibur kalau disana ada nenek Roy dan kakak kakaknya. Roy yang mendengar hal itu lalu bercerita kalau bunganya mati itu semua karna kakaknya. kakaknya melakukan hal itu dengan sengaja.
Yoon Ah yang merasa dirinya di bicarakan langsung muncul di hadapan Roy menanyakan siapa yang ada di telpon. Roy menajwab kalau dia sedang menelpon ahjumma nya(Hong Joo) Yoon Ah yang merasa kalau Roy sedang mengadu berkata dengan lantang kalau dirinya tidak takut.
Roy balik melawan mengatakan kalau dirinya juga tidak takut dengan kakaknya, Yoon Ah kesal apa Roy akan bersikap begini pada kakaknya, apa Roy mau di pukul?
Hong Joo khawatir mendengar percakapan keduanya dan berusaha memanggil Ry tapi yang ada Roy mematikan telponnya.
Keduanya saling adu tatap menatap, mereka membuka mata mereka lebar lebar melotot tidak ada yang mau mengalah. Sang nenek datang mencoba melerai tapi yang terjadi bukan seperti itu, nenek malah mengatai Yoon Ah yang sangat mirip kelakuannya dengan ibunya. Yoon Ah yang di katai seperti itu tidak terima dan pergi dari sana.
Nenek dengan manis berbicara pada Roy untuk berlaku sopan, karna Yoon Ah lebih tua dari Roy. Roy ngambek mengadu kalau tadi ia hanya sedang berbicara dengan ahjumma dan Yoon Ah menganggunya. nenek tanya siapa itu, Roy lalu berceorta kalau ahjumma Hong Joo ddulu tinggal bersamanya di vila, Ahjumma Hong Joo juga baik dan cantik.
Min Woo yang sedang melihat foto foto istrinya dan Bu Cheong mengatakan kalau dirinya tau hal itu, Bu Cheong dan istrinya sudah berkencan selama lebih dari 6 tahun ketika di universitas, apa Han San pikir ia tidak meneliti sebelum perjodohan pernikahan?
Min Woo kesal jadi selama ini istrinya berselingkuh dengan cinta pertamanya. Han San menanggapi kalau orang orang sering menyebutkan "kau tidak tau apa yang kkau miliki sebelum kau kehilangan "
telpon Min Woo berbunyi dari Nyonya Yim, Min Woo mereject panggilan tersebut fokus pada Han San bertanya menurut Han San yang seorang ahli berapa lama hal ini akan kepergok. han San menjawab kalau dirinya tau maksud Min Woo, Min Woo ingin mempunyai bukti kuat untuk mengugat cerai istrinya, Min Woo harus mempunyai padang yang besar.
Min Woo menanggapi "tidak hanya pedang yang besar tapi pedangnya harus tajam"
Han San meminta Min Woo untuk tidak perlu mengkhawatirkan itu karna ini memang sudah menjadi tugasnya, bisa jadi sesingkat 1 minggu atau satu bulan untuk istri Min Woo menyebrang batas yang seharusnya tidak ia lewati, jika istriMin Woo ingin keluar dengan teman sekolah lamanya itu adalah kesempatan yang paing bagus untuk memergokinya.
Seok Hoon berada di area parkir saat dirinya melihat Se Young yang baru saja masuk ke mobilnya. Seok hoon terus melihat kearah Se Young sampai Se young akhirnya menyadari klau dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang.
keduanya saling menatap dari dalam mobil masing masing lama, tapi saat mobil sudah berjalan Se Young berusaha memalingkan wajahnya agar tidak melihat kearah Seok hoon tapi yang Se Young lakukan malah kembali berbalik melihat kearah Seok hoon hingga mata keduanya kembali bertemu.
Se
Young datang ke kegiatan amal dari Young Predir Group disana semua orang
menyapa dirinya mendekat tapi Se Young lebih memilih untuk pergi dari sana
menjauh dari kerumunan para pengusaha pengusaha yang sudah tentu berhasil, Se
Young memilih untuk menyendiri.
Dengan
sendirinya Se Young jujur pada Min Woo kalau besok perusahaan mereka akan
bertemu dengan Presdir Du. Bukankah Min Woo datang untuk mengetahui hal itu,
mengetahui apa yang mereka miiki.
Min
Woo tersenyum membenarkan kalau dirinya memang benar datang kesini untuk
menemui Se Young tapi kali ini bukan karna masalah pekerjaan. Min Woo meminta
Se Young untuk menghentikan semuanya.
