Sinopsis Triangle Episode 7 Part 2

 

Sin hye terlihat cemas di kantornya saat ayahnya datang sin hye langsung menghambur kearah ayahnya bertanya apa ayahnya sudah mendengar? Ayah mendesah berat dan berkata kalau ini semua adalah salahnya.

 

Kesedihan tidak hanya dirasakan oleh sin hye dan ayahnya tapi juga anggota tim dong soo, dong soo mencoba menghibur anggota timnya untuk tidak terlalu sedih kenapa mereka malah terlihat seperti orang mati. Kang Jin mengatakan kalau ini memang seperti mati, akhirnya dong soo kalah dengan kok bok tae. Mendnegar hal itu dong soo menghela nafas berat berkata meskipun ini sulit tapi biarkan ia pergi dengan damai.

Jae Geol tidak menerima keputusan yang di ambil oleh dong soo,bagaimana bisa dong soo memutuskan hal ini. Dong soo menjawab kalau ia sudah sangat berusaha untuk mennagkap bok tae bahkan hal itu menjadi sebuah obsesi tapi sekarang ia sudah lelah dan ingin beristirahat. Salah satu anggota lalu bertanya apa dong soo akan menyerah begitu saja? Tidak, jawab dong soo tegas. Anggota lainnya lalu menimpali bagaimana caranya, apa yang akan dilakukan dong soo ketika ia menjadi detektif saja ia tidak bisa lalu apa yang bisa dilakukan oleh rakyat biasa?.

Dong soo berada di pinggir sungai Han ktika sin hye meneponnya. Sin hye meminta dong soo untuk bertemu dengannya, ia sudah mendengar semuanya dari ayahnya. Dong soo yang mengetahui maksud sin hye segera berkata kalau ini bukan salah ayah sin hye kalau ia berhenti ini adalah keputusannya sendiri dan saat ini ia tidak mau menemui siapapun, ia ingin sendiri.

Flashback

Dong soo bertemu dengan detektif Kang yang memberikan beberapa informasi tentang kejanggalan atas kematian ayah dong soo, Jang Jung Guk. Ayah dong soo dikatakan meninggal karna terkena ambrukan dari bagunan pertambangan tapi bukankah ketika itu para pekerja sedang mogok kerja, kenapa ayah dong soo sampai ada di bangunan tersebut padahal ia adalah ketua dari serikat pekerja yang ikut berdemo.

Flashback end

Pagi harinya ketika  nenek ingin memberikan makanan pada young dal, nenek mendapati young dal yang demam tinggi mengetahui hal itu nenek segera menyuruh jung hee yang akan pergi kerja untuk membeli obat di apotik.

Young dal bangun ketika jung hee masuk kekamar nya member obat setelah itu ia pamit karna ingin pergi kerja.

Saat hanya berdua dengan young dal nenek Tanya apa young dal benar benar tidak ada keluarga? Young dal menjawab tidak ada. Nenek kemudian berkata kalau hidup sendirian memanglah susah apalagi jika sedang sakit begini, dan mungkin ini sudah takdir mereka untuk tinggal bersama jadi anggap saja mereka ini(nenek dan jung hee) sebagai keluarga young dal, jika young dal sakit maka segera beritahu mereka. Young dal yang mendnegar hal itu hanya bisa mengangguk, saat nenek pergi untuk membuatkan sup untuk young dal, dikamarnya young dal terdiam menangis sendiri mendapatkan kehangatan dari orang lain yang sudah menganggapnya seperti kelaurga.

Sikap Yang Haa berubah 100% ketika ia berpapasan dengan jung hee saat Ynag Haa sudah menajdi seorang direktur kasino, jung hee saja yang melihat hal itu sampai merasa kaget dan aneh.

Nyonya Min memberitahu young dal jika bok tae ingin bertemu young dal di seoul tapi sebelum menemui ok tae nyonya Min mengajak young dal terlebih dahulu ke suatu tempat yang bisa mengubah cara berpenampilan young dal.

Young dal pergi menemui bk tae di kantornya, melihat young dal bok tae langsung berkata kalau bok tae adalah keberuntungannya karna setelah bok tae masuk ke dalam kelompoknya dong soo berhenti dari pekerjaannya sebagai detektif. Dan untuk itu maka young dal tidak perlu menyingkirkan dong soo lagi, ia hanya perlu menunjukkan kekuatannya disabuk, ,mendnegar hal itu young dal jadi teringat perkataan dong soo ketika di restoran yang menyuruhnya untuk mendapatkan kepercayaan dari bok tae dan untuk urusan laiinnya biar ia yang mengurus.

Young dal sedikit shock ketika melihat Ynag Haa datang menemui bok tae, di luar young dal bertnya Tanya kenapa Yang haa bisa ada disini.

Kedatangan Yng Haa ke kantor bok tae adalah untuk menyapa bok tae dan memberiatahunya jika ia adalah direktur kasino Dae Jeong yang baru dan untuk itu ia ingin memperingatkan bok tae untuk mundur saja dari resort dan kasino Dae Jeong yang ia dengar bahwa bok tae tertarik. “semakin tinggi keserakahan maka semakin besar luka yang akan bok tae dapat. Karna sekarang ia akan melindungi kasino Dae Jeong dan resort di Yeongjongdo.

Mendnegar hal itu membuat bok tae tertawa ia berkata apa sekarang Yang Haa sdang menyatakan perang padanya? Yang Haa menjawab kalau kata kata itu bukanlah ungkapan yang tepat “perusahaan Chung Jin tidak cocok untuk perusahaan Dae Jeong”. Bok tae mengatakan kalau ia ingin lihat sampai kapan Yang Haa bisa terus sombong seperti ini.