Se
Young tertawa tidak mengerti apa maksud Min Woo, menghentikan apa?. Min Woo
meminta Se Young untuk berhenti berpura pura, Se Young taukan Cha Seok Hoon dan
Na Hong Joo.
Dengan
rasa masih tidak percaya Hong Gyu memberanikan diri bertanya pada Seok Hoon, apa
Seok Hoon dan kakaknya sedang pisah rumah?, itulah mengapa Seok Hoon
meninggalkan rumah.
Seok
Hoon menjawab omong kosong apa itu, dari mana Hong Gyu mendengarnya itu semua
tidak benar. Hong Gyu yang tau kalau semua yang dituduhkan Se Jin tadi tidak
benar kesal pada Se Jin lalu mengatakan pada Seok Hoon kalau ia hanya memiiki
perasaan curiga.
Seok
Hoon berusaha meyakinkan Hong Gyu lagi kalau diantara kedua nya sedang tidak
terjadi apapun. Hong Gyu mengerti ia melirik Se Jin yang ada di depannya dengan
kesal sambil menekankan kata kata”itullah yang ia pikirkan tadi” Se Jin yang
tau maksud perkataan Hong Gyu yang menyindirnya dengan cuek mengangkat satu
bahunya tanda tak tahu.
Hong
Gyu lalu meminta kakak iparnya untuk membawa kakaknya jalan jalan karna
sepertinya Hong Joo sedang banyak tekanan dalam pekerjaannya, Seok Hoon pasti
tau kan kalau kakaknya sudah bekerja dirumah sakit lagi. Seok Hoon mengangguk
tahu, ia juga berjanji kalau akhir minggu ini ia akan pulang.
Hong
Gyu memarahi Se Jin karna kecurigaan Se Jin ia jadi ikut gila menuduh kakaknya
dan kakak ipaarnya sedang pisah rumah. Se Jin mencoba membela dirinya kalau ia
sudah mengatakannya tadi pada Hong Gyu untuk tidak melibatkan diri dengan
urusan orang lain karna itu tdak akan menguntungkan Hong Gyu.
Se
Jin lalu menyeret Hong Gyu setelah
melihat kearah jam tangannya. Se Jin mengatakan kalau mereka hampir terlambat
nonton film jadi ayo cepat. Hong Gyu menurut mengikuti Se Jin tapi begitu sadar
ia langsung Tanya apa? Kemana?
“Na
Hong Joo dan Cha Seok Hoon mempunyai mental yang berbeda dari kita . mereka
menerima hal secara langsung dan menggunakan perasaan mereka untuk merahasiakan
sesuatu, dengan kata lain mereka hanya punya 1 wajah.”
“jadi
maksudmu aku tertipu dengan pasangan yang naïf?”Tanya Se Young balik ke Min Woo
Min
Woo berkata kalau ia tidak peduli berapa banyak yang benar dan berapa banyak
yang salah, ia tidak tertarik pada perasaaan Se young jadi sudah cukup
bersenang senangnya dan hentikan semua ini.
Se
Young tertawa ia sama sekai tidak paham, bagaimana Min Woo bisa mengenal Hong
Joo?Min Woo menjawab kalau drinya sangat beruntung bertemu Hong Joo di hongkong
dan lagi Hong Joo juga membntunya untuk megasuh Roy.
Se
Young tertawa mengatakan kalau Min Woo seharusnya tidak memberinya saran
seperti ini, seharusnya Min Woo menghentikan gurauan Min Woo. Min Woo tidak
mengeti apa yang dimakud oleh Se Young.
“Presdir
Kang yang penuh cinta tertarik pada seorang wanita yang tenang, cantik dan
sudah menikah.” Se Young lalu mengingatkan kalau Min Woo sudah menikah dan
memiliki 3 anak bahkan bukan 3 tapi 4.
Se
Young lalu Tanya apa yang akan Min Woo lakukan sekarang. Min Wo menjawab “setidaknya, aku tidak
membeli orang dengan uang. Kau telah memaksa mereka tinggal berpisah dan
membuat pria itu bekerja padamu , tidakah Se Young merasa bersalah karna sama
sama seorang wanita?
Se
Young baru mendengar kabar ini, tinggal berpisah?
Min
Woo memperingati Se Young untuk menghentikannya sekarang karna sekarang
pasangan ini sudah berada di ujung tali.
Mendengar
hal itu ada rasa takut cemas di dalam diri Se Young.
Seok
Hoon datang ke tempat perhiasan disana ia meminta pelayan untuk membersihkan
cincin nikah miliknya. Mend3ngar hal itu pelayan Tanya apa Seok Hoon akan
memberikan cincin ini pada istrinya. Seok Hoon mengangguk.
Sang
pelayan lalu menawarkan pada Seok Hoon jika Seok Hoon sedikit mengeluarkan uang
lebih banyak Seok Hoon bisa mendapatkan cincin yang baru yang lebih fashionable.
Seok Hoon menjawab kalau ini bukan tentng uang, ia hanya ingin cincin miliknya
terlihat seperti baru.
Se
Young masih berada di balkon sendirian memikirkan tentang apa yang Min Woo
katakana tadi padanya, sementara Seok Hoon duduk di taman sambil memegang
jarinya yang tadinya ada sebuah cincin.
Hong
Joo memasang wajah palsunya ketika bersama teman teman sekerjanya tersenyum
gembira tapi ketika mereka sudah berpisah wajah Hong Joo langsung berubah galau.
Sementara Min Woo dan istrinya meskipun tidak terlalu terlihat, tapi yang pasti
ada ketidak jujuran diantara keduanya,Ji Sun baru saja naik ke tempat tidurnya
saat sang suami sudah lama tidur disana, Min Woo yang pura pura tidur membuka
matanya melihat kearah punggung sang istri, nampaknya ini sudah sering terjadi.
Karna
perkataan Min Woo nampaknya Se Young berfikir ulang tentang apa yang ia lakukan
saat ini hingga pada akhirnya memutuskan untuk menyimpan sepatu yang akhir
akhir ini menjadi kan hidupnya berubah.
Se
Young akhirnya memenuhi janjinya pada Myung Hwa untuk mengecek kesehatannya.
Myung Hwa sebagai dokter Se Young meminta Se Young untuk mengecek kesehatannya
menggunakan ultrasound seperti terakhir kali Se Young memeriksakan dirinya
disini untuk melihat perkembangan kista Se Young. Saat itu Myung Hwa sempat
bertTanya bagaimna dengan kabar pria itu(Seok Hoon).
Se
Young tersenyum mendengar pertanyaan temannya tersebut mengatakan ia pikir ia
sekarang sedang berada di ruang kandungan tapi nampaknya bukan, sepertinya ini
ruang psikiatris. Myng Hwa tau kalau Se Young menyindirnya, ia membela diri
kalau dirinya hanya mengkhawatirkan Se Young saja.
Se
Young dan Hong Joo sama sama terkejut saat keduanya bertemu di ruangan Myung
hwa. Hong Joo adalah perawat yang akan mengantarkan nya ke ruang ultrasound.
Keterkejutan
keduanya di buyarkan oleh Myung Hwa yang meminta Hong Joo untuk melihat Se
Young dengan baik karna pasien yang satu ini adalah temannya.
Hong
Joo mengantar Se Young keruang ganti dengan canggung, kedua duanya sama sama
canggung. Se young lalu mencoba mencari tahu apa yang dilakukan Hong Joo di sini
sebelumnya ia belum pernah melihat Hong Joo. Hong Joo menjawab ketika Se Young
datang kesini untuk check up dirinya sedang cuti. Se Young berkomentar kalau
sebelum ini ia tidak perlu pergi ke dokter kandungan, baru kali ini ia
melakukannya.
Setelahh
mengatakan hal itu Se Young masuk ke ruang ganti,sedangkan Hong Joo melihat
riwayat penyakit Se Young.
Hong
Joo Nampak kaget ketika melihat data milik Se Young yang mencantumkan kata
“Myoma dan intramural” sementara Se Young juga nampak khawatir dengan pertemuannya
dan Hong Joo disini.
Setelah
melakukan pemeriksaan Myung Hwa meminta Se Young untuk melakukan operasi minggu
depan karna kista yang ada di dalam tubuh Se Young semakin membesar meskipun
perkembangannya lamban tapi mereka harus melakukan operasi.
Se
Young diam tidak menjawab, Myung Hee lalu berkomentar kalau dirinya sangat tau
kalau Se Young penggila kerja dan pekerjaan adalah hal terpenting dalam hidup
Se Young tapi ini…..