Di lobi young dal sengaja menghampiri Yang Haa yang lewat ingin menyombongkan dirinya yang saat ini bekerja pada bok tae. Tapi tampaknya perkataan young dal slah sasaran karna saat ini Yang Haa berkata kalau ia dan bok tae adalah musuh dan jika young dal terus saja berpihak pada bok tae maka young dal bisa saja terluka. Young dal tidak peduli ia mengatakan ke Yang Haa untuk tidak khawatir dan lebih baik mengkhawatirkan dirinya sendiri.

Presdir Yooon sengaja memanggil dong soo ke kantornya, tujuannya untuk mengajak dong soo untuk bergabung dengannya melawan bok tae karna saat ini mereka berdua sedang berperang, dan ia sengaja meminta dong soo kesini adalah karna ia tau dong soo dan bok tae adalah musuh yang sudah lama.

 

Young dal sengaja menemui jung hee di tempat kerjanya untuk memamerkan penampilannya yang baru dengan jas dan memberikan kado sebagai ucapan terima kasihnya atas obat yang diberikan jung hee padanya tadi pagi. Jung hee yang melihat young dal dengan berpenampilan jas seperti itu terkagum kagum berkata kalau young dal terlihat begitu berbeda. Keduanya saling tertawa membicarakan tentang penampilan baru young dal hingga tidak mengetahui kalau di dekat sana ada seseorang yang sedang terbakar oleh api cemburu.

Saking penasarannya siapa itu heo young dal yang berhasil membuat jung hee tersenyum, Yang Haa menanyai atasan para dealer siapa saja karyawan mereka yang berasal dari sabuk. Atasan tersebut berkata kalau karyawan mereka banyak yang dari sabuk di antaranya adalah kedua orang ini, tunjuk atasan tersebut kepada jun ho dan salah satu rekannya yang berada di dekat mereka bicara.

Yang haa langsung Tanya siapa itu heo young dal, keduanya tamoak bingung menjawab lalu keduanya bergantian menajwab kalau di sabuk tidak ada orang yang tidak mengenal heo young dal, dia adalah seoarang gangster terkenal di sabuk. Atasan para dealer menambahkan meskipun orang tersebut bukan dari sabuk orang orang pasti mengenal heo young dal karna young dal adalah gangster terkejam. Mendengar hal itu raut wajah Yag Haa yang tadinya tajam jadi terlihat cemas.

Young dal membuat kaget jang soo dan ayahnya dengan penampilan jas nya, keduanya berdecak kagum karna kegantengan young dal(hahahha, lebay dikit ng papa ya). Jang soo Tanya dari mana young dal sampai berdandan seperti itu, young dal menjawab kalau ia dari seoul untuk menemui kok bok tae. Ayah jang soo tidak percaya bagaimana bisa young dal mengenal bok tae.

Young dal tertawa meremehkan berkata pada jang soo untuk menjelaskannya, jang soo melihat ayahnya dari ujung kaki hingga kepala dan berkata kalau sebaiknya mereka tidak perlu mengatakan apapun pada ayahnya karna ayahnya tidak mungkin akan percaya. Menjawab seperti itu jang soo akhrinya mendapat pukulan dari ayahnya.

Saat bersama jang soo dan ayahnya young dal mendapat telpon dari Yang Haa yang mengajaknya bermain Hold’em.

Jung hee membuka hadiah yang di berikan young dal padanya dan ternyata itu adalah sebuah kalung. Ponsel jung hee berbunyi dari madam jang yang meminta jung hee untuk ke kasino malam ini.

Jung hee datang kekasino dan mendapati kalau dirinya diminta untuk menjadi dealer untuk permainan Hold’em mala mini meskipun madam jang tau jika ia sudah menjadi dealer resmi kasino legal.

 

Awalnya jung hee ingin menolak tapi dari arah belakang muncul Yang Haa yang ternyata adalah orang yang meminta madam Jang untuk memint jung hee menjadi dealer dari permainannya mala mini. Yang Haa berkata kalau jung hee tidak akan mendapatkan masalah karna ini. Nyonya Kim yang dari tadi ada disana tampak mencemaskan young dal yang akan menjadi lawan main Yang Haa apalagi setelah mendengar perkataan madam jang yang berakta kalau Yag Haa adalah pemain terbaik dari permainan Hold’em.

Nyonya kim mencoba mendekati Yang Haa menawarkan jika Yang Haa butuh uang ia siap membantu.

Yang haa dan Young dal pun akhirnya bertemu dan kali ini jung hee kaget karna lawan main Yang Haa adalah young dal.

Permainan pun dimulai dan permainan Hold’em kali ini adalah permainan yang tidak membatasi para pemain untuk bertaruh berapapun. Kartu mulai dibagikan tanpa melihat kartu young dal memperttaruhkan semua koin uang yang ada di depannya membuat semua yang ada disana kaget, jang soo bahkan memperingati young dal jika apa yang young dal pertaruhkan adalah uang $50.

Bahkan Ynag Haa berkata kalau young dal itu ceroboh tanpa melihat kartu young dal bahkan mempertaruhkan semuanya.

Young dal tidak perduli ia ceroboh atau tidak yang pasti apakah Yang Haa terus maju atau mundur. Yang Haa yang tidak mau kalah akhirnya mengikuti permainan young dal, mempertaruhkan semua uang yang ada di depannya.

***********

Komentar:

apa yang bakal terjadi selanjutnya dengan ke tiga saudara ini dan bagaimana pula nasib young dal dan Yang Haa, siapa kira kira yang bakal menang? penasaran? yupppz kita tunggu postingan episode 8 nya oleh Mbak Anis hehhhehehheheh.... mbak Anis come backkkkk yuhuuuuu senengnyaa... so don't go anywhere ya ^_^