Blum
selesai Myung Hee melanjutkan perkataannya Se Young memotong kalau ini bukan
masalah pekerjaan. Myung Hee pernah mengatakan padanya sebelumnya bahwa ia
tidak akan bisa memiliki anak setelah operasi
“tapi Myung Hwaa ya… aku tidak berniat untuk menikah atau memiliki anak
tapi….. sesuatu menahanku” seru Se Young
Myung
Hwa yang mendengar hal itu nampaknya tau apa maksud dari perkataan Se YOUNG,
Myung Hwa berkata untuk tidak memperdulikan laki laki yang Se Young sukai,
singkirkan dia dan jangan pernah memikirkan hal itu karna Se Young harus
menghargai perasaan Se Young sendiri . jika Se Young membuang buang perasaan Se
Young untuk orang yang salah, Se Young akan menyesalinya ketika tidak ada lagi
yang tertinggal.
Mendengar
hal itu Se YOUNG malah berkomentar, kalau dirinya akan senang jika ia bisa
menyesali hal itu.
Setelah
berkonsultasi dengan Myung Hwa Se Young menemui Hong Joo, ia meminta waktu Hong
Joo untuk bicara berdua,
Awalnya
Hong Joo enggan duduk berdua berdampingan di samping Se Young tapi Se Young
yang melihat Hong Joo tidak mau mencoba membujuknya. Hong Joo akhirnya duduk
berseblahan dengan Se Young, Se Young lalu membuka pembicraan mereka, apa Hong
Joo melihat riwayat kesehatan miliknya.
Hong
Joo menjawab tanpa melihat kearah Se YOUNG kalau hal itu sudah bagian dari
pekerjaannya. Se YOUNG tersenyum mengatakan untuk jangan menganggap apa yang di
deritanya sekarang memang layak ia dapatkan dan juga jangan bergembira.
Hong
Joo kesal dengan perkataan Se Young, kemudian berkata kalau Se Young hanya lah
seroang pasien, ia tidak mempunyai perasaan lain. Seperti tidak mendengar
perkataan Hong Joo, Se Young berkomentar kalau Hong Joo pantas mengenakan
pakaian perawat itu Nampak cantik di Hong Joo. Hong Joo tidak suka ia
mengatakan kalau ia tidak punya waktu untuk bercanda dengan Se Young jika tidak
ada hal lain yang ingin Se Young katakana ia akan pergi.
“Tuan
Cha Seok hOon memberikan pengunduran dirinya. Aku sudah memberitahu nya bahwa
kemampuannya akan membuat dirinya sukses dan bahwa aku akan membantu nya untuk
mencapai itu tapi bahkan dia tidak ragu ragu.”
“lalu
memangnya kenapa?” Tanya Hong joo
“Tuan
Cha Seok Hoon menyerah atas semuanya untuk kembali padamu. Aku ingin
mempertahankannya tapi aku tidak tau apa lagi yang harus dilakukan”
Hong
Joo yang kesal mengatakan kalau Se Young tidak tau malu dan sangat kasar, Se Young
menuruti kata hatinya dan melukai perasaan orang lain dan sekarang Se Young
ingin di kasihani? “kau melepaskan dia pergi karna kau mencintainya? Kau ingin
aku berempati padamu?”
“aku
tidak peduli betapa manisnya segalanya antara kau dan Seok Hoon tapi tolong
singkirkan aku dari gambaran itu, ini menjijikkan” kesal Hong Joo
Se
Young menanggapi dengan senang hati, ia hanya akan mengatakan 1 hal saja karna
diriinya sudah bersikap kasar “jangan menyerah atas Cha Seok Hoon. Tunggulah
dia hingga dia bisa kembali”
Hong
joo: ”aku benar benar tidak bisa memaafkanmu”
Se
Young tidak memerlukan hal itu, ia tidak perlu pengampunan dari Hong Joo untuk
membuat hidup nya yang menyedihkan berkurang.
Se
Young mendapat telpon dari sang ahjumma dan ayahnya, ayahnya memarahi Se Young
yang harus pergi kerumah sakit, apa yang lebih penting dari kesehatan Se Young
sendiri. Mendnegar hal itu Se Young tersenyum ia kerumah sakit hanya perlu di
infus, tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Ayah
lalu mengingatkan tentang orang orang cina, ia mengatakan kalau hubungan
sangatlah penting, orang orang cina tersebut sangat menghargai hubungan antara
orang orang dan saling menerima satu sama lain jadi jangan begitu kaku pada
mereka, Se Young mengerti ia akan mengingat itu selalu. Se Young lalu menyudahi
hubungan telpon dengan ayahnya ia akan menelpon ayahnya kembali setelah
urusannya selesai.
Di
kantor Young Chul memberitahu semua orang kalau Presdir mereka sudah menunggu
di pusat modal jadi mereka juga harus kesana. Saat semua orang sudah pergi
Young Chul berterima kasih pada Seok Hoon karna tanpa Seok Hoon mereka tidak
akan berada sejauh ini pada pengambil alihan hotel M. menurutnya tidak masalah
apakah hari ini mereka akan berhasil atau gagal yang pasti ia sangat berterima
kasih atas semua kerja kerasa yang Seok Hoon lakukan selama ini.
Seok
Hoon menanggapi dengan guyonan kalau yang seharusnya mengatakan hal itu adalah
Presdir bukan Hyungnya yang hanya seorang Manager disini. Heeehheheheh
Se
Young sudah sampai di pusat modal dan semua anak buahnya sudah menunggu disana,
Di escalator Se Young melihat kebelakang dimana Seok Hoon berada keduanya salng
bertatapan cemas dengan apa yang ahrus mereka hadapi hari ini.
Pertemuan
antara perusahaan DongSung dan perusahaan Du pun terjadi, Sebelum negosiasi
dimulai Se Young membuka pertemuan itu dengan mengucapkan terima kasih karna
Presdir Du memberikan ijin pada mereka untuk melakukan negosiasi ini sebelum
presdir Du kembali ke Hongkong, ia harap kedua belah pihak bisa puas.
Pengacara
Choi memberikan laporan pada Min Woo kalau Perusahaan Dongsung sudah memulai
pertemuannya dengan perusahaan Du. Min Woo bertanya bukankah hasilnya akan di
umumkan hari ini?
Pengacara
CDhoi mengangguk menjawab ya, seharusnya perusahaan Du kembali menemui mereka
hari ini setelah penawaran yang waktu itu terjadi tapi sekarang presdir Du
ingin mendengar penawaran dari Dong Sung juga sebelum membuat keputusan akhir.
Pengacara
Choi juga berkomentar kalau perusahaan Du hanya mempunyai merek dan citra dari
membeli hotel hotel di masa lalu sementara syarat lainnya….. belum selesai
pengcara Choi berbicara Min Woo memeotong kalau semua itu tidak masalah baginya
karna mereka punya kartu tersembunyi jika sesuatu tidak berjalan dengan lancar.
Tapi
bagaimana menurut Pengacara Choi, apa Se young bisa melewati rintangan yang di
letakkan presdir Du di depannya? Pengacara Choi menanggapi kalau persayaratan yng di
berikan oleh perusahaan Se Young sulit diterima jika di pikir secara realistis.
Min Woo sependapat dan berkomentar dengan nada bercanda kalau Se Young seharusnya
mengakhiri karirinya dan menikah jika
kali ini Se Young sampai gagal.
Negosiasipun
selesai, perusahaan Du memberikan syarat syarat yang harus perusahaan Se Young
lakukan jika pengambil aihan hote M di dapatkan oleh perusahaan Se Young selain
syarat syarat yang sudah mereka sebutkan ada beberapa syarat lagi yang harus
peursahaan Se Young penuhi, ini adalah syarat yang diberikan Sebelum Presdir Du
kembali ke hongkong presdir Du menambahkan satu persyaratan yaitu harus ada
jaminan 100% kelanjutan karyawan setelah pengambil-alihan hotel. Dan perusahaan
Se young juga harus menyetujui untuk menggunakan karyawan dari semua karyawan
kontrak disni.
Se
Young memulai rapat di perusahaan mereka setelah mendengar syarat yang di
ajukan Presdir Du pada mereka. manager
Jo Nampak keberatan dengan permintaan dari perusahaan Du yang meminta agar karyawan
kontrak perusahaan Du juga harus mereka jamin. Se Young berkomentar kalau perusahaan
Ajin yang mendengar persayaratan ini terlebih dahulu pasti perusahaan Ajin akan
memenuhi persayatan ini.
MANAGER
Jo mengerti hal itu tapi hal penting setelah pengambil alihan hotel adalah
menyesuaikan jumlah karyawan dan jika mereka mempertahankan semua karyawan
kontrak yang telah 1 atau 2 tahun pergi itu adalah kerugian besar bagi mereka
jadi Se Young sebagai presdir mereka setidaknya meminta perusahaan Du
menurunkan sedikit presentasenya, mereka tidak bisa menerima hal ini begitu saja.
Se
Young diam saja ia bimbang harus melakukan hal apa, di tengah kebimbangan
dirinya melihat kearah Seok Hoon yang sedari tadi juga melihat kearahnya,
seakan meminta pendapat bagaimana ia harus menyikapi ini.
eok Hoon sengaja menunggu Se Young diluar.
Saat Se Young keluar Se young langsung menghampiri Seok Hoon curhat kalau
mereka sudah berada di garis akhir tapi mereka malah terperangkap. Seok Hoon
memberi saran agar Se Young kembali bernegosiasi, Se Young mengangguk mereka
memang harus melakukan hal itu, mengambil 100 % dari semua karyawan perusahaan
Du memang terlalu banyak.
Seok
Hoon berkata kalau Se Young tidak punya pilihan lain selain bernegosiasi, saat
perusahaan Se Young melaporkan kembali
ke kantor pusat dengan syarat syarat yang di berikan perusahaan Du, itu akan jadi akhir.
Se
Young Tanya bagaimana bisa Seok Hoon begitu yakin?
Seok
Hoon mengungkapkan kalau mereka sudah pernah bertemu presdir Du, presdir Du
terlihat sedikit janggal tapi dia tidak akan pernah menghianati siapapun.
“berinvestasi
dan menghargai yang lainnya. Kalian berdua mirip” seru Se Young
“Tapi
aku harus realistis mengenai biaya dan keuntungannya. Aku tidak punya cukup
waktu untuk membicarakan idealisme dalam perusahaan.”
Seok
Hoon menanggapi kalau orang yang mempunyai idealis sejati adalah Se Young
sendiri. Se Young memimpikan tentang Dong Sung yang menjadi perusahaan hotel
terbesar di asia. Dalam kenyataaanya, prakteknya tidak masuk akal tapi Se Young
masih disini berusaha mewujudkan mimpi
yang tidak masuk akal itu. Bukankah itu cukup untuk membuktikan bahwa Se Young
lebih idealis dari pada dirinya?.
Se
Young tersenyum mendengarnya, ternyata Seok Hoon lebih mengenalnya daripada
dirinya sendiri. Seok Hoon menjawab kalau memang dirinya juga ingin tau dan
lebih mengenal Se Young (ow owwwwwwwww)
Seok
Hoon lalu memegang bahu Se Young berkata “lupakan kerugian yang kau lihat.
Percayalah pada mimpimu”
Pertemuanpun
kembali di mulai, Sekrang waktunya untuk Se Young yang menentukan apakah
dirinya akan menyetujui persyaratan tambahan dari presdir Du atau tidak. Dan
pada akhirnya Se Young memutuskan untuk menyetujui semuanya, mempertahankan
semua karyawan tetap dan kontrak. Se Young mengatakan hal itu sambil melihat
Seok Hoon. Semua yang ada di sana tidak percya Se Young menyetujui prsyaratan
itu, mereka semua terkejut sangat berbeda dengan yang di tunjukkan oleh Seok
Hoon, yang tersenyum melihat keputusan apa yang sudah di ambil oleh Se Young.
Se
Young menghela nafas lega setelah mengatakan semua itu di depan semuanya.
Bibirnya merekah menampakkan senyum tatkala melihat kearah Seok Hoon dan
kembali mendpatkan senyum semangat.
Min
Woo meminta istrinya datang kekantor, Min Woo memberikan beberapa cek uang pada
istirnya. Ji Sun heran kenapa Min Woo bersikap baik padanya. Min Woo berkata
kalau dirinya hanya membagi kebahagian yang akan segera datang ke perusahaan
ini, Ji Sun heran apa sudah terjadi negosiasi besar yang berjalan dengan baik
atau apa?
MiN
Woo mengatakan untuk menganggapnya seperti itu, jadi pergilah bersenang senang
bersama teman teman Ji Sun.
Min
Woo menekan kan kata kata 5 putri yang
sudah tidak banyak bersama sama belakangan ini, Ji Sun bisa melakukan
perjalanan ke asia selatan. Ji Sun masih khawatir apa hal itu tidak apa apa.
Min Woo meyakinkan untuk melakukan perjalanan,dan jangan khawatirkan ibu nya
dan anak anak.
Ji
Sun Nampak senang, ia mengatakan kalau dirinya harus menanyakan hal ini dulu
dengan teman temannya. Min Woo yang sedari tadi tertawa langsung terdiam
mencermati Ji Sun yang Nampak begitu senang.
Min
Woo mendapat telpon dari pengacara Choi dan nampaknya itu adalah kabar buruk,
saat Ji Sun Tanya apakah terjadi sesuatu. Min Woo menjawab tidak ada yang
terjadi tapi itu akan terjadi.
Pertemuanpun
selesai, saat diluar Seok Hoon dan Se Young kembali bertatapan, hemmm nampaknya
Se Young masih memikirkan perkataan Seok Hoon yang tadi. (Seokkkk Hooonnnn mau
baikan nggak sieeee sama Hong Joooo)
Seok
Hoon menelpon Hong Joo mengajaknya untuk makan malam bersama, Hong Joo yang ada
di sebrang telpon menjawab dengan dingin.
Seok
Hoon menjemput Hong Joo di rumah sakit, Hong joo yang melihat mobil yang di
kendarai Seok Hoon Tanya apa Seok Hoon membeli mobil baru, Seok Hoon menjawab
kalau ia tidak punya uang untuk itu, mobil yang di pakainya ini adalah mobil
perusahaan.
Seok
Hoon mengajak Hong Joo ke sebuah restorant mewah, restoran tersebut adalah
restorant kesukaan Hong Joo. Seok Hoon Tanya apa Hong joo merasa aneh karna ia
mengajak kesini padahal bukan hari ulang tahun perkawainan mereka ataupun ultah
Hong Joo.
Hong
Joo diam ia hanya bertanya apa Seok hoon sudah membuat reservasi? Seok Hoon
hanya menjawab kalau ini adalah restorant kesukaan Hong Jooo.
Di
kantor Se Young kembali melihat surat pngunduran diri yang Seok Hoon berikan
padanya. Telpon Se Young berbunyi, ada panggilan dari pengcara Choi.
Se Young menangkat
panggilan tersebut dengan senyum, ia menanyakan kabar pengacara Choi. Pengcara
Choi mengucapkan selamat pada Se Young karna sudah berhasil mengambil alih
hotel M. Se Young tersenyum bukankah pengcara Choi seharusnya mengtakan
sebaliknya?
Pengcara Choi menjawab
kalau ia sudah pulang kerja sekarang jadi saat ini ia bukan bagian dari
management Ajin. “Pria bebas Choi Seok Gi sedang menelpon Yo Se Young yang
menyukai adikku.”
Se Young tersenyum
mengucapkan terima kasih, dari nada suara Se Young pengacara Choi bisa menebak
sepertinya sudah terjadi sesuatu, maka dari itu ia mennayakan pada Se Young apa
ada yang menyusahkan Se Young?
Se Young berkata apa
pengcara Choi sedang mematai matainya?. Pengcara Choi tidak peduli dengan
perkataan Se Young, ia terus bertanya apa yang terjadi. Se Young berkata kalau
pengcara Choi pernah berkata padanya kalau mereka tidak akan pernah tau jika
mereka tidak mencoba untuk bertarung.
Pengacara Choi langsung
bisa menebak apa ini masalah tuan Cha Seok Hoon?. Se Young tidak membantah ia
hanya mengatakan kalau ia kira ia akan menang, ia kira ia yang mengendalikan
karna uang dan statusnya tapi ia salah
dan pengacara Choi benar, ia memang kalah dari awal.
Pengcara Choi menanggapi,
apa sekarang Se Young menyerah? “akankah aku dalam kedamaian jika aku
menyerah?”ujar Se Young balik bertanya
Pengacara Choi hanya
menjawab kalau Se Young dapat menemukan jawabannya sendiri.
Seok Hoon berbicara
tentang masa lalu nya dengan Hong Joo saat keduanya pertama kali bertemu. Saat
Seok Hoon harus di rawat di rumah sakit tempat dimana Hong Joo bekerja dan
ketika kakinya yang cedera hampir sembuh
ia tidak ingin pulang kerumah. Hong Joo menjawab kalau ia tau hal itu karna
setelah seminggu Seok Hoon keluar dari rumah sakit, Sek Hoon kembali lagi
kesana mengatakan kalau Seok Hoon sedang mengunjungi pasien lain.
“Semua pasien yang
dekat denganku sudah pulang satu persatu dan aku kehabisan alasan”seru Seok
hoon menirukan perkataan nya waktu itu.
Hong Joo lalu berkata
apa itu sebabnya Seok hoon mengancamnya waktu itu? Seok Hoon ingin bertemu
dengannya di luar rumah sakit karna tidak ada lagi teman Seok Hoon yang berada
disana? Seok Hoon bahkan berencana untuk mematahkan kakinya untuk bisa menginap
di rumah sakit.
Seok Hoon menjawab
kalau ancamannya ternyata berhasil kan? Hong Joo menjawab kalau dirinya hanya
mengikuti ikrar nightingale, ia tidak diijinkan untuk melakukan apapun yang
akan melukai orang lain.
Hong Joo juga bercerita
kalau waktu itu ia juga merasakan hal yang sama seperti Seok Hoon tidak ingin
berpisah dan berat mengucapkan selamat tinggal pada Seok Hoon karna setelah ini
ia tidak bsa melihat pria tampan dan sehat seperti Seok Hoon lagi.
“tapi Seok Hoon
siiiiiii.. orang yang membuatku tersenyum dan memegang tanganku tidak disini
lagi. Bagian dari diriku yang mencintai orang itu juga sudah terbang entah
kemana”
“Hong Joo ya….”seru
Seok Hoon sedih tau maksud Hong Joo
Hong Joo tidak bisa
lagi melanjutkan kata katanya, ia pamit pergi ke toilet pada Seok Hoon.. dan
disana ternyta Hong Joo menangis. Sementara Seok Hoon menatap cincin yang sudah
ia siapkan untuk Hong Joo.
Hong Joo berusaha
menahan tangisnya agar tidak kembali pecah, ia kemudian mengeluarkan sebuah
amplop dari tasnya dan ketika melihat is dari amplop tersebut tangis Hong Joo
kembali pecah.
Seok Hoon
menyembunyikan cincin itu saat Hong Joo kembali, Seok Hoon mengatakan pada Hong
Joo kalau ia tau apa maksud Hog Joo tapi Seok Hoon mengajak hong Joo untuk
menata hubungan mereka kembali. Mereka bisa membeli sebuah apartement dan
membayarnya dengan apa yang mereka punya, ia juga akan keluar dari tempat Young
Chul dan Hong joo tidak perlu lagi berhutang dengan ayahnya.
Ia juga akan
mendapatkan penawaran dari tempat yang mewawancarainya jadi ia bisa mulai
bekerja disna. Ia sudah mengundurkan diri dari DongSung.
Hong Joo mendengar hal
itu dengan tidak tertarik, ia malah bertanya apa ada berita lainnya yang harus
Seok Hoon berithu padanya?
Seok Hoon bingung tapi
kebigungannya sepertinya terjawab saat dirinya melihat di jari Hong joo sudah
tidak ada cincin pernikahan mereka.
Hong JOO mengatakan
jika tidak ada lagi, ia akan mengatakan apa yang ada di pikirannya. Hong Joo
mengambil sesuatu di dalam tasnya sebauah amplop.
Lalu menyerahkannya
pada Seok Hoon “ini surat pengunduran diri dariku”
Seok Hoon menatap
ampolp itu lama lalu mengambilnya. Disana tertulis srat perceraian yang sudah
di tanda tangani oleh Hong Joo.
“aku mengundurkan diri menjadi istrimu. Mari kita mengucapkan selamat tinggal”
OWWwwww apakah Seok
Hoon akan mengabulkan pengunduran diri yang Hong Joo berikan padanya?? Emmm
sebenarnya masih bingung, disini Seok Hoon seakan akan plin plan, Seok Hoon
pengen balikan dengan Hong Joo tapi kenapa juga mesti ngomong ke Se Young kalau
dia pingin mengenal lebih dekat tentang Se Young.
Hong joo menyebalkan yaa
BalasHapusAku setuju ama Hong joo. akhirnya dia mutusin untuk menyudahi penederitaannya.. semangat kak..
BalasHapuskayaknya korea sempit kali deh dari drama ini... semua berkaitan. hongjo istri se hoon... se hoon selingkuh dengan se young... adik hong joo dekat dengan adik seyoung... minwo dengan hong joo...
BalasHapusrumit...
kayaknya korea sempit kali deh dari drama ini... semua berkaitan. hongjo istri se hoon... se hoon selingkuh dengan se young... adik hong joo dekat dengan adik seyoung... minwo dengan hong joo...
BalasHapusrumit